7 Cara Menghadapi Anak Over Aktif Agar Lebih Kalem
Anak yang aktif memang sungguh bagus alasannya adalah dia mempunyai kesanggupan untuk meningkat lebih baik dibandingkan dengan anak yang pasif. Tapi, pada anak yang terlalu aktif atau over aktif, justru membuat orang tuanya sendiri kewalahan dan cenderung sering dikatakan selaku anak yang nakal alasannya adalah tidak jua mampu tenang dikala diperintahkan orang bau tanah. Anak yang over aktif mampu disebabakan banyak karena. Secara lazim, berikut yakni cara menghadapi anak over aktif yang mampu dijalankan orangtua.
1. Disiplin, tegas dan konsisten
Buatlah hukum yang terperinci untuk si kecil yang over aktif selaku salah satu langkah untuk mendisiplinkannya. Tegas pada anak kalau waktu bermain usai, tidak mentolerir waktu tidur yang dia lewatkan untuk bermain atau mencar ilmu. Lakukan secara konsisten agar anak berpengalaman untuk disiplin. Memang, cara menjadi ibu bijak dan tegas pada anak itu terkadang sukar.
2. Arahkan keaktifan si kecil untuk jadi cekatan
Kedua, cara menghadapi anak over aktif ialah dengan mempergunakan keaktifannya tersebut pada acara yang mampu mengasah kemampuan dan keterampilannya. Pada anak usia prasekolah, mampu dengan mengajarkannya untuk cekatan mandiri. Seperti menggunakan baju dan sepatu sendiri, makan sendiri, dan kemampuan mirip menggambar.
3. Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk si kecil
Anak yang overaktif mampu melakukan hal apa saja, bahkan anak bisa melaksanakan hal-hal yang berbahaya untuk dirinya sendiri. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, buatlah si kecil selalu berada dilingkungan yang aman. Ciri-ciri ibu yang bagus juga harus selalu ingat dan waspada dengan keamanan anak.
Saat berada di rumah, jauhkan si kecil dari benda-benda tajam dan berbahaya. Simpan benda tersebut di kawasan yang aman. Saat berada di luar rumah, selalu konsentrasi pada si kecil yang tengah asik bermain. Anak yang over aktif bisa dengan sekejab mata hilang dari persepsi Anda. Sudah menjadi tanggung jawab ibu kepada anaknya untuk memperlihatkan dukungan.
4. Selalu puji perilaku baik anak
Sesekali, anak yang over aktif ada kalanya berkembang menjadi sedikit lebih santai. Gunakan potensi ini untuk memuji anak. Pujian bagi belum dewasa adalah sebuah kebanggaan, sehingga saat menerima pujian, mereka jadi lebih semangat untuk bersikap baik.
5. Kenalkan permainan yang menarik minat mereka
Banyak permainan yang mampu mengasah keterampilan anak, dan anak yang over aktif perlu sekali untuk dikenalkan pada aneka macam permainan ini. Hal ini bertujuan untuk mengontrol keaktifan anak. Dengan begitu, anak yang over aktif mampu sedikit lebih santai sebab asik dengan permainannya. Ini menjadi cara mengatasi anak hiperaktif biar lebih kalem yang cukup ampuh.
6. Ikutkan anak pada kelas kreativitas
Agar keaktifan anak bisa berguna, seharusnya masukkan anak ke dalam kelas kreativitas yang sesuai dengan minat mereka. Misalnya pada sanggar untuk anak wanita atau kelas olahraga bagi anak pria. Kegiatan tersebut akan menciptakan mereka letih dan tenaga mereka tersalurkan pada hal yang lebih kasatmata.
7. Jangan lekatkan label negatif pada anak
Ketika anak tak maumendengar orang bau tanah untuk berhenti melakukan sesuatu, jangan panggil mereka dengan label “nakal” “bandel” “budek” atau panggilan negaif lainnya. Sikap orangtua ini usang-usang akan dianggap lazimoleh anak dan membuatnya mengadopsi sikap negatif tersebut. Peran ibu dalam psikologi anak usia dini itu sungguh besar lengan berkuasa loh, Bun.
Begitulah 7 cara menghadapi anak over aktif yang bisa orangtua kerjakan. Simak juga cara menangani anak ADHD yang juga termasuk anak yang hiperaktif. Ketahui juga lebih lanjut tentang kiat menjadi ibu yang sukses mendidik anak, cara menumbuhkan rasa yakin diri pada anak, cara sabar menghadapi anak rewel dan cara mengatasi anak cepat murka.