11 Cara Menghadapi Anak Beranjak Remaja Orang Tua Wajib Tahu
Bunda, ada banyak hal yang akan terjadi seiring dengan berkembangnya hormon anak Anda. Tak hanya tubuhnya yang bertumbuh, tetapi kondisi emosinya juga akan meningkat .
Untuk mengimbangi perubahannya yang datang-tiba itu, seharusnya Anda mulai bersiap untuk mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di luar dugaan Anda. Berikut kami rangkum cara menghadapi anak beranjak remaja untuk Anda simak.
1. Perlakukan anak sepatutnya akil balig cukup akal
Cara melatih ketabahan menghadapi anak yang mau beranjak remaja bahu-membahu tak terlalu susah. Anda cukup memulainya dengan memperlakukan anak Anda mirip sampaumur kebanyakan. Artinya, Anda tidak terlalu memanjakannya mirip ketika beliau masih kanak-anak, ataupun menuntut terlalu banyak tanggung jawab darinya mirip orang sampaumur. Wajar bila dia melaksanakan kesalahan sesekali, alasannya ia masih mengobservasi dunianya yang gres. Anda tak perlu terlalu keras dalam menyikapinya. Beri masukan dan terus ajarkan ia sampai mengerti.
2. Beri ruang agar anak bebas melaksanakan kegiatannya
Jika anak Anda mulai bertahap memberikan rasa tanggung jawabnya, seharusnya Anda beri ruang biar mereka bisa bebas melakukan apa yang mereka sukai. Tapi, Anda juga harus sepadan dan adil dalam melaksanakan cara menjadi ibu contoh bagi anak remaja Anda. Jika ia melakukan tindakan yang tercela, maka Anda harus membatasi ruang mereka. Ini akan memberitahu mereka bahwa Anda sebetulnya mempercayai mereka tetapi rasa yakin itu bergantung pada bagaimana mereka bersikap.
3. Hindari rasa curiga berlebihan
Dari sekian banyak ciri-ciri ibu yang baik, mungkin salah satu diantaranya ialah ibu yang tidak menaruh rasa curiga tanpa alasan pada anaknya sendiri. Benar memang asumsi orang-orang bahwa masa cukup umur adalah puncak dimana seorang anak akan berada di luar kendali dan berbuat seenaknya, yang tak jarang bisa mengakibatkan urusan.
Namun, sekalipun beliau merusak iman Anda, fokuslah untuk memperbaikinya, bukan malah memperkeruh suasana dengan berhenti mempercayainya. Selalu mengajukan pertanyaan sebelum membuat kesimpulan tanpa ada alasan yang sempurna. [AdSense-B]
4. Tetap damai dan berpikir dengan jernih
Klub Wanita senantiasa menekankan berkali-kali entah itu dalam tips menjadi ibu yang tabah atau cara menghadapi anak dengan sabar bahwa kunci utama dalam menanggulangi segala problem yaitu dengan tetap hening.
Selalu prioritaskan untuk berpikir dengan kepala cuek dan jangan gunakan emosi untuk menyelesaikan persoalan. Dengan begini, Anda bisa menunjukkan hukuman yang sempurna seandainya anak Anda membuat persoalan, sehingga Anda tidak mendisiplinerkan mereka berdasarkan pada emosi atau frustrasi.
5. Jelaskan tugas dan fungsi sosial anak selaku seorang akil balig cukup akal
Poin kelima dalam cara menghadapi anak beranjak akil balig cukup akal ialah dengan memberi penjelasan yang cukup pada anak ihwal tugas dan fungsi sosial mereka selaku akil balig cukup akal. Anda bisa menetapkan peraturan dan memberitahu harapan Anda kepada mereka wacana tugas mereka selaku seorang anak di rumah (misal: membantu orang renta melalukan pekerjaan rumah), serta kapan saat mereka boleh pergi dan mesti pulang atau dsb. Ajak anak untuk terlibat aktif dalam menciptakan peraturan ini sehingga mereka bisa menyesuaikan dengan kemampuan mereka.
6. Tekankan sanksi dan eksekusi kalau melanggar peraturan
Jika anak Anda kelewat nakal dan menilai Anda terlalu gampangan atau murah hati, tak ada salahnya Anda mulai menerapkan cara menanggulangi anak badung yang satu ini. Anda mesti tegas dalam memberi sanksi dari sikap anak yang kurang baik. Sanksi tersebut tentunya mesti sepadan porsinya dengan peraturan yang dilanggar. Tapi, tetap tentukan bahwa Anda tidak bersikap semena-mena atau menjadi diktator dalam memberi hukuman tersebut. [AdSense-A]
7. Atasi pertentangan dengan bijak
Tak jarang anak Anda yang gres saja beranjak sampaumur ingin memperlihatkan bahwa mereka benar atau datang-datang memaksa supaya hidup mampu berdiri diatas kaki sendiri tanpa dampingan Anda. Jika mereka berkeras, ingat poin paling penting dari cara mengatasi anak keras kepala: senantiasa hindari pertentangan dan jangan terlibat dalam langgar mulut dengan anak Anda.
Selalu jaga nada bicara Anda. Jika Anda dan sang anak sama-sama emosi, tarik napas dalam-dalam dan komunikasikan permasalahan tersebut dengan tenang dan perlahan-lahan. Yakinkan pada mereka bahwa tidak ada gunanya untuk saling “ngeyel” alasannya adalah isu sederhana.
8. Habiskan quality time yang mengasyikkan bersama
Tak jarang anak Anda yang beranjak dewasa itu akan lebih bahagia menghabiskan waktu bersama sobat-temannya ketimbang bareng keluarganya. Walaupun demikian, hal tersebut tidak semestinya menghentikan Anda untuk menjajal cara menjadi ibu yang menyenangkan satu ini: atur jadwal dimana seluruh anggota keluarga dapat berkumpul bareng dan menghabiskan waktu dengan melakukan kegiatan seru. Misal, pergi tamasya, piknik, atau sekedar berolahraga bareng . Tapi, jikalau ia merasa enggan, jangan memaksa dan hargai keinginannya. Anda juga harus menghormati privasinya.
9. Tunjukkan simpati pada anak
Peran ibu dalam psikologi anak usia dini tak berhenti sampai kapanpun, termasuk ketika anak beranjak dewasa. Masa keremajaan adalah satu titik krusial dalam hidupnya. Perubahan hormon akan memengaruhi kestabilan emosinya. Anak akan mencari-cari sosok yang bisa turut serta merasakan, misal, kesedihan, kesepian, dan kemarahan mereka. Selalu tunjukkan bahwa Anda peduli, berikan derma semoga perasaan negatif tersebut tidak berlarut-larut. Yakinkan pada anak Anda bahwa Anda turut bersimpati dan tahu pasti betapa menderitanya mereka saat ini.
10. Dukung minat dan bakat anak
Jika poin-poin di atas lebih menekankan pada cara menangani anak akil balig cukup akal yang susah dikelola, berikutnya yaitu tentang bagaimana Anda memposisikan diri selaku sahabat bagi anak Anda. Mungkin anak Anda mempunyai kegemaran bermain sepak bola atau voli. Anda mampu daftarkan mereka ke klub yang hendak menampung talenta mereka. Jika ada pertarungan, tiba dan beri derma untuk mereka dari bangku penonton. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap mereka serta minat-talenta dan kebahagiannya.
11. Hargai setiap opsi dan tujuan hidup anak
Jadilah contoh atau role model bagi anak Anda dengan selalu menghargai usulan yang ia sampaikan; Anda akan terlihat seolah telah mempraktikkan cara menjadi ibu yang cerdas. Anda juga bisa memberikan “penghormatan” Anda pada opsi mereka dengan memberi kebanggaan atau “reward” atas prestasi yang mereka capai. Jika Anda tidak setuju dengan apa yang anak katakan, hindari penggunaan kata yang merendahkan atau menyakiti perasaan mereka.
Bagaimana, Bunda? Tak susah bukan, menjajal cara menghadapi anak beranjak akil balig cukup akal di atas? Jika anak Anda mulai memberikan pergantian sifat secara ekstrem dan menjadikan persoalan berat, Anda bisa meminta pertolongan pada profesional atau ahli ya, Mom. Tapi, selama masih mampu dikerjakan, kami ucapkan biar berhasil dan sukses mendidik anak Anda!