Girls, Inilah 4 Hal yang Membuat Hubungan Anda Hanya Mentok Sampai Level Gebetan

Memilih pasangan hidup merupakan hal yang harus difikirkan secara matang dan dilarang sembarang pilih, sebab hal ini akan menentukan bagaimana kelak kehidupan rumah tangga kita berjalan. Pada biasanya seorang wanita yang mempunyai ciri-ciri wanita cerdas dalam dirinya akan mempertimbangkan hal ini secara serius.


Namun, kadang cita-cita memang tak sesuai dengan cita-cita kita. Jika kita mempunyai cita-cita untuk memiliki pasangan yang terbaik namun hal sebaliknyalah yang terjadi seperti kita tidak kunjung memperoleh pasangan yang di tunggu-tunggu. Untuk itu, kaum perempuan harus mengerti bagaimana cara membuat laki-laki jatuh cinta, cara jitu memikat hati pria, cara menciptakan laki-laki tergila aneh  serta bagaimana kiat menjadi perempuan yang menawan dimata kaum laki-laki.


Terkadang kita sudah menemukan pasangan yang cocok dengan persyaratan idaman, namun korelasi yang kira jalani tidak mengalami pertumbuhan atau cuma sebatas teman saja. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhinya, berikut akan kami jelaskan secara terperinci. Yuk disimak:


1. Prinsip Hubungan yang Hanya Sebatas Teman


Kebanyakan pasangan muda bila ditanya tentang alasan utama atau prinsip kekerabatan pasti mengedepankan komunikasi atau menjaga kesetiaan semoga tidak akan ada perselingkungan disetiap kekerabatan.


Namun bagi dia yang hanya ingin Prinsip kalian jalani saja dulu, asalkan  sebatas sahabat dengan mu ia akan mempunyai prinsip yang berlainan ialah prinsip sebatas teman dan rasa yang sama-sama nyaman.


Jika kau menjalin korelasi dengan laki-laki yang memiliki prinsip seperti itu, seharusnya secepatnya jauhi atau tinggalkan sebab percuma jikalau menanti nya menyatakan cinta karena ia tidak akan pernah menyatakan nya.


2. Enggan Mengenalkan ke Masing-Masing Keluarga


Prinsip kekerabatan yang dianut “jalani saja dahulu” secara otomatis, berarti kalian belum ada keinginan untuk mengenalkan masing-masing keluarga. Paling cuma tahu sebatas nama, untuk beramah tamah dikala momen jemput-menjemput di rumah.


Meski tak dibantah, keluarga kalian juga pernah mengajukan pertanyaan ihwal arah hubungan ini, bila calon pasanganmu belum mengenalkan kamu terhadap keluarganya maka prose peresmian korelasi yang kau harapkan akan berjalan lebih usang.


3. Tidak Berani Mengambil Resiko


Saat dihadapkan dengan dua opsi dalam kekerabatan, salah satunya perlu mengalah agar korelasi tersebut  mampu terus berlangsung. Tetapi menyerah atau berkorban bukan menjadi tradisi dalam korelasi kalian, risiko besar memang senantiasa kalian hindari.


Terjebak dalam ketentraman membuat kalian setengah-setengah dalam jalani relasi, jikalau kaliaan serius dalam menjalin relasi akan mulai muncul rasa takut untuk kehilangan dan enggan untuk patah hati, tetapi jikalau kalian berupaya menuntaskan nya kalian akan kehilangan seseorang yang selama ini memberikan kenyamanan. Hal inilah yang menyebabkan adanya kekerabatan yang terkesan monoton.


4. Sudah Nyaman Tanpa Status Pacaran


Seperti disebutkan di poin atas, keluarga bukanlah unsur penting dalam relasi, selama kalian tenteram, apa saja yang dijalankan masing-masing keluarga cuma akan jadi angin lalu. Masuk indera pendengaran kanan lalu keluar pendengaran kiri.


Termasuk jika ayah atau ibu kalian memperlihatkan anjuran dan pertimbangan , kalian cuma menilai omongan mereka layaknya gosip yang hanya didengarkan saja. Padahal jikalau dimengerti benar-benar, omongan keluarga atau orang-orang terdekat ada baiknya juga untuk kalian berdua.


Meski begitu ada istilah jika kalian belum menerima kesudahannya maka kalian tidak akan sadar akan usulan tersebut, pada umumnya pasangan enggan untuk melanjutkan relasi nya alasannya sudah merasa tenteram dengan status pertemanan yang mereka jalani saat ini, baik untuk menghindari resiko akan kehilangan tau semacamnya.


Itulah tadi beberapa ciri-ciri dan tanda bahwa kandidat pasangan mu hanya nyaman denganmu tanpa ingin adanya ikatan yang lebih. Semoga berfaedah dan selamat membaca.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel