Travelling Jadi Seru dengan 5 Tips Liburan Bersama Balita Berikut Ini!
Melakukan perjalanan jauh mengunjungi suatu destinasi rekreasi bareng anak-anak mampu mengakibatkan stres tersendiri pada para orang renta – terutama Anda, Moms – namun hal tersebut tidak seharusnya merusak tiap rencana berlibur Anda (dan bicara tentang stres, sebaiknya Anda pahami dulu yang satu ini soal tanda yang timbul di tubuh ketika stres dan cara menanggulangi stress bagi ibu rumah tangga). Anda menduga bahwa si kecil terpaksa mesti bermalam di rumah kakek-neneknya selama Anda berlibur, dan entah mengapa dengan menitipkan buah hati Anda pada orang lain justru memperbesar beban asumsi Anda di sepanjang perjalanan.
Beruntungnya, tidak sedikit tempat rekreasi baik lokal maupun luar negeri yang memperlihatkan destinasi berlibur ramah untuk anak dan keluarga, apalagi bagi mereka yang masih mengasuh balita. Bahkan, kawasan-daerah rekreasi terpopuler pun sekarang mulai beramai-ramai menawarkan layanan penitipan anak untuk mempertahankan si kecil jika Anda ingin menghabiskan waktu romantis bareng pasangan.
Moms mungkin akan kagetmendapati beberapa trik sederhana yang ternyata dapat Anda lakukan untuk menjaga si kecil tetap hening di sepanjang perjalanan. Baik itu rencana berlibur singkat selama 3-hari-4-malam atau perjalanan panjang yang mengkonsumsi waktu sampai satu minggu lamanya, berikut ini ialah tips liburan bareng balita yang akan menambah keceriaan dan keseruan pada kala liburan Anda sekeluarga.
1. Bagi peran antar anggota keluarga
Saat melakukan perjalanan jarak jauh (apalagi bila Moms dan suami menetapkan untuk membawa kendaraan pribadi), semestinya Anda menerapkan tips liburan bersama balita yang satu ini. Selagi suami Anda menyetir, Moms mampu menjaga si kecil pada dingklik belakang untuk mengantisipasi hadirnya beberapa gosip dadakan mirip merencanakan botol susu, membasuh muntahan si kecil, atau sekadar mengajak bermain buah hati Anda ketika ia bosan. Membagi peran antar anggota keluarga ini juga bagus untuk meminimalisir jumlah pemberhentian yang tidak diharapkan di tengah perjalanan.
Saat buah hati Anda tertidur, lekas manfaatkan waktu tersebut untuk mengistirahatkan tubuh Anda. Dengan begitu, Anda akan terbangun dengan keadaan badan berkali-kali lipat lebih segar dan siap mengasuh si kecil kembali (atau menggantikan suami Anda mengemudi tatkala pasangan Anda kelelahan akhir terlalu lama menyetir). Tips ini juga selaras dengan cara menjadi istri idaman suami, bukan?
2. Kendalikan ekspektasi
Ada beberapa hal yang mungkin berlangsung di luar rencana travelling Anda – ban bocor, cuaca buruk, keracunan kuliner – dan hal-hal tersebut bukan cuma mengakibatkan stres bagi Anda dan pasangan, tetapi juga bagi si kecil. Tak heran dalam beberapa masalah, banyak orang bau tanah mengeluhkan perihal buah hati mereka yang kadang-kadang menangis ketika diajak bepergian ke luar kota. Rupanya, apa yang mensugesti kita mampu kuat kepada buah hati kita juga.
Mengendalikan ekspektasi dan mencari cara untuk menenangkan si kecil ialah cara menjadi ibu yang menggembirakan yang mampu menyelamatkan Anda dari tangisan berkepanjangan si kecil dan meringankan tegangan di antara masing-masing kru perjalanan. Salah satu kiat piknik bareng balita yang mudah menangis mirip ini ialah dengan merencanakan permainan kecil yang mampu Anda lakukan sembari travelling, seperti permainan kartu yang seru. Dengan cara ini, bahkan skenario paling buruk pun tidak dapat menghancurkan hari Anda.
3. Pertimbangkan untuk bepergian di malam hari
Mungkin tips piknik bareng balita yang satu ini mampu menimbulkan ketidaknyaman bagi Anda dan pasangan Anda, tetapi lagi-lagi, hal ini mampu menjadi trik cerdas untuk menanggulangi tangisan dan kegemparan lainnya yang bisa saja ditimbulkan oleh si kecil pada siang hari. Dengan berkendara atau travelling di malam hari, maka buah hati Anda akan mendapatkan banyak waktu untuk tidur. Dengan demikian, waktu yang harus Anda habiskan untuk memberinya makan, menghiburnya dikala bosan, dan menenangkannya abad menangis pun otomatis menyusut.
Suami Anda pun mampu mengemudi dengan damai tanpa gangguan dari tangisan yang meraung-raung dan memekakkan telinga (bertambah pula satu cara menjadi istri kesayangan suami!).
Trik pintar untuk mengoptimalkan waktu bepergian yakni dengan menyesuaikan waktu keberangkatan agar bertepatan dengan jam tidur si kecil. Lakukan kegiatan rutin menjelang tidur yang biasanya Anda terapkan di rumah seperti umumnya menjelang waktu keberangkatan, kemudian tidurkan balita pada dingklik belakang alih-alih di kamarnya sendiri. Suami Anda dapat mengemudi sejauh apapun yang ia mau asalkan Anda dan pasangan berkomitmen untuk bertukar posisi kalau salah satu mulai diserang kantuk semoga perjalanan tetap kondusif.
4. Rencanakan waktu break dengan terencana
Sebagai orang akil balig cukup akal, Anda dan pasangan Anda mungkin mampu menahan 6 jam non-stop perjalanan jarak jauh tanpa merasa perlu pergi ke kamar mandi atau mengganjal perut yang lapar dengan snack (apabila travelling Anda tergolong ke dalam perjalanan pulang kampung atau mudik, cari tahu daftar kuliner sehat untuk sahur dan buka puasa yang sederhana dan praktis untuk disantap di sela-sela perjalanan). Namun, buah hati Anda tidak memiliki daya tahan terhadap rasa lapar dan letih yang sama mirip Anda.
Oleh alasannya itu, rencakan untuk break setiap 1-3 jam (pada perjanalan darat siang hari) dan 3-6 jam (pada perjalanan darat malam hari) untuk mengganti popok, meregangkan otot-otot yang kaku, makan, dan mengganti pakaian yang mungkin lembap kuyup alasannya keringat. Untuk menyingkir dari waktu break berlebih yang justru menghambat perjalanan Anda, buat daftar checklist dari barang-barang keperluan selama travelling untuk mencegah Moms melalaikan sesuatu, mirip popok, baju ganti, tisu lembap, makanan ringan, dan beberapa keperluan penting seputar balita lainnya.
5. Letakkan obat-obatan dan keperluan penting lainnya di dekat anak
Moms mungkin ingin menyingkir dari suasana sarat tekanan dimana si kecil mulai menangis sempurna di pendengaran Anda sementara mobil atau kendaraan yang Anda tumpangi melaku cepat, dan keringat acuh taacuh mulai bercucuran di kening Anda alasannya adalah cemas tidak mampu mendapatkan “keperluan bertahan hidup” yang terbenam sekian jauhnya di dalam koper besar Anda. Moms tidak ingin mimpi jelek ini menimpa Anda di tengah-tengah piknik yang semestinya menyenangkan, bukan?
Untuk itulah, Moms mesti mencoba kiat piknik bersama balita yang satu ini. Simpan segala keperluan terkait rekreasi Anda di dalam pouch pada tempat yang gampang dijangkau, sehingga Moms tidak butuhmelepas sabuk pengaman terlebih dulu atau meminta sopir untuk membuka bagasi dan mengganggu perjalanan seluruh penumpang. Isi pouch ini dengan segala keperluan yang mungkin akan menolong hidup Anda nanti:
- popok dan busana dalam ganti
- tisu basah
- beberapa botol dengan susu formula atau ASI perah
- beberapa mainan kesukaan si kecil
- obat demam
- termometer
- selimut pemanis
Selain pouch untuk si kecil, Moms juga perlu mempersiapkan pouch khusus bagi Anda dan suami. Isi pouch khusus ini dengan: charger ponsel, camilan, masker tidur, bantal leher, earphone, dsb.
Apabila kelima tips piknik bareng balita di atas menolong Moms untuk mempersiapkan rekreasi yang nyaman dan menggembirakan bareng buah hati, jangan ragu untuk membagikan tips ini pada para orang tua yang lain yang juga kerepotan mempertahankan si kecil di perjalanan.