Kisah Sukses Helga Angelina Tjahjadi Pemilik The Burgreens
Helga Angelina merupakan salah satu pengusaha perempuan yang sukses di indonesia dengan memulai bisnis kuliner. Bukan sembarang bisnis masakan alasannya adalah bisnis yang beliau geluti ini mengedepankan hidangan sehat.
Kesadaran yang tinggi akan kesehatan dan juga inspirasi kreatifnyalah yang sukses mengantarkan Helga Angelina yang dikala itu berusia 26 Tahun merengjuh keberhasilan. Usia yang masih cukup muda dan bahkan mampu dibilang sungguh muda.
Maka tak heran jika lalu ia masuk kedalam daftar “30 Under 30 Asia” model Forbes selaku perempuan besar lengan berkuasa di indonesia . Daftar ini dikhususkan bagi mereka para pengusaha yang sukses suskses dibawah usia 30 Tahun.
Tentunya hal ini tidak diraih secara instan, alasannya memerlukan proses yang panjang sebagaimana juga kisah dewi sartika dan cut nyak dien . Tidak hanya itu kesuksesan yang diraihnya juga ialah hasil dari kepekaan sekaligus kepedulian terhadap lingkungan yang dibalut dalam pandangan baru inovatif.
Namanya mulai diketahui dikala pertama kali membuka perjuangan katering makanan dengan nama “Burgreens”. Mengusung tema menu masakan sehat yang berbahan dasar nabati dan organik. Siapa sangka bahwa ide ini malah menjadi salah satu bisnis yang makin berkembang. Ia menuturkan bahwa usaha ini sudah dimulai sejak tahun 2013, tetapi pastinya masih dalam tahap skala kecil. Baru pada tahun 2014 Helga memberanikan diri membuka gerainya secara profesional.
Awal Munculnya Ide Bisnis Burgreens
Ide bisnis ini tidak muncul begitu saja, hal ini bermula dari pengalaman pribadi yang dialami oleh Helga. Dimana semenjak kecil dia telah divonis menderita beberapa penyakit kronis seperti asma, eksim dan sinusitis sebagaimana tokoh pahlawan perempuan indonesia . Sehingga membuatnya berkala mengkonsumsi obat-obatan kimia, yang pada kesudahannya berujung pada duduk perkara liver dan ginjal. Dari situlah ia kemudian bertekad merubah pola dan pola hidup sehat vegetarian dan melalui langkah Natural healing mirip akupuntur dan self healing.
Hasilnya pun cukup mencengangkan, sejak menerapkan hal ini, ia sukses lepas dari ketergantungan akan obat-obatan kimian dan juga berhasil sembuh dari penyakit yang dideritanya. Berbekal dari sinilah, pola hidup sehat menjadi bab dari padsion yang ingin ia tularkan.
Bersamaan dengan itu, beliau melanjutkan pendidikan ke Belanda dan bertemu dengan seorang laki-laki yang kini menjadi suaminya. Sang laki-laki pujaan ini kebetulan sungguh berilmu mengolah makanan dan amat peduki erhadap lingkungan. Dari sinilah lalu muncul sebuah pandangan baru sebagai ciri-ciri wanita cerdas yang di realisasikan dalam bentuk gerai usaha “Burgreens”. [AdSense-B]
Lika-Liku Perjalanan Bisnis
Tentunya perjalanan suatu bisnis tidak ada yang mulus. Sebagaimana juga yang sempat dialami oleh the Burgreens pada dikala permulaan-awal bangkit. Untuk mematangkan ilham tentang bisnis ini kurang lebih satu tahun, saat keduanya masih beada di Belanda. Baru sehabis pulang ke Indonesia, keduanya mulai memberanikan diri untuk membuka gerai Burgreens pertama meraka bersama 4 Rekan Sekolah Menengan Atas nya di Indonesia.
Diawal-permulaan berdirinya Burgreen sempat mengalami hambatan, terutama sebab ke-6 pendiri tidak mempunyai visi dan misi yang serupa. Hingga pada jadinya hanya tersisa tiga orang yang bertahan, yaitu Helga, suami dan juga satu temannya. Pernah juga pada dikala permulaan dibuka, tidak ada satupun pembeli yang berkunjung.
Tentunya hal ini ialah tantangan tersendiri khususnya bagi bisnis masakan sebagaimana cara menjadi perempuan tangguh . Hingga saat ini mulai diketahui tentunya membutuhkan usaha dan juga proses yang panjang.
Kini Burgreens mulai diketahui oleh banyak orang, sehingga usaha ini relatif berjalan mulus. Meskipun cuma menyisir jelas dan kalangan kunsumen tertentu tetapi sekarang Burgreens telah berhasil mempunyai konsumen tetap. Meskipun masih dibuka di jakarta tetapi kini Burgreens telah memiliki dua cabang dan rencananya akan kembali membuka cabang baru. Tentunya hal ini tidak lepas dari usaha dan jerih payah pemiliknya untuk menunjukkan sosial impact terhadap para pelanggan untuk lebih peduli akan kesehatan.
Itulah tadi Kisah Sukses Helga Angelina Tjahjadi Pemilik Burgreens. Semoga dapat menjadi pandangan baru bagi perempuan indonesia untuk terus berkarya sebagaimana juga cara menjadi ibu rumah tangga yang pintar . Dan agar artikel ini dapat berfaedah.