Waspada, Moms! Ibu Hamil Harus Membatalkan Puasa Jika Terjadi 3 Hal Ini

Bulan bulan puasa ditunggu bagi semua umat muslim. Dan menjalankan puasanya akan menjadi keharusan. Tetapi dalam kondisi tertentu mirip ibu hamil diperbolehkan untuk tidak puasa dengan konsekuensi mesti mengganti di bulan lain setelah prosesi lahiran.


Meski begitu tidak semua ibu hamil tidak berpuasa, beberapa di antaranya masih kuat untuk berpuasa dengan memperhatikan hidangan sahur dan buka puasa untuk ibu hamil.


Puasa untuk ibu hamil bergantung dengan tingkat kemampuan masing-masing orang. Akan tetapi bagi Anda yang sedang hamil dan menjalankan puasa, harus memerhatikan beberapa hal berikut :






    1. Dehidrasi






Ibu yang sedang hamil membutuhkan kandungan mineral yang sangat tinggi dan cara senam hamil untuk menjaga stamina. Hal tersebut menjadikan keperluan akan air minum cukup tinggi. Sehingga bagi Anda yang berpuasa tidak diperbolehkan untuk memaksa dengan keadaan kehilangan cairan tubuh .


Hal ini akan menjadikan ibu hamil bisa mengalami kejang atau syok karena tekanan rendah dari dehidrasi parahnya. Dalam kondisi yang kritis akan mengakibatkan pembengkakan sel otak dan kemudian pecah, kondisi tersebut dinamakan Cerebral Edema.


Dehidrasi juga akan membahayakan tumbuh kembang janin. Pemicunya adalah kekurangan cairan yang ada di badan ibu akan menghipnotis pasokan air ketuban dalam kandungan.


Sehingga akan berefek pada terganggunya perkembangan janin dan mampu mengakibatkan keguguran. Menjadi penting untuk mengetahui cara menjadi ibu hamil yang sehat, dengan mengenali gejala kehilangan cairan tubuh yang dialami sebagai berikut :



  • Anda akan merasa haus berlebih.

  • Bibir hingga ekspresi bagian dalam akan terasa kering.

  • Praktis merasa lelah serta akan memiliki efek gampang mengantuk dari biasanya.

  • Kulit kering, tandanya akan bisa dilihat ketika dicubit, kulit tidak kembali mirip semula.

  • Pusing dikala berdiri dari tempat duduk dan rasa pusingnya tidak kunjung hilang.

  • Mata berkunang-kunang.

  • Linglung dan tidak bisa berpikir.

  • Merasa mau pingsan






    1. Mengeluarkan Darah di Hidung






Ibu hamil memiliki hormon yang membuat anutan darah meningkat, dan di sisi lain akan menciptakan pembuluh darah hidung membesar dan gampang pecah.


Meskipun tidak mempunyai efek signifikan namun ibu hamil yang sedang berpuasa harus memerhatikan kesehatan tubuhnya saat mengeluarkan darah lewat hidung. Untuk itu, berikut gejala mimisan yang akan terjadi :



  • Darah yang keluar dari hidung tidak berhenti sesudah 30 menit.

  • Sulit bernafas dikala mimisan.

  • Berdampak pada pusing dan akan merasa capek seketika.

  • Kulit paras berwarna putih alias pucat.

  • Dada terasa sesak dan nyeri.


Maka gejala di atas kalau sudah datang kepada Anda, diusulkan untuk membatalkan puasa, alasannya adalah harus minum air sebanyak mungkin dan mengonsumsi obat penambah darah.


Dan penting selaku kelebihan wanita hamil untuk memenuhi asupan banyak cairan semoga menjaga selaput lendir hidung Anda terhidrasi dengan baik.






    1. Tekanan Darah Tinggi






Biasanya ibu hamil yang mempunyai darah tinggi tidak dianjurkan untuk berpuasa. Hal ini sungguh riskan tinggi dan mampu terdiagnosis preeklamsia atau tekanan darah tinggi ketika hamil.


Gejala yang dialami lazimnya mata berkunang, kepala akan terasa sakit, abses terjadi pada kaki dan tangan, pernafasan akan terganggu dan menjadi sesak, hingga Anda bisa mual serta muntah.


Bila terjadi hal yang dijabarkan, maka  keluarga mesti tahu arti keluarnya keputihan flek sampai pendarahan agar cepat tanggap dalam tunjangan utama. Biasanya, pertama minum obat hipertensi. Setelah itu secepatnya cek tekanan darah dan berkonsultasi dengan dokter.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel