Moms Inilah Penyebab Anak Autis Tantrum, No 2 Bikin Baper!!

Anak autis yaitu anak special yang membutuhkan ekstra perhatian para ibu. Setiap anak memerlukan penanganan yang berlawanan beda terutama pada anak autis, down syndrome dan idiot.


Mereka jelas sekali berlawanan dengan anak sehat alasannya adalah si ibu harus intens mengamati perkembangannya terutama emosi si anak. Tantrum ialah kondisi dimana emosi si anak meledak ledak. Lalu, bagaimana cara menjadi ibu yang baik buat anak autis saat tantrum?


Tantrum mampu terjadi pada anak-anak atau orang-orang yang memiliki kesusahan emosional. Hal ini ditandai dengan sikap keras kepala, menangis, menjerit, berteriak, menjerit-jerit, pembangkangan, mengomel, dan kekerasan. Bisa menjadi ancaman bila ini terjadi pada anak autis. Naaah, hal hal berikut yang bisa menciptakan anak autis menjadi tantrum:





    1. Mengalami ketidaknyamanan terhadap sesuatu




Anak yang tantrum umumnya disebabkan oleh sesuatu. Saat anak autis tantrum, dia umumnya menginginkan sesuatu atau ada hal yang menciptakan ia tak tenteram dan ketakutan. Maka itu, selaku ibu mesti tahu faktor-aspek penyebab tantrumnya. Inilah  tips tabah menghadapi anak kecil yang pertama.


Kira kira selain benda yang dikehendaki, umumnya anak autis juga memiliki phobia yang membuatnya tak nyaman, seperti phobia pada keramaian dan ruang sempit. Alhasil, mengamuk, berteriak, memecah barang ataupun memukul menjadi salah satu cara penyalurannya. Bila sudah demikian, secepatnya ibu ajak beliau berpindah ke tempat yang lebih sepi semoga dia lebih damai.





    1. Emosi si ibu yang naik turun




Tantrum tak cuma soal mengamuknya anak autis atau anak berkebutuhan khusus yang lain. Si anak autis juga umummengekspresikan tantrum dengan memperlihatkan mulut cemberut, mogok melakukan sesuatu atau bentuk-bentuk penolakan yang lain. Dengan mengetahui hal demikian, maka dibutuhkan si ibu mesti juga menjaga emosinya dalam menghadapi anak tantrum.


Begitu si anak tantrum, jangan langsung ibu naik pitam dan memarahi si anak. Ini akan menyebabkan syok pada si anak dan semakin menjadi-jadi tantrumnya. Agar kita mampu tahu cara apa yang bisa kita lakukan untuk menenangkannya. Ada baiknya, si ibu sudah lebih dulu bisa menguasai diri dan belajar  cara sabar menghadapi anak rewel. Dengan demikian Moms tidak ikut terbawa emosi.





    1. Ketidak-konsistenan orang renta terhadap aturan




Ada banyak cara melatih ketabahan menghadapi anak. Taat dan konsisten pada peraturan yang sudah dibentuk yakni kunci menghadapi anak tantrum. Jangan sekali-kali dilanggar karena akan dijadikan celah oleh si anak.


Misalnya, jika anak tantrum sebab mengharapkan sesuatu, tetap konsisten jangan eksklusif mengabulkan permintaannya. Sekali kita mengabulkan keinginannya, anak akan mengamuk untuk menjadi senjata dalam menemukan harapan.


Mengalihkan perhatiannya ialah langkah paling sempurna. Ajak anak bermain, makan es krim, atau melakukan hal lain yang bisa menjadikannya hening. Jika Moms ingin memberikan peraturan baru dan dituruti si anak, coba berikan dengan bahasa yang lebih lembut dan cara yang berlawanan.


Inti utama dari penanganan anak tantrum adalah pemahaman yang cukup wacana si anak, kasih sayang ibu, ketekunan para anggota keluarga, dan cara yang benar akan memudahkan kita menanggulangi tantrum. Itulah cara menjadi ibu ideal terutama bagi orangtua anak berkebutuhan khusus.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel