Girls, Inilah 5 Tips Mengatasi Konflik Diawal Pernikahan Yang Bisa Kamu Coba

Pernikahan merupakan hal yang sakral dan pasti akan dihadapi oleh semua pasangan, pernikahan menjadi langkah simpulan untuk meresmikan relasi baik secara hukum maupun agama.


Pernikahan yang baka dan langgeng menjadi keinginan semua pasangan yang ada, tetapi lamanya era akad nikah akan tergantung dengan bagaimana kamu dan pasangan membina rumah tangga tersebut.


Apakah dengan cara yang bagus,  atau justru sebaliknya sehingga bukan kebahagiaan yang kalian dapatkan melainkan perpisahan.


Sebelum melangsungkan pernikahan, kaum wanita khususnya harus memahami bagaimana cara mengetahui laki-laki yang kelak menjadi pasangan nya,  mereka juha mesti memahami cara menaklukan laki laki masbodoh, cara menjadi wanita yang baik untuk pasangan, karena sejatinya ada beberapa fakta unik laki-lak yang mesti wanita ketahui khususnya fakta laki-laki menyayangi perempuan.


Saat telah memutuskan menikah pastinya setiap pasangan menginginkan kehidupan rumah tangga yang serasi dan langgeng,  namun tak dibantah kerap muncul beberapa pertentangan yang mengusik keserasian rumah tangga ini.


Dibawah ini, akan kami jelaskan mengenai cara menghadapi konflik yang muncul dalam korelasi rumah tangga. Yuk disimak:





    1. Fokus pada pertentangan yang sedang terjadi




Saat sebuah konflik timbul, fokuskan asumsi pada gosip dan masalah tersebut,  bukan pada pasangan. Tidak perlu membawa problem menjadi masalah pribadi dengan mencibir atau mengata-ngatai pasangan yang mampu menjadikan salah satu pihak sakit hati. Fokus pada problem dan berusahalah untuk mencari jalan keluarnya secara bersama-sama.


2. Bersikap remaja dalam mengambil keputusan


Masalah tidak akan tamat bila kamu dan suami terus-menerus saling menyalahkan dan mengedepankan ego. Beri peluang pada suami untuk menceritakan problem dari sudut pandangnya dan dengarkan baik-baik.


Lalu, ceritakan persoalan dari sisi kamu dan minta suami untuk mendengarkan. Semakin kau menyalahkan suami atau pihak lain, maka persoalan ini tidak akan pernah menemui titik temu.


3. Tidak menyalahkan pasangan atau orang lain


Membela diri dengan protes berlebihan sampai menyerang suami justru akan mengganti pertentangan menjadi pertengakaran mahir. Daripada bersikap defensif yang berlebihan, lebih baik tanyakan setiap rincian dilema padanya dan berpikir untuk menerima penyelesaian.


Carilah solusi dari problem tersebut dengan pikiran yang damai dan sampaumur sehingga apapun keputusan yang diambil tidak akan menciptakan kau dan pasangan menyesal.


4. Berusaha menyelesaikan problem


Coba cari kesamaan dari sudut pandang kau dan suami yang mampu membuat kalian berdua baiklah pada sebuah titik. Konflik akan tamat bila ada kolaborasi di antara kedua belah pihak. Siapkan beberapa opsi solusi alternatif sehingga kamu dan suami dapat setuju pada suatu solusi yang serupa-sama menguntungkan.


Memberikan opsi penyelesaian sama dengan menghargai suami. Dengarkan semua penjelasan dan penyelesaian yang sedang disampaikan,  jangan menyela sebab hal ini tidaklah etis.


5. Berusaha berdamai dan kembali harmonis


Berdamai dengan suami mengenai konflik yang sedang dihadapi bukan mempunyai arti kamu kalah dan suami menang. Ada hal yang lebih penting dari sekedar memenangkan sebuah pertentangan, adalah akad nikah kalian dan rumah tangga yang kalian berdiri.


Setiap duduk perkara pasti memiliki solusi terbaik,  untuk itu dilema yang sudah akhir tidak perlu kamu ungkit-ungkit lagi bila tak mau menyakiti hati salah satu pihak.


Itulah tadi beberapa tips menangani konflik yang muncul didalam rumah tangga, sebagai pasangan muda menghargai pasangan sangatlah penting bukan hanya itu saja, menghargai pasangan juga mampu mengambarkan bahwa kau yaitu seorang istri dan ibu yang baik kelak. Selamat membaca dan  terima kasih.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel