Bunda, Beginilah 8 Cara Mengatasi Anak Gumoh Setelah Minum Susu
Gumoh meski ialah hal yang biasanya terjadi pada anak, namun acap kali mampu menimbulkan kekhawatiran bagi ibu, terlebih bagi perempuan yang gres pertama kali menjadi ibu.
Gumoh disebabkan sebab klep penutu pada lambung dan terusan cerna belum berfungsi maksimal sehingga masakan atau cairan lebih menjadi lebih gampang keluar. Namun jangan cemas dan baiknya simak cara menangani anak gumoh sesudah makan dibawah ini.
1. Posisikan bayi telantang ketika tidur
Hindari kebiasaan tidur tengkurap pada anak bayi sebab selain bisa menyebabkan gumoh juga mampu menghindari terjadinya sudden infant death syndrome (SIDS) atau ajal secara tiba-tiba. Saat tidur posisikan kepala lebih tinggi sedikit dari tubuh dan kaki anak. Simak pula bahaya tidur setelah makan bagi perempuan ya, bun.
2. Sesuaikan ukuran dot untuk anak
Berikanlah ukuran dot yang sempurna dan sesuai untuk bayi atau balita. Ukuran dot yang lebih besar menciptakan susu keluar lebih banyak sehingga akan menyebabkan gumoh pada anak. Dan juga jangan biarkan anak mengisap botol dot yang telah kosong.
3. Porsi kuliner atau susu yang lebih sedikit
Cara menanggulangi anak gumoh selanjutnya yakni dengan meminimalisir takaran masakan atau susu pada anak setiap kali makan. Namun frekuensi makannya lebih ditingkatkan atau lebih sering.
Jangan lupa untuk menciptakan bayi sendawa ketika makan atau setelah makan untuk menyingkir dari anak gumoh. Ini juga ialah cara menertibkan pola makan untuk pembatasan makanan sebagai cara menurunkan berat tubuh loh.
4. Posisikan bayi lebih miring
Jangan menunjukkan ASI, susu formula atau masakan dalam kondisi anak sedang tidur alasannya adalah ini juga menjadi pemicu gumoh pada anak. Posisikan badan anak sedikit lebih tegak ketika makan hingga setelah tamat makan dalam jangka waktu 20-30 menit supaya masakan turun dalam saluran cerna anak dengan baik. Perhatikan juga imbas susu formula pada bayi 0-6 bulan ya bun.
5. Tenangkan bayi setelah makan atau minum ASI
Bayi yang bergerak aktif sehabis makan atau minum ASI bisa mengakibatkan tekanan pada perutnya. Tekanan yang terjadi dikala bayi menggeliat atau menangis juga ialah salah satu penyebab gumoh pada anak. Jadi setelan anak minum atau makan hidangan MPASI untuk bayi 6 bulan, tenangkan apalagi dahulu sebelum lanjut beraktivitas.
6. Miringkan bayi ketika gumoh
Posisikan bayi dalam kondisi miring atau tengkurap ketika dia mengeluarkan atau memuntahkan kuliner hingga tuntas. Jangan mengangkat bayi yang sedang muntah atau gumoh alasannya adalah bisa menimbulkan gumoh masuk ke paru-paru. [AdSense-B]
7. Ganti kembali cairan yang dikeluarkan
Mengganti kembali cairan yang hilang atau keluar akan menangkal terjadinya kehilangan cairan tubuh pada bayi. Jangan biarkan bayi kehilangan cairan tubuh dengan menunjukkan air putih, ASI atau susu formula. Ini yaitu kiat menjadi ibu yang baik untuk anak dalam merawat anak.
8. Perlu untuk konsultasi ke dokter kalau gejala lebih parah
Jika anak masih sering gumoh, memuntahkan masakan atau
minuman dengan terpaksa, vairan gumoh yang terlihat gila, mengeluarkan
kuliner dalam jumlah besar, sukar bernapas, perut membuncit, demam dan susah
makan maka semestinya secepatnya konsultasikan ke dokter.
Demikianlah 8 cara menanggulangi anak gumoh sesudah makan. Gumoh
pada anak akan menyusut seiring dengan tumbuh kembang anak. Oleh alasannya itu persiapan
menjadi ibu rumah tangga itu juga mesti mencangkup wawasan yang
segudang dalam mengurus anak dan juga mesti tahu cara
melatih kesabaran menghadapi anak yang selalu banyak tingkah.