Moms, Beginilah 3 Cara Mengenali ASD ( Autism Spectrum Disorder) Pada Anak Sejak Dini
Sebagai seorang ibu, kaum wanita dituntut untuk mampu melakukan peran serta kewajibannya dengan baik, menerapkan cara menjadi perempuan yang tabah dan penyayang merupakan hal yang penting dalam berumah tangga.
Bukan hanya itu, sebagai seorang ibu kau juga dituntut untuk mengetahui cara melatih ketabahan menghadapi anak jika memang kamu telah mempunyai anak.
Fungsi ibu dalam keluarga juga sangatlah penting, mengenang tanggung jawab ibu terhadap anak sangatlah besar utamanya dalam hal mendidik anak. Mengawasi setiap tumbuh kembang anak juga menjadi tanggung jawab ibu kepada anak yang tidak mampu dilupakan, ibu mesti mampu memahami kondisi sang anak baik dalam hal kemajuan daya ingat maupun kemajuan fisiknya.
Ada beberapa penyimpangan sifat pada diri anak yang perlu ibu ketahui, hal ini sangatlah penting untuk dideteksi semenjak dini sehingga ibu mampu melakukan pencegahan nya dengan sesegera mungkin.
Salah satu penyimpangan sifat yang dimaksud yaitu ASD ( Autism Spectrum Disorder). Autism adalah kelainan perkembangan saraf yang ditandai dengan adanya gangguan dalam interaksi sosial, kemajuan bahasa, dan komunikasi.
Ciri-ciri autisme beraneka ragam mulai dari yang paling ringan hingga berat sehingga anak memerlukan perhatian khusus.
Gejala autisme pada anak dapat terlihat mulai dari tiga tahun pertama awal kehidupannya. Beberapa anak mengambarkan tanda-tanda autisme sejak lahir tetapi terdapat juga anak yang awalnya terlihat mempunyai pertumbuhan yang wajar dan gejala autisme tersebut gres tampakpada ketika usia 18 – 36 bulan.
Berikut ini yaitu beberapa tanda-tanda adnya tanda-tanda Autisme pada anak:
1. Autism pada Bayi Usia Kurang Dari 12 Bulan
Adapun ciri-ciri adanya penyakit Autisme pada anak usia 12 bulan ini ialah : tidak ada kontak mata saat diajak mengatakan lazimnya anak tidak akan menyaksikan atau erespon ketika diajak bicara, tidak tersenyum kembali kepada anda ketika Anda mengajaknya mengatakan atau tersenyum, tidak berespon kepada bunyi, tidak kesengsem saat diajak bermain bareng , anak tidak menoleh dikala namanya diundang.
Hal-hal tersebut merupakan gejala anak yang terkenal Autisme, jika anak Anda mempunyai atau menerangkan tanda-tanda-gejala diatas maka sesegera mungkin periksakan atau konsultasikan ke dokter.
2. Gejala Autisme pada Anak Usia 16-24 Bulan
Adapun ciri-ciri adanya penyakit Autisme pada anak usia 16-24 bulan ini yaitu: tidak dapat memakai peralatan sehari-hari seperti sikat gigi, sisir, atau mainan, tidak mengeluarkan kata-kata untuk mulai berbicara.
Pada usia 16 bulan, umumnya anak mampu mulai mengatakan satu kata dan pada usia 24 bulan, anak dapat berbicara dua kata dan tidak bisa untuk mengikuti perintah. Jika anak sudah membuktikan ciri-ciri diatas maka konsultasikan hal itu ke dokter, sebab hal ini haruslah secepatnya diatasi karena kalau tidak hal ini akan kian sulit diobati dengan gejala yang makin parah.
3. Gejala Autisme pada Anak Usia 2 Tahun Keatas
Adapun ciri-ciri adanya penyakit Autisme pada anak usia 2 tahun keatas ini adalah, selalu menyingkir dari kontak mata, kemampuan berbahasa yang terlambat. Anak sukar untuk menginformasikan apa yang ia butuhkan.
Beberapa anak autis bahkan tidak bisa mengatakan sama sekali, dan memiliki pola mengatakan yang asing. Intonasi berbicara anak tidak sesuai atau terdengar datar. Anak sering mengulang kata yang sama, tidak memiliki ketertarikan untuk bermain dengan orang lain, tidak bisa meniru bentuk suatu benda misalnya menggambar bentuk bola, mengalami duduk perkara dalam tingkah laris, anak menjadi hiperaktif, impulsif atau kasar.
Jika anak telah menunjukan tanda-tanda diatas maka ibu harus secepatnya memeriksakan nya ke dokter jarena dikhawatirkan anak akan terjangkit Autisme secara permanen.
Biasanya penyakit Autisme akan mampu diatasi dengan melaksanakan aneka macam terapi secara berkala .
Itulah tadi cara mengetahui anak yang terkena Autisme, supaya ibu dan keluarga selalu dalam kondisi yang bagus-baik saja. Terimaksih dan supaya berfaedah.