Hindari 4 Kebiasaan Buruk Penyebab Hubungan Asmara Tak Lagi Harmonis Ini, Girls!

kebiasaan-buruk-penyebab-hubungan-tak-lagi-harmonis


Enggak ada seorang pun perempuan di dunia ini yang mampu membeberkan betapa melelahkannya menjalin sebuah kekerabatan percintaan dengan laki-laki – bahkan, mempunyai akad nikah paling langgeng sekalipun. Semuanya memerlukan perjuangan dan menuntut kesabaran, tanggung jawab, tenggang rasa, dan masih banyak lagi beban emosional yang lain. Kunci dari korelasi asmara yang abadi seperti kata para pakar percintaan yakni dengan sebisa mungkin menghindari kebiasaan buruk penyebab hubungan asmara tak lagi serasi. Apa saja kebiasaan-kebiasaan itu, ya? Cari tahu jawabannya lewat daftar di bawah ini.


1. Adu mulut


Tiap pasangan niscaya pernah mengalami yang satu ini, ‘kan? Tentu, langgar mulut atau pertengkaran kecil merupakan satu hal yang normal dalam hubungan percintaan – bahkan kekerabatan profesional sekalipun. Tapi bila kau menyadari bahwa tabrak ekspresi yang terjadi dalam hubunganmu dengan si do’i semakin hari frekuensinya kian sering, mungkin kau mesti menanggulangi kebiasaan buruk penyebab korelasi tak lagi serasi yang satu ini. Jelas-terperinci ini berbanding terbalik dengan kiat menjaga komunikasi supaya hubungan tetap romantis. Kamu hanya perlu melatih disiplinmu untuk menuntaskan adu verbal dengan segera. Sebelum kau menyulut perselisihan yang lebih besar, senantiasa ingatkan dirimu untuk berhenti.


2. Saling menyalahkan satu sama lain


Enggak selamanya jadi pihak yang “benar” dalam sebuah perdebatan adalah hal yang bagus, apalagi dalam perdebatan antara sepasang kekasih atau suami-istri. Bahkan para jago romansa pun memastikan semoga para pasangan menghindari kebiasaan jelek penyebab korelasi asmara tak lagi harmonis yang satu ini; para pasangan dianjurkan agar tidak menyalahkan pasangannya dikala terlibat suatu perselisihan.


Komunikasi mempunyai kekuatan menyeramkan yang entah bisa mendekatkan yang jauh atau justru menjauhkan yang erat. Lain kali jika kamu mendapati si do’i menuduhmu selaku sumber kesemrawutan, tips mempertahankan mutu relasi biar selalu langgeng adalah dengan menerangkan pendapatmu dengan kepala dingin tanpa membuatnya merespon dengan cara yang justru kian menjatuhkanmu.


3. Bersikap pasif


Mungkin ini telah waktunya kamu membereskan isi gudang, namun kamu enggan memulainya dan beranggapan bahwa tugas tersebut adalah bagian dari tanggung jawab suamimu. Tapi, bagaimana jikalau dia juga mempertimbangkan hal yang sama denganmu? Dilansir dari pernyataan Dr. Six – pakar percintaan ternama – bersikap pasif dalam suatu kekerabatan justru mengakibatkan rasa sakit yang mendalam bagi kedua pihak. Daripada itu, akan lebih baik kalau masing-masing pihak saling proaktif terhadap aktivitas yang melibatkan keduanya. Kamu mampu memulai dari kiat menghadapi pacar cuek, contohnya. Dengan begitu, hubungan percintaan pun semakin bernafsu.


4. Mengadu pada orang tua


Sekalipun kau mempunyai kebiasaan untuk enggak menyembunyikan rahasia dari ayah dan ibumu, tapi hal yang sama enggak bisa kau terapkan dalam korelasi percintaan. Menjalin kesepakatan dengan seseorang memiliki arti kau mesti mengetahui batas-batas antara kisah mana yang harus kalian simpan rapat-rapat dan mana yang boleh diketahui orang lain. Orang renta tergolong dalam kategori “orang lain”, enggak peduli sedekat apapun kita dengan mereka. Kalau kau atau pasangan kau terlalu rumpi menggosipkan relasi kalian dengan orang tua, bisa jadi ini ciri toxic relationship yang belum kau sadari.


Enggak jarang para orang renta menunjukkan rekomendasi yang “salah” ketika menasehati kita soal dilema yang kita hadapi dengan pasangan. Mereka tentunya akan menilai persoalan tersebut dari satu sudut pandang saja. Resikonya sangat fatal bagi relasi asmara kita. Sebaiknya kita mendiskusikan masalah itu dengan pasangan kita dan menyelesaikannya dengan tuntas tanpa melibatkan pihak luar. Hal ini akan menguatkan korelasi kita dengan pasangan.


Asal kita tahu rambu-rambu apa saja yang enggak boleh dilanggar saat menjalin korelasi dengan si do’i, bukan hal susah untuk menyingkir dari kebiasaan buruk penyebab korelasi asmara tak lagi serasi ini. Dengan demikian, akidah antar masing-masing pihak pun bisa dijaga dan pertentangan pun dapat terhindar.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel