10 Cara Agar Anak Mau Makan dengan Mudah Paling Efektif
Bukanlah suatu permasalahan yang asing lagi saat kita mendengar betapa susahnya mendorong anak biar mau makan. Sekalinya anak mau makan, biasanya mereka cuma mau makan hal-hal tertentu yang mereka sukai dan jauh dari kata sehat, seperti halnya mereka mengonsumsi junk food. Makanan yang lain yang umum menjadi kegemaran bawah umur adalah berbagai kudapan seperti keripik, cookies, popcorn, dan lain-lain. Suatu hal yang jarang melihat mereka makan snack yang berupa buah, sayuran, atau masakan yang mengandung banyak nutrisi seperti kacang-kacangan atau keju bukan? Pada titik ini, pasti lah kita menyadari bahwa anak kita ialah tipe anak yang pemilih masakan dan diharapkan usaha keras untuk mendorong mereka mengonsumsi masakan sehat.
Sebenarnya, kenapa sih bawah umur lebih menyukai junk food dibandingkan dengan jenis makanan – utamanya jenis masakan sehat? Jika kita selaku orang sampaumur yang diminta untuk menjawab pertanyaan ini, pastilah jawaban mudah saja karena junk food ialah salah satu jenis kuliner yang gampang untuk dikonsumsi; alias cepat saji dan mudah untuk dicari. Namun, apakah bawah umur juga mempunyai tanggapan yang serupa dengan kita?
Baca juga:
- Penyebab Anak Tidak Percaya Diri
- Cara Melatih Mental Anak biar Berani
- Wanita Tergemuk Didunia
Bagi anak-anak, junk food yakni salah satu jenis kuliner yang kaya rasa dan memberi mereka asupan energi yang banyak, alias mereka tidak perlu makan lagi dan lagi dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, junk food juga menawarkan sensasi renyah yang sejatinya anak-anak suka alasannya teksturnya yang lebih bisa dicicipi oleh mereka dan lebih kaya rasa ketimbang mereka mengonsumsi sayuran atau buah. Namun pastinya kita tidak ingin anak kita menjadi kecanduan atau ketergantungan pada junk food yang apabila dimakan terus-kanal tidak baik untuk kesehatan anak kita, bukan?
Australian Dietary Guidelines menyarankan bahwa seharusnya anak yang masih berada di bawah usia 8 tahun mengonsumsi setidaknya 200-450 gram sayuran serta buah dalam sehari. Kenapa sayuran menjadi hal yang penting untuk anak? Sayuran memberi asupan energi, vitamin, anti-oksidan, serat, serta air yang dibutuhkan dalam keperluan manusia – khususnya anak-anak dan berfungsi untuk meningkatkan fungsi imun anak sehingga anak tidak gampang terjangkit penyakit. Membiasakan anak untuk mengonsumsi sayuran semenjak dini niscaya sungguh bermanfaat untuk memberi kehidupan yang sehat untuk anak kita dikala mereka sudah beranjak remaja.
Untuk menciptakan anak meninggalkan kebiasaan ini – atau setidaknya membuat anak berangsur-angsur meninggalkan kebiasaan mengonsumsi junk food dan mulai mengonsumsi makanan yang sehat pastilah diharapkan usaha yang keras. Ketika diminta untuk mengonsumsi makanan sehat, anak cenderung menolaknya, seperti dari langkah-langkah mereka yang justru tidak inginmakan, merengek minta kuliner tertentu, bersikap lebih pembangkang dari biasanya, dan lain-lain. Apakah perilaku anak ini wajar dikala kita memintanya untuk mengawali pola hidup yang sehat?
Baca juga:
- Bahaya Gadget untuk Anak
- Cara Mengatasi Kecanduan Game Online
- Cara Mendidik Anak supaya Mau Belajar
I told you first, its pretty normal for our childs to do that 🙂 mereka membutuhkan waktu untuk beralih dari mengonsumsi kuliner yang mereka suka dan mengikuti keadaan dengan mengonsumsi makanan sehat yang tentu saja sangatlah berguna untuk mereka kelak. Namun bantu-membantu, apa yang terjadi dikala anak mengonsumi junk food terus menerus tiap harinya atau berulang kali dalam sehari? Dari mana mereka akan mendapat asupan sayuran, vitamin, mineral, ataupun kalsium yang mereka perlukan sehari-hari yang sungguh diperlukan belum dewasa terutama pada periode kemajuan?
[AdSense-B]
Ketika keperluan anak akan banyak sekali gizi yang diharapkan sehari-hari tidak tercukupi, maka hal tersebut akan berefek jelek kepada badan anak – khususnya daya imun anak yang tidak terlalu bagus dan anak akan cenderung untuk mudah sakit. Bukan cuma itu saja, hal ini bisa berefek panjang ke depannya untuk anak sebagai orang yang tidak suka sayuran atau bahkan anti kepada sayuran. Tentu saja kita tak mau hal ini terjadi bukan? Lalu, apa yang dapat kita lakukan?
Baca juga:
- Wanita Tergemuk di Dunia
- Olahraga yang Baik untuk Wanita
- Cara Menguruskan Badan
- Cara Menurunkan Berat Badan
Tips Praktis Agar Anak Mau Makan
Nah kali ini, kita akan membicarakan berbagai cara yang bisa kita kerjakan untuk mendorong anak mau makan semua jenis masakan – lebih tepatnya makanan yang sehat tanpa menjadi sang pemilih supaya keperluan sehari-harinya dapat tercukupi dengan baik. Hmm… kira-kira seni manajemen apa ya yang mampu kita lakukan biar anak mudah untuk diajak makan? Daripada penasaran, yuk kita simak yang satu ini!
1. Pastikan adanya stok berbagai makanan sehat di rumah
Kita yang selalu menyediakan masakan sehat di rumah dan meminta anak untuk menolong menyimpannya yakni salah satu cara yang sempurna untuk mendorong anak untuk makan. Pada cara ini, anak akan belajar tentang barang-barang yang mereka simpan dan kita bisa menerangkan faedah apa yang mereka peroleh saat mengonsumsi kuliner tersebut. Kita juga bisa bertanya pada mereka apakah mereka ingin mencoba buah serta sayuran satu persatu sehingga anak lebih kepincut untuk mencari tahu dan kita bisa mengajukan pertanyaan lebih apakah kita bisa memasaknya untuk mereka di waktu makan selanjutnya.
2. Mencontohkan untuk mengonsumsi kuliner sehat
Cara mendorong anak untuk makan yang bisa kita kerjakan berikutnya yakni dengan mencontohkan kita rutin mengonsumsi buah atau sayuran dan sesekali bertanya pada mereka apakah mereka juga ingin ikut menjajal mengonsumsinya. Kita juga bisa bercerita pada mereka ihwal manfaat yang kita dapat dari buah dan sayuran tertentu, mirip “Mama suka lho makan pisang, soalnya kulit mama bakal halus mirip putri salju” – dan tentu saja anak juga ingin tetap anggun seperti tokoh idola mereka. Pada cara ini, kita perlu untuk bersikap senetral mungkin sehingga anak tidak menyadari kalau kita sedang mendorong mereka untuk mengawali contoh makan yang sehat. Selain itu, anak yang menyaksikan rutin mengonsumsi masakan sehat ini akan menjiplak kita sedikit demi sedikit alasannya adalah mereka cuma mengetahui berbagai jenis kuliner – terlebih ketika belum sekolah.
Baca juga:
- Cara Menjadi Wanita Sukses
- Tips Menjadi Wanita Karir
- Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia
[AdSense-A]
3. Menyiapkan masakan sehat selaku sajian utama
Kita mampu melaksanakan hal ini dengan cara merencanakan buah atau sayuran secara sedikit demi sedikit, dan menawarkan pada anak bahwa kita menikmati mengonsumsi aneka macam masakan sehat tersebut. Kita tidak perlu meminta anak untuk ikut serta mengonsumsi makanan ini, alasannya anak akan penasaran dengan sendirinya dan akan mencoba untuk mengonsumsi masakan sehat ini.
4. Mengurangi pembelian junk food
Ketika anak sudah mengawali acuan makan sehatnya, maka kita mampu berangsur-angsur menghemat pembelian junk food – yang sekiranya juga meminimalkan pengeluaran bulanan kita. Mengurangi pembelian junk food ini bisa kita kerjakan karena anak sudah mulai lupa perihal enaknya rasa junk food dan tidak ragu kalau buah serta sayuran juga mempunyai rasa yang tidak kalah yummy. Sesekali kita juga bisa menciptakan junk food model rumahan – atau hasil dari kuliner kita yang tentu saja lebih terjamin kesehatannya saat anak mulai merajuk lagi mereka menghendaki junk food. Cara ini memang memerlukan waktu dan keteguhan yang ekstra, namun cara ini sungguh penting agar anak mempunyai acuan makan yang sehat untuk ke depannya.
5. Memasak bersama
Ketika kita mengolah masakan dan melibatkan anak dalam acara ini, anak akan tahu betapa pentingnya mengonsumsi makan sehat untuk mereka dan mereka akan mengingatnya dengan baik mengapa mereka memerlukan sayuran dan buah sebagai asupan mereka sehari-hari. Anak juga condong menikmati cara ini alasannya orangtua yang meminta pertolongan darinya – dan anak merasa bahwa mereka mampu dipercaya dan dihandalkan oleh kita. pada momen ini, kita juga bisa meminta anak untuk membantu memasak, seperti mengaduk sayuran, menggoreng lauk pauk, ataupun memangkas sayuran yang tentu saja tetap dalam pengawasan kita. Hal yang perlu dikenang saat memakai cara ini yaitu kita mesti mencari waktu yang tepat karena anak akan condong malas dikala mereka sedang tidak dalam mood yang baik dan kita juga memerlukan waktu yang lama untuk mengajarkan anak tentang satu materi dan bahan yang lain.
Baca juga:
- Cara Menebalkan Alis
- Bulu Mata Palsu yang Bagus
- Bahaya Sulam Alis
- Akibat Sulam Alis
- Manfaat Sulam Alis
6. Membuat kebun kecil
Membuat kebun di sini bukan mempunyai arti kita mesti memiliki tanah kosong yang masih luas, karena kita bisa melaksanakan cara ini dengan menanam banyak sekali sayuran atau buah yang tentu saja tidak membutuhkan ruang yang luas. Nilai terpenting dalam acara ini yakni melibatkan anak acara ini yang berfungsi untuk meningkatkan rasa keingintahuan anak dan penasaran perihal apa yang hendak ia mampu ketika mereka sukses membuat tumbuhan ini tumbuh dan mampu memanen kesudahannya.
7. Membuat permainan dikala kegiatan makan berjalan
Mendorong anak untuk makan yang termudah ialah melalui permainan – lebih tepatnya dengan menciptakan cerita saat anak mulai makan sayuran. Contohnya saja saat akan mengenalkan anak dengan brokoli, kita mampu menceritakan bahwa dinosaurus atau jerapah yang gemar menyantap tumbuh-tumbuhan hijau dan hal tersebut membuat mereka menjadi lebih kuat. Kita juga bisa menyertakan keju atau masakan favorit anaknya pada permainan ini sehingga anak kian kesengsem dengan tokoh yang kita libatkan pada cerita ini.
8. Ajak anak untuk membeli bersama
Mengajak dan melibatkan anak untuk membeli bahan-bahan utama dari makan malam mereka akan memajukan rasa bersemangat serta minat anak untuk mengkonsumsi makan tersebut segera. Selain itu, mengijinkan anak untuk memilih kuliner yang mereka kehendaki juga menciptakan mereka kian bergairah ihwal makanan yang mau mereka makan pada waktu makan selanjutnya.
[AdSense-C]
9. Pemberian reward
Tidak bisa dibantah jikalau mengorong anak untuk makan, terutama untuk mengonsumsi masakan sehat memerlukan perjuangan. Meminta anak untuk memulai satu gigitan pada kuliner baru serta tidak memaksanya untuk menghabiskan masakan tersebut serta ada reward setelahnya merupakan salah satu cara yang bisa kita coba untuk mendorong anak makan atau menjajal hal yang gres untuknya. Adanya perlindungan reward akan memajukan rasa bersemangat anak untuk mengonsumsi kuliner, utamanya sayuran dan buah serta mengakibatkan hal tersebut bagi anak untuk mengonsumsi contoh masakan yang sehat. Reward di sini mampu berupa kita memberinya mainan atau kuliner kecil yang lain.
Baca juga:
- Manfaat Sunblock untuk Wajah Berjerawat
- Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah
- Manfaat Cuci Muka dengan Sabun Bayi
- Manfaat Minyak Bulus Untuk Wanita
10. Meluangkan waktu untuk makan bareng
Cara ini adalah cara yang paling kita butuhkan untuk mendorong anak mau makan alasannya pada meja makan, kita akan mendiskusikan banyak sekali macam hal, seperti apa yang sudah anak kerjakan pada hari itu, perkembangan pelajaran mereka, dan lain-lain. pada waktu makan, kita bisa memperhatikan jenis makanan apa yang disukai oleh anak dan kita mampu memadukannya dengan sayuran. Kita juga mampu menawarkan dessert setelahnya selaku reward untuk anak karena telah bersedia mengkonsumsi apapun yang ada di meja tanpa menyisakannya. Kita juga mampu menginformasikan pada anak tentang dessert apa yang kita sediakan sehingga mereka lebih antusias untuk menghabiskan makanannya.
Nah itu tadi yakni beberapa cara biar anak mau makan yang bisa kita coba dan pastinya gampang untuk dilaksanakan. Kunci untuk melakukan hal ini ialah SABAR alasannya anak membutuhkan pemahaman yang bagus sebelumnya tentang betapa pentingnya memulai contoh hidup makan yang sehat.