4 Cara Membuat Anggaran untuk Mahasiswa Ini Bikin Kamu Cerdas Atur Keuangan
Sebagai mahasiswa, pasti ada banyak acara yang menyita waktu dan energi kita; mulai dari mencar ilmu untuk cobaan, menyusun CV untuk magang, memimpin rapat perhimpunan mahasiswa, dsb. Seolah-olah aktivitas super sibuk ini belum cukup untuk menambah beban kita, ada satu hal lagi yang hendak tidak ingin membutuhkan perhatian kita juga: membuat budget keuangan atau bahasa kerennya yakni budgeting.
Meskipun IPK kita tergolong cemerlang – demikian juga kegiatan organisasi kita – belum tentu nasib finansial kita setelah lulus kuliah juga akan secemerlang pada era-kala berkuliah. Karena tidak ada yang tahu pasti bagaimana nasib kita di lalu hari nanti, maka tidak ada salahnya ‘kan jikalau kita mulai menabung sejak dini?
Jika selama ini kau menghindari budgeting alasannya cemas hal ini akan membuatmu sakit kepala, jangan galau. Dengan panduan cara membuat budget untuk mahasiswa ini, kamu mampu mengontrol pengeluaran bulananmu dan menyesuaikannya dengan pendapatan yang kamu terima, sekaligus menyisihkan sebagian dari duit sakumu untuk menabung.
1. Ketahui sumber pemasukan utama
Orang-orang biasanya membuat budget keuangan mereka dalam rentang waktu bulanan atau tahunan. Tapi sebagai mahasiswa, alangkah baiknya bila kau memulainya per semester, per setengah semester, atau per bulan. Dengan mengikuti garis waktu ini, akan lebih muda bagi kamu untuk melacak arus pendapatan dan pengeluaran. Sistem budgeting mirip ini utamanya dibutuhkan oleh para mahasiswa yang membiayai kuliahnya dengan dana pemberian (beasiswa) atau honor dari bekerja sampingan.
Kalau kamu merasa uang saku dari orang tuamu belum cukup, mencari pekerjaan yang bisa kamu kerjakan sambil kuliah adalah trik manis untuk menyeimbangkan pendapatan dan pengeluaranmu. Jika kamu juga mengandalkan beasiswa atau gaji dari melakukan pekerjaan sambilan sebagai sumber pendapatan utamamu, tentunya kau mesti berpegang pada cara menciptakan anggaran untuk mahasiswa yang pertama ini agar kamu tidak kehabisan duit jauh sebelum semester selsai.
2. Buat daftar pengeluaran
Berikutnya dalam cara menciptakan budget untuk mahasiswa adalah membuat daftar pengeluaran bulanan. Tulis pada sektor apa saja lazimnya kau menghabiskan uangmu, mirip biaya makan, transportasi, sewa kos, pulsa, alat tulis, dsb. Berapa banyak duit yang kamu keluarkan untuk masing-masing keperluan tersebut dalam satu bulan? Di samping pengeluaran tetap, kamu juga mesti mencanangkan dana untuk pengeluaran tak terduga, misal: ongkos berobat ke dokter, perbaikan ponsel, berbelanja hadiah ulang tahun teman, dll.
Jangan hingga luput untuk mencantumkan pengeluaran tak terduga ini ke dalam daftarmu sebab walaupun frekuensinya tidak sesering pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari, nominal rupiah yang dibebankan lazimnya lebih besar daripada biaya hidup sehari-hari. Cara menjadi wanita ekonomis tidak cukup dengan bersikap sederhana dalam membelanjakan uang, tetapi juga bijak dalam mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan.
3. Susun anggaran keuangan dengan metode 50/30/20
Pernahkah kamu mendengar metode budgeting yang satu ini? Jika belum, maka pada cara membuat anggaran untuk mahasiswa kali ini kamu akan mengenal sekaligus mempelajarinya. Inti dari tata cara budgeting 50/30/20 yakni mengalokasikan pemasukan yang ada untuk tiga sektor finansial berlawanan: 50% untuk membayar kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keperluan yang bersifat hiburan atau wisata, dan 20% untuk menabung atau investasi. Cara ini juga melakukan pekerjaan ganda selaku cara menghemat uang belanja mingguan agar kau tidak sembrono membelanjakan duit.
Contoh: jika dalam sebulan kau mendapat uang saku sebesar Rp2.500.000,00, maka kau mesti menyisakan Rp1.250.000,00 untuk mengeluarkan uang tagihan-tagihan dan membeli keperluan utama, Rp750.000,00 ialah batas nominal yang boleh kau pergunakan untuk bersenang-bahagia (menonton film di bioskop, berbelanja sepatu gres atau traveling dengan teman-teman), lalu sisa Rp500.000,00 mesti kau alihkan ke rekening simpanan. Gampang banget, ‘kan?
4. Buka rekening khusus masing-masing anggaran
Cara menciptakan budget untuk mahasiswa yang sangat diusulkan ialah membuka rekening yang berbeda untuk masing-masing sektor yang ada di poin ketiga. Siapkan tiga rekening yang hendak kau gunakan khusus untuk menampung anggara: 1) kebutuhan sehari-hari, 2) hiburan atau rekreasi, dan 3) menabung/investasi (kiat ini efektif juga sebagai (cara menabung a la mahasiswa). Begitu kamu mendapatkan gaji dari pekerjaan sampinganmu atau uang saku dari orang renta, secepatnya transfer ke rekening-rekening yang ada sesuai dengan jumlah budget yang telah kamu memutuskan. Dengan begitu, kecil resikonya uang simpanan atau hiburanmu lenyap tiba-tiba alasannya adalah tak sengaja terpakai untuk berbelanja sarapan, membayar tagihan telepon, dsb.
Setelah mengetahui cara membuat anggaran untuk mahasiswa ini, kau pastinya telah lebih siap untuk mempersiapkan budgeting-mu sendiri. Selama mengikuti budget keuangan yang hendak kau susun nanti, tentukan kau selalu bersikap disiplin dalam mematuhi apa yang telah kau memutuskan untuk dirimu sendiri. Akan lebih baik kalau kau juga menerapkan cara-cara pintar untuk meminimalkan pengeluaran. Dengan demikian, kau senantiasa punya uang lebih yang bisa kamu pergunakan sebagai dana darurat, alihkan ke tabungan atau ongkos antisipasi studi lanjutan.