7 Cara Mengatur Uang Saku Anak yang Ideal Wajib di Praktekan Bunda!

Menghitung dan memilih besar uang saku anak memang susah sulit mudah. Banyak aspek yang perlu kamu perhatikan, tergolong lokasi sekolah, kebersihan makanan, aksara anak, dan sebagainya.


Berikut ialah penjelasan yang bisa menolong bunda Cara Mengatur Uang Saku Anak secara mudah dan efektif. Cara menjadi ibu rumah tangga yang arif memang harus bisa mengontrol keuangan dengan baik.



  1. Tentukan dukungan duit saku anak berdasarkan usia dan jenjang sekolah


Memberikan duit saku untuk anak tentu mesti diadaptasi dengan usia dan jenjang sekolah anak. Kalau kau punya lebih dari satu anak yang berbeda usia pasti akan punya keperluan yang berbeda.


Semakin besar anak, kian besar pula uang saku yang diperlukan. Sebaliknya, untuk anak yang masih TK masih dikirim jemput dan menenteng bekal sendiri tentu tidak membutuhkan duit saku sendiri.



  1. Menambahkan uang saku anak secara sedikit demi sedikit


Jika ingin menambah uang saku anak, seharusnya kau menambahkan uang saku anak secara bertahap. Hal ini penting semoga anak tidak gampang boros dan bisa mencar ilmu menertibkan keuangannya.


Anak kecil yang datang-datang mendapatkan banyak duit akan condong boros dan ingin menghabiskan duit itu. Karena itu lah semestinya kau menambahkan duit saku anak secara bertahap. Tips ibu rumah tangga menertibkan keuangan bisa dimulai dengan mengontrol uang saku anak.



  1. Perhatikan transportasi yang digunakan anak


Besaran uang saku yang diberikan ke anak juga semestinya mengamati angkutanyang digunakan anak. Uang saku tersebut harus mencukupi keperluan transportasi anak juga.


Tentunya untuk anak yang masih dikirim jemput atau menenteng kendaraan sendiri tidak perlu pemanis duit transportasi. Namun, untuk anak yang memakai angkutanpublik sebaiknya diamati semoga uangnya memadai.



  1. Menghitung uang makan siang anak


Selain untuk jajan dan membeli cemilan, kadang kala uang saku anak juga dipakai untuk membeli makan siang. Hal ini berlaku utamanya untuk anak yang lebih besar dan pulang sekolah di sore hari.


Kamu mesti menawarkan duit saku yang cukup biar dia bisa berbelanja kuliner yang patut dan sehat. Namun, jika anak membawa bekal makanannya sendiri kau mampu tidak menawarkan uang makan siang ke anak. Resep bekal anak ini mampu kamu gunakan.



  1. Biarkan anak belajar mengontrol keuangannya


Meskipun kamu sudah berhitung jumlah uang saku anak yang cukup, kamu juga bisa biarkan anak belajar mengatur keuangannya sendiri. Anak yang masih SD bisa diberikan duit saku harian, untuk anak SMP dan Sekolah Menengan Atas mampu diberikan duit saku mingguan, sedangkan anak yang telah kuliah bisa diberikan uang saku bulanan. Hal ini penting supaya anak mampu belajar untuk menertibkan keuangannya sendiri secara bertahap.



  1. Berikan anak potensi untuk mendapat uang saku lebih


Kamu memang bisa menetapkan jumlah tertentu uang saku anak sesuai dengan komitmen. Tapi gak ada salahnya loh bila kau mau berikan anak peluang untuk menerima uang saku lebih. Misalnya jika anak sukses berbuat baik atau mendapatkan juara kelas. Adanya kado bisa menjadi motivasi bagi anak untuk berjuang lebih keras.



  1. Ajarkan anak untuk terbiasa menabung


Selain memakai duit saku untuk jajan, makan siang, dan berbelanja keperluan lainnya, kau juga sebaiknya ajarkan anak untuk sudah biasa menabung. Beri pemahaman pada anak untuk selalu menyisakan uang sakunya dan menyimpannya di tempat yang aman.


Kamu juga mampu loh mulai mengajak anak untuk membuka rekeningnya sendiri di bank. Tips menabung untuk mahasiswa dan tips menabung untuk ibu rumah tangga juga bisa kau ajarkan ke anak.


Nah Moms agar klarifikasi tadi bisa menolong menangani kebingungan dalam menentukan jumlah duit saku anak ya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel