7 Perbedaan Kista dan Miom pada Wanita Wajib Diketahui
Kista dan miom yang berkembang menempel pada dinding rahim wanita, sejatinya bersifat jinak (tidak memicu kanker), yang mana kista dan miom ini pada pertumbuhannya dapat muncul ketika-waktu tanpa diikuti tanda-tanda apapun. Walaupun begitu, pada beberapa perempuan, diakui gejalanya mampu terasa sungguh menyakitkan, sampai mengakibatkan pembengkakan pada salah satu bab badan diikuti pendarahan. Menurut data statistik, kedua duduk perkara kesehatan ini dapat menjangkit nyaris 75% dari seluruh populasi perempuan yang ada.
Baca Juga:
- Model Baju Kekinian Untuk Wanita Remaja
- Model Baju Kebaya Muslim
- Model Baju Wanita Gemuk Agar Terlihat Langsing
Miom mempunyai ukuran dan bentuk yang beragam, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. Sementara itu, rahim mampu terserang lebih dari satu kista, baik kecil maupun besar. Dari klarifikasi singkat tersebut, mampu ditarik kesimpulan seberapa akrab kemiripan antara miom dan kista. Lantas, apa yang membuat keduanya berlainan? Perbedaan utama yang paling fundamental terletak pada tekstur dan lokasinya.
Kista biasanya berbentukgumpalan daging yang terdiri dari cairan, sedangkan miom adalah jaringan-jaringan otot yang memadat. Untuk mengenali keberadaan kista dan miom di dalam badan secara akurat, pasien mampu menjalani pemeriksaan Pelvic Ultrasound. Apabila Anda penasaran Perbedaan Kista dan Miom , Anda dapat menyimaknya pada penjelasan rinci berikut ini.
- Perbedaan definisi kista dan miom
Kista yaitu gumpalan daging berisi cairan yang menempel pada organ inang di dekatnya. Tanpa disadari, kedatangan kista tidak hanya mengganggu kerja organ yang ditempelinya, namun juga dapat memengaruhi fungsi organ lain seperti kulit, hati, ginjal, payudara, rahim, otak, dsb. Ukurannya bermacam-macam, mulai dari sekecil makhluk mikroskopis, hingga sebesar bola tenis.
Sedangkan di segi lain, miom ialah perkembangan sel-sel yang ditemukan pada uterus atau rahim. Secara harfiah, miom bersifat non-kanker. Miom umumnya menjangkit perempuan pada kala produktif. Jarang sekali wanita berusia di bawah 30 tahun yang terserang penyakit ini, pun wanita yang telah melalui kurun menopause-nya. Miom dapat tumbuh dimana saja di dalam rahim, selama ada jaringan-jaringan otot terinfeksi tempatnya tumbuh.
Baca Juga:
- Model Baju Batik Wanita Gemuk
- Tips Memilih Pakaian Pantai Wanita yang Sopan
- Model Baju Wanita Ala Korea
- Perbedaan bentuk dan rupa kista dan miom
Dari sekian banyaknya jenis kista, yang paling lazim menjangkit perempuan adalah kista fisiologis. Kista jenis ini tidak terlalu mencemaskan sebenarnya, alasannya rata-rata kista fisiologis tidak menyebabkan gejala khusus apapun dan sebagian besar mampu hilang dan sembuh dengan sendirinya. Ukurannya baisanya kecil, kurang dari 5 cm. Oleh karena itu, dalam pada umumnya masalah, penderita tidak menyegerakan diri untuk meminta sumbangan kesehatan kecuali jikalau kista telah memperlihatkan gangguan-gangguan tertentu. Kista fisiologis mampu dideteksi dengan tunjangan ultrasound. Barulah lalu pengobatan kepada kista didasarkan pada bagaimana kista ini terlihat di bawah ultrasound. Apabila kista berskala besar (ukurannya sekitar 6 – 20 cm), mungkin akan memberikan gejala seperti rasa sakit di perut, kembung, pembengkakan perut, nyeri di tempat sekitar perut alasannya adalah tekanan pada organ di sekitarnya, dan sering buang air kecil. Dalam beberapa masalah, kista mampu membengkok sehingga susah untuk mengobatinya. Dalam hal ini, kista timbul seperti balon dengan benang, dimana benang mampu digulung dan dipelintir oleh jaringan utama kista.
Sementara untuk miom, pertumbuhan jaringan-jaringannya mampu menjadi sangat padat dan terletak di otot di bawah endometrium rahim dan memelintir rongga rahim, bahkan luka kecil akhir iritasi di area ini mampu menjadikan pendarahan dan ketidaksuburan. Besarnya dapat meraih sampai 2,5 cm.
Baca Juga:
- Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia
- Wanita Muslim Berpengaruh di Dunia
- Wanita Tercantik di Dunia
[AdSense-B]
- Perbedaan penyebab kista dan miom
Penyebab utama dari kista sampai ketika ini masih belum mampu ditentukan dengan tepat, tetapi beberapa diantaranya yang telah dikenali antara lain alasannya adalah aspek genetik, kerusakan organ, penyumbatan susukan organ oleh bubuk yang menyebabkan tersumbatnya jalur air, atau keadaan medis mirip polycystic ovarian syndrome yang berperan dalam perkembangan kista.
Seperti kista, penyebab utama dari miom pun belum sepenuhnya mampu diungkap oleh jago kesehatan, namun ada beberapa aspek yang diduga kuat dalam pertumbuhannya, mirip tingginya hormon estrogen dan progesterone yang cenderung mempercepat kemajuan miom, yang sebab hal tersebut jugalah ukuran miom membesar dengan cepat di saat kehamilan, ketika dimana level hormon mencapai puncaknya. Obesitas yakni faktor lain yang memungkinkan untuk menimbulkan miom, sebab bekerjasama pula dengan meningkatnya hormon estrogen di dalam tubuh. Semasa menopause, sebagian besar miom mengecil – bahkan menghilang – disebabkan oleh penurunan level hormon. Wanita yang jarang mengonsumsi sayur dan buah-buahan serta mengonsumsi terlampau banyak daging merah berada pada posisi yang rawan terjangkit miom.
- Perbedaan gejala kista dan miom
Gejala pada kista antara lain:
- Sebagian besar penderitanya merasa tidak ada pergantian apapun yang sedang terjadi di dalam badan (tidak ada tanda-tanda khusus)
- Rasa nyeri yang sangat menyakitkan di sekeliling panggul jika ukuran kista terlalu besar
- Adanya tekanan pada dinding-dinding rahim
- Sakit di payudara kalau kista tumbuh di payudara
- Pusing berlebihan apabila kista berkembang di kepala
- Adanya bintik-bintik hingga benjolan-benjolan besar di kulit jika kista tumbuh di bagian tersebut
Baca Juga:
- Tips Merawat Rambut Wanita Berjilbab
- Lipstick untuk Bibir Kering
- Warna Lipstick untuk Bibir Hitam
- Filler Hidung
Sementara itu, tanda-tanda pada miom antara lain sebagai berikut:
- Sama seperti kista, sebagian besar penderitanya merasa tidak mengalami pergantian apapun terkait tumbuhnya miom
- Adanya tekanan pada organ pencernaan (biasanya pada dinding-dinding usus besar)
- Rasa nyeri pada perut dan/atau punggung bab bawah
- Sembelit
- Sering buang air kecil
- Sering mengalami pendarahan, baik dari yang umum saja hingga pendarahan berat, yang diikuti atau tanpa disertai nyeri
[AdSense-A]
- Perbedaan resiko kista dan miom
Kekhawatiran utama yang timbul balasan kista antara lain:
- Nyeri
- Ketidaksuburan rahim sebagai imbas samping dari kista
Sedangkan kegelisahan utama yang muncul akibat miom antara lain:
- Anemia karena kekurangan darah yang diakibatkan oleh pendarahan ahli
- Rasa tidak tenteram karena ukuran miom yang terlalu besar
- Ketidaksuburan rahim selaku imbas samping dari pertumbuhan miom
- Kesulitan proses persalinan apabila miom tumbuh erat dengan vagina, mirip keguguran dan pilihan operasi Caesar
Baca Juga:
- Cara Mengatasi Keputihan
- Gejala Kista pada Wanita
- Penyebab Keputihan Gatal
- Cara Mengobati Keputihan
- Perbedaan pengobatan kista dan miom
Untuk mengatasi kista, pengobatan yang direkomendasikan yakni untuk mencampakkan kista dengan jalan operasi, baik operasi penyedotan cairan kista ataupun pengangkatan kista.
Berbeda dari kista, untuk mengobati miom, perawatan yang diperlukan sepenuhnya didasarkan pada tanda-tanda apa saja yang muncul. Pada kasus yang lebih ringan, obat penghilang rasa sakit diberikan terhadap pasien untuk meredakan rasa sakit akhir miom. Kemudian, pasien diberikan obat untuk mengurangi jumlah pendarahan dikala menstruasi. Pada kasus yang sungguh berat, pasien mesti melaksanakan pilihan untuk operasi histerektomi atau pengangkatan rahim, miomektomi atau pengangkatan miom, ablasi endometrium dengan medium laser, dan MRI yang dipandu ultrasound terkonsentrasi pada miom atau laser untuk membakar embolisasi arteri miom dan rahim yang menghalangi pasokan darah ke miom. Dua opsi terakhir sungguh dipertimbangkan bagi penderita miom dengan tingkat resiko kesehatan yang besar.
- Perbedaan proses penyembuhan kista dan miom
Untuk mengangkat kista dari rahim yang terinfeksi, sebuah sayatan dibuat menjulur dari dalam bab sentra untuk melihat kondisi organ dalam lebih menyeluruh. Kemudian, peralatan medis lain dimasukkan ke dalam tubuh untuk mengeluarkan kista. Apabila ukuran kista terlalu besar, kemungkinan besar akan secara eksklusif dipotong-potong dan lalu dibuang. Pada masalah terburuk, tim bedah harus membuat sayatan yang lebih besar untuk menyingkirkan kista selaku satu bagian yang utuh (bila ukurannya terlampau besar), sehingga sungguh mustahil untuk diiris-potong apalagi dahulu. Pemulihan dari laparoskopi – atau bahasa awamnya “operasi lubang kunci” – membutuhkan waktu sekitar seminggu, sementara untuk penyembuhan total memerlukan waktu sekitar 2 sampai 3 minggu lamanya.
Baca juga:
- Cara melancarkan haid
- Cara menangani nyeri haid
- Cara menurunkan berat tubuh
Di sisi lain, untuk mencampakkan miom dari dalam badan, suatu alat akan dimasukkan ke dalam badan lewat susukan rahim yang mau mengikis miom dari dinding rahim. Tindakan dokter berikutnya bergantung pada apakah miom berada pada leher rahim atau tidak. Pemulihan dari tindakan medis ini hanya membutuhkan waktu selama kurang lebih 1 hari saja alasannya tidak ada sayatan atau operasi apapun yang dibentuk. Dokter akan memberikan estrogen pada rahim pasien untuk menolong penyembuhannya.
Kami harap biar klarifikasi mengenai perbedaan-perbedaan antara kista dan miom di atas mampu menjawab pertanyaan Anda ihwal keduanya. Apabila Anda mempunyai gangguan kesehatan dan berpendapat bahwa hal tersebut kemungkinan adalah salah satu di antara kista dan miom, Anda mampu menanyakannya secara langsung pada dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan terbaik.