Moms, Ini 7 Dampak Psikologis Membandingkan Prestasi Anak
Setiap orang bau tanah tentu menginginkan anaknya mampu berprestasi di sekolah maupun dilingkungannya. Namun orang bau tanah acap kali tidak puas dengan hasil yang dicapai oleh anaknya.
Sehingga orang renta sering membandingkan prestasi anak dengan anak yang lainnya. membanding-bandingkan pencapaian yang telah dikuasai atau prestasi anak seharusnya tidak ladies lakukan alasannya adalah bisa memiliki pengaruh jelek pada keadaan psikologis. Nah berikut adalah Dampak Psikologis Membandingkan Prestasi Anak yang akan berefek jelek pada kesehatan mentalnya:
Iri terhadap kerabat atau teman
Ladies menjadi lebih cemburu dengan saudaranya atau dengan orang lain. Karena kerap dibandingkan mampu menimbulkan sifat iri atau kesal terhadap orang lain.
Hal tersebut menyebabkan kekerabatan antara saudara atau teman menjadi tidak tenteram alasannya adalah sarat dengan persaingan yang didasari dengan rasa iri.
Nah, inilah yang kerap menyebabkan apapun cara menghadapi anak bandel dan badung di kelas tidak berhasil.
Tidak termotivasi untuk lebih baik
Menurunnya motivasi untuk memperlihatkan yang terbaik atau yang diharapkan. Karena sering sekali dibandingkan anak cenderung akan frustasi dan malas untuk menampilkan yang terbaik. Karena dipikirannya beliau akan terus dibandingkan meskipun telah berusaha untuk menjadi yang terbaik.
Timbul rasa rendah diri pada anak
Menimbulkan rasa malas untuk berbagi kesempatandiri. Karena anak merasa tidak dihargai dengan apa yang sudah dilakukannya maka anak akan cenderung malas untuk berbagi kesempatandirinya. Anak condong berfikis akan tetap dibandingkan walaupun dia sudah berusaha.
Padahal, sebaiknya Moms tahu cara menjadi ibu yang mengasyikkan dan tidak menciptakan anak rendah diri. Jadi, teruslah berbenah dan memperbaiki yang dilaksanakan sehari-hari.
Tidak mengenali wacana pontensi diri sendiri
Sering dibandingkan akan membuat anak menyebabkan orang lain menjadi panutan. Dimana anak hanya akan terkonsentrasi menjadi orang tersebut dan mengikuti supaya bisa seperti orang tersebut. Hal ini membuat anak tidak menjadi dirinya sendiri dan tidak mengenal potensi dirinya sendiri.
Anak bisa mengalami stres
Ketika anak sering dibandingkan maka anak akan cenderung stress padahal mampu saja anak tersebut tidak nampu untuk mencapainya. Hal tersebut mampu menimbulkan imbas jelek untuk fisik dan mentalnya.
Segi fisik mampu menjadi sakit sedangkan secara mental anak merasa tidak tenteram dalam sebuah lingkungan tertentu. Jangan melaksanakan hal tersebut ya Moms, alasannya ini bukanlah cara menjadi ibu teladan yang baik.
Tidak tenteram dengan orang tuanya
Ketika anak terlalu dituntut maka mereka condong tidak tenteram. Karena anak merasa bila orang tuanya tidak bisa mendapatkannya apa adanya. Hal tersebut menimbulkan anak mencari pihak luar yang mampu menjadikannya tenteram.
Sehingga relasi anak dan orang bau tanah menjadi jauh. Anak akan cenderung nyaman dengan orang lain dibandingkan dengan orang tuanya.
Anak bersikap hirau
Bukannya termotivasi untuk menjadi yang lebih baik, anak cenderung akan bersikao hirau dan mengabaikan apa yang diharapkan orang tuanya.
Anak menilai berusaha merupakan hal yang sia-sia alasannya tidak akan mampu memuaskan orang tuanya. Jika ini telah terjadi, maka Moms akan sukar dalam menerapkan cara menangani anak yang suka melawan orang bau tanah.
Itulah beberapa Dampak Psikologis Membandingkan Prestasi Anak ladies dikala ladies membandingkan prestasinya. Setiap anak memiliki talenta dan kemampuannya masing-masing.
Sehingga semestinya sebagai orang bau tanah ladies harus tetap mendukung dan menolong anak untuk mengembangkan kesempatandirinya. Dengan begitu anak mampu berkembang dengan lebih baik. Bukan hanya itu, kiat menjadi ibu yang baik untuk anak dapat dikerjakan secara maksimal.