6 Cara Tepat Untuk Diskusi Perencanaan Anak dengan Pasangan

Dalam ijab kabul, memang ada aneka macam hal yang mesti dijadwalkan dan didiskusikan oleh kau dan pasangan. Nah, salah satunya adalah diskusi tentang penyusunan rencana anak dengan pasangan.


Namun, ternyata hal yang terlihat simpel seperti ini saja masih bisa membingungkan, terlebih jikalau baru menikah. Untuk itu, berikut ialah beberapa panduan agar kamu mampu menerapkan cara tepat untuk diskusi perencanaan anak dengan pasangan.


1. Diskusi saat sedang senggang dan kalem


Diskusi tentang perencanaan memang mampu sangat membingungkan dan membutuhkan banyak pertimbangan. Untuk itu, seharusnya kau dan pasangan diskusi ketika sedang sama-sama senggang dan santai.


Hal ini akan membantu kau untuk mampu mengambil keputusan dengan lebih matang. Saat kamu senggang dan kalem, kamu akan bisa berpikir lebih jernih sehingga bisa mengambil keputusan yang lebih logis dan rasional. Fungsi Ibu dalam keluarga memang salah satunya mempertahankan supaya keluarga tetap serasi.


2. Mempersiapkan mental


Sebelum menentukan kapan akan mulai memiliki anak, kau harus persiapkan mental kamu dan juga pasangan. Memiliki dan mengurus anak mampu menyedot tenaga dan waktu kau dengan banyak. Kalau mental kamu dan pasangan belum siap, kamu malah akan gampang tertekan dan banyak mengeluh.


Hal ini bisa menyebabkan pertentangan yang cukup berkepanjangan. Untuk itu, tentukan kau dan pasangan sudah cukup siap secara mental sebelum punya anak. Cara menjadi ibu dan istri yang baik bisa dikerjakan sekaligus.


3. Mempersiapkan kondisi finansial


Selain merencanakan kondisi mental, kamu dan pasangan juga mesti menyiapkan keadaan finansial. Memiliki dan mengurus anak memang memerlukan cukup uang. Dari kehamilan saja Ibu telah memerlukan banyak nutrisi dan masakan sehat.


Ketika bayi lahir nanti akan memerlukan berbagai keperluan seperti busana, susu, popok, dan kebutuhan lainnya. Belum lagi kalau anak berkembang besar dan kamu ingin menyiapkan pendidikan yang terbaik.


Untuk itu, faktor finansial juga perlu kau amati. Hal ini juga akan sangat besar lengan berkuasa ke planning jumlah anak kamu nantinya.


4. Merencanakan konsultasi ke dokter


Kalau kau dan pasangan sudah siap secara mental dan finansial, kau juga bisa coba merencanakan sesi konsultasi dengan dokter kandungan. Konsultasi ini penting supaya kau bisa memastikan bahwa keadaan fisik kamu sudah benar-benar siap untuk hamil dan melahirkan nantinya.


Agar kehamilan kamu mampu sehat dan anak lahir dengan tepat, antisipasi fisik dan nutrisi menjadi penting. Untuk itu, jangan sepelekan sesi konsultasi dengan dokter kandungan. Kamu juga mampu konsultasi ihwal penyebab haid tidak tanpa hambatan.


5. Merencanakan jumlah anak yang ingin dimiliki


Merencanakan anak juga tentu mesti dibarengi dengan menyiapkan jumlah anak yang ingin dimiliki. Hal ini terkait akrab dengan antisipasi mental serta finansial. Kalau kau masih kesulitan secara finansial, kau mampu pikirkan untuk menunda atau hanya menyiapkan satu anak saja.


Kamu juga mampu mulai diskusi tentang acara mirip KB untuk menekan kehamilan. Kelebihan perempuan hamil memang lumayan banyak.


6. Memastikan jarak kehamilan yang cukup


Kalau kau sudah pernah punya anak sebelumnya, kau harus juga memutuskan jarak kehamilan yang cukup dengan anak berikutnya. Kalau kamu pribadi hamil lagi dan melahirkan tanpa jarak yang cukup, kondisi fisik kamu belum siap.


Anak yang lahir kurang dari setahun setelah Ibu melahirkan sebelumnya juga memiliki resiko lebih tinggi untuk lahir cacat atau memiliki penyakit bawaan. Kamu tentu tidak ingin agar hal-hal seperti ini mampu terjadi. Ciri-ciri ibu yang bagus pasti akan memperhatikan kesehatan anaknya. 


Nah Ladies, biar penjelasan tadi bisa membantu kau dan pasangan yang sedang resah wacana penyusunan rencana anak ya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel