8 Cara Mengatasi Eksploitasi Wanita


Terkadang tidak siapa pun mampu merespon, memperlakukan, seseorang dengan baik, terutama dengan wanita. Eksploitasi kepada kita dan mungkin anda salah satunya selaku perempuan, dirasa mirip sudah mulai mengkhawatirkan.





Hal tersebut mampu merambah ke fisik, bahkan psikis, dari persoalan yang berlainan-beda. Mungkin dari era penjajahan, yakni eksistensi perempuan atau pun perempuan, dianggap cuma selaku mesin untuk menyanggupi nafsu belaka.





Tidak mendapatkan hak yang bekerjsama perempuan juga ada bagiannya, dan lainnya. Di abad sekarang, berlawanan lagi. Salah satu yang menjadi fokus, adalah ketimpangan gender khususnya dalam masalah dunia karir. Pernikahan yang kerap kali wanita mengalami marital rape.





Di lingkungan sosial sering terkena gasliting, kekerasan seksual, dan sebagainya dengan mudah. Lalu, bagaimana caranya supaya bisa menangani hal tersebut? Berikut ulasannya:





1. Perkuat Bounderies Diri





Dengan cara tidak ragu menyampaikan tidak terhadap perlakuan yang dirasa mengganggu. Kurang tenteram, dan sebagainya. Dan jangan pernah menafsirkan pada diri sendiri, bahwa ketersinggungan orang lain terhadap perilaku anda, kemarahan orang lain, ketidaksukaan orang lain terhadap tanggapananda kepada mereka, itu bukanlah tanggungjawab anda.





Karena jikalau begitu, anda akan menyalahkan diri anda sendiri, dan mereka yang mengeksploitasi anda baik fisik atau pun mental, akan senantiasa berada disekeliling anda.





2. Perkuat Diri dengan Value yang Baik





Seseorang yang suka mengeksploitasi orang lain, mereka melakukan demikian karena merasa lebih bisa dari anda, dan bisa memperlakukan anda sesuka hati mereka. Jadi, cara menangani hal tersebut yang canggih selanjutnya.





Adalah memupuk diri dengan kemampuan yang mumpuni. Selalu belajar menjadi eksklusif yang ber-value baik dan berkualitas. Tidak menimbang-nimbang mereka yang senantiasa menjajal untuk menghipnotis diri anda, dan menjebak ke permainan mereka, yang berujung mengeksploitasi anda.





3. Jangan Ragu untuk Berkata “TIDAK”





Dilema menjadi seorang perempuan, iaiah diri perempuan yang selalu dididik untuk memiliki pribadi yang mampu berempati, memahami orang lain, baik tanpa maupun ada feedback dari seseorang yang dimengerti tersebut. Alhasil selaku wanita, kadang suka ragu bahkan susah, menyampaikan tidak untuk perlakuan atau hal yang sebetulnya mampu ditolak, terlebih terhadap musuh jenis.





Kaprikornus, PR besar berikutnya yaitu, anda mesti memupuk diri untuk tidak ragu dan takut untuk menyampaikan “TIDAK” atas perlakuan mereka terhadap anda, yang dirasa kurang tenteram. Karena, anda juga mempunyai hak mengendalikan diri anda, dan badan anda, sampai tenaga dan fikiran anda sendiri. Jadi, tidak ada satu orang sekalipun, yang mampu menertibkan bahkan hingga mengeksploitasi diri anda.





4. Menjadi Diri Sendiri, dan Independen





Wanita intinya bisa menjadi pemimpin, Independen, dapat mengontrol hidupnya sendiri, dan sebagainya. Menjadi diri sendiri dan independent, adalah hal, yang bisa menjadi senjata untuk anda sebagai perempuan / perempuan, dalam menghindari eksploitasi yang mampu terjadi terhadap anda, entah dengan perantara manapun.





5. Bersikap Tegas





Belajar bersikap tegas, kadang juga sering dianggap sebelah mata oleh kebanyakan orang, terutama para kaum pria, yang menilai bahwasannya perempuan demikian, yaitu mereka yang tidak memiliki empati yang tinggi, yang sepantasnya perempuan pada umumnya.





Seolah menilai wanita demikian tidak mampu berempati, tidak bisa perduli terhadap situasi orang lain. Padahal, antara tegas dan tidak perduli terhadap orang lain, sangat berlawanan konsepnya. Tegas dalam hal ini, yaitu mencegah perempuan supaya tidak mengalami eksploitasi. Entah dalam bentuk fisik mirip kekerasan seksual, dan sebaganya, maupun secara psikis.





6. Hindari Bersikap Tidak Enakan





Imbas ketimbang berempati dan menentukan untuk terus mendengarkan keluh kesah seseorang daripada memvalidasi apa yang menjadi keluh kesah sendiri, yaitu menjadi pribadi yang tidak enakan kepada orang lain.





Hal tersebut menjadi salah satu celah bagi para pelaku eksploitasi, mempergunakan kepribadian perempuan yang demikian, sehingga mereka mampu mengkontrol perempuan tersebut dengan gampangnya, dan sesuka hati mereka. Alhasil yang mendapatkan sisi negatif, imbas negatif, tidak bisa keluar dari lingkungan tersebut, yakni perempuan itu sendiri, dan mungkin anda yang sekarang mencicipi.





7. Perkuat Perlindungan Diri





Ada terlalu banyak narasi yang sering kita dengar di lingkungan sosial. Dimana menawarkan pernyataan, bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah, dan gampang dieksploitasi oleh siapapun. Hanya alasannya adalah, kita sebagai wanita, tidak bisa mempertahankan diri dengan baik. Padahal tidak demikian konsepnya. Seseorang yang memang predator, bagaimanapun caranya.





8. Berani Speak-Up





Ada terlalu banyak ketimpangan yang wanita alami, karena masih ada terlalu banyak pula wanita yang masih ragu dan takut untuk speak up atas hal yang terjadi pada mereka. Mengingat dianggap berlawanan dan yang lain, sering kali sering dilihat sebelah mata, dan itu tidak semua wanita mau dan umumsaja kepada evaluasi tersebut.





Tapi bila dipikir kembali, apakah akan tetap demikian? Masih mampu mendapatkan eksploitasi dari para oknum yang suka memperlakukan anda seenaknya selaku wanita / wanita? Karena bagaimanapun, siapa lagi yang hendak berjuang untuk hak-hak wanita / perempuan, selain mereka sendiri.





Meski kala kini ada beberapa laki-laki yang menyadari akan ketimpangan tersebut, tapi itu baru beberapa persen dari mereka, yang masih menganggap wanita, adalah sesuatu yang dapat dikontrol sesuka hati, dan sebagainya.





Kaprikornus, telah saatnya perempuan / perempuan untuk terus bergerak, memperjuangkan hak-hak yang memang bergotong-royong bisa didapatkan. Karena bagaimanapun wanita juga seorang manusia. Dimana mereka mempunyai hak yang bisa mereka dapatkan, walaupun mereka adalah seorang wanita.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel