13 Cara Mengatasi Anak Autisme Sejak Dini

Cara Mengatasi Anak AutismeTidak mudah bagi orang bau tanah dan keluarga untuk mendampingi dan menanggulangi anak yang menderita autisme. Jelas karena kemajuan anak autisme dengan anak normal itu berlawanan. Autisme ialah kelainan yang tidak bisa disembuhkan, namun harus dikerjakan dengan tepat untuk meminimalkan tanda-tanda autisme pada anak. Berikut adalah cara menanggulangi anak autis yang bisa diterapkan orang bau tanah.



  1. Terapi keluarga.


Orang bau tanah, keluarga dan orang terdekat bagi seorang anak autisme mesti ikut menjalani terapi keluarga ini. Tujuannya ialah untuk mempelajari cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan anak autisme. Anak autisme tidak mampu mengikuti apa keinginan orang banyak, oleh karena itu orang-orang terdekat dengan anak autismelah yang harus memahami anak autisme ini.


Dengan mengikuti terapi ini maka kian mudah pula bagi orang tua dan keluarga untuk membimbing anak autisme. Terapi ini tergolong pada tips menjadi ibu yang berhasil mendidik anak autis alasannya adalah peran ibu dalam psikolog anak usia dini yang terkena autisme sangat diperlukan.



  1. Terapi perilaku.


Dalam terapi perilaku secara kognitif ini, anak penderita autisme akan dilatih untuk mampu berkomunikasi dengan baik. Terapi ini bertujuan untuk menyebarkan kesanggupan berkomunikasi anak autisme yang terbatas. Terapi ini akan dijalankan oleh ahlinya dan juga dipraktekkan oleh orang renta dan keluarga dirumah sesuai ajuan yang diberikan. Memperlakukan anak autis dengan tepat dirumah ialah tanggung jawab ibu kepada anaknya.



  1. Mengatur acuan makan anak.


Ada beberapa makanan yang tidak baik disantap oleh anak penyandang autisme. Oleh karena itu orang bau tanah disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui pembatasan makanan masakan yang tepat untuk anak autisme. Makanan yang tidak sesuai bagi anak autisme akan menjadikan gejala autisme pada anak makin meningkat. Maka dari itu penting sekali untuk mengatur cara pola makan yang baik dan benar untuk anak autis.



  1. Deteksi gejala autisme pada anak sejak dini.


Cara menanggulangi anak autisme selanjutnya ialah dengan mengenali tanda-tanda autisme pada anak semenjak dini. Gejala ini telah bisa terlihat dikala anak berusia 6 bulan, dengan terdeteksinya tanda-tanda autisme sejak dini maka mampu pula dikerjakan penanganan lebih cepat.



  1. Terapi Autisme semenjak dini.


Jika gejala autisme pada anak telah terdeteksi semenjak dini maka mampu atasi dengan melakukan terapi pada anak. Berdasarkan Journal of Autism and Developmental Disorders, sebagian dari anak dengan tanda-tanda autisme yang sudah mendapatkan terapi autisme atau intervensi, tidak lagi menawarkan tanda-tanda autisme dikala ia berumur 3 tahun. Ciri-ciri ibu yang baik itu yakni yang akan mengupayakan yang terbaik untuk anaknya.



  1. Terapi bermain.


Terapi bermain ini ditujukan untuk anak usia balita yang menyandang autisme, yaitu dengan melaksanakan pengenalan terhadap lingkungan. Bermain dengan lingkungan dan sobat sebaya ialah stimulasi yang paling efektif untuk perkembangan anak dari sisi psikologi, sosio-emosional, fisik dan kecerdasan. Selain itu kemampuan berkomunikasi baik secara verbal dan non-lisan juga bisa ikut berkembang. Tips menjadi ibu yang bagus untuk anak autis itu harus bisa membantu tumbuh kembang anak dengan baik. [AdSense-B]



  1. Terapi sosial.


Terapi sosial untuk pencegahan terjadinya autisme pada anak di usia balita. Terapi ini dilaksanakan dengan cara mengikutsertakan anak ke dalam banyak sekali acara sosial yang juga dibarengi oleh anak yang seumuran dengannya. Misalnya dengan mengikutkan anak dalam golongan bermain atau paud.



  1. Terapi Applied Behavioral Analysis (ABA).


Ini yaitu terapi yang paling banyak digunakan di Indonesia untuk anak penyandang autisme. Ini adalah jenis terapi yang telah usang di pakai dan di desain khusus untuk anak autisme. Terapi ini dilakukakan dengan menunjukkan dalam bentuk kebanggaan dan hadiah. Fungsi ibu dalam keluarga bagi anak autis adalah juga bisa menerakan contoh terapi ini dirumah.



  1. Terapi pertumbuhan.


Cara menangani anak autisme dengan terapi pertumbuhan ini dilakukan dengan cara mempelajari minat anak autis dan mengajarkan kemampuan yang lebih spesifik untuk anak. Melihat tingkat perkembangannya, kemampuan sosial anak, emosionalnya dan intelektual anak.



  1. Fisioterapi.


Terapi fisik untuk anak autisme dijalankan bagi anak-anak autisme yang mengalami persoalan keseimbangan. Terapi integrasi sensoris dan fisioterapo ini akan menolong menguatkan otot-otot dan juga memperbaiki keseimbangan tubuh anak autis yang mengalami gangguan pertumbuhan motorik kasarnya. [AdSense-C]



  1. Terapi OT (Okupasi).


Terapi okupasi ini memiliki kegunaan untuk melatih kemampuan otot-otot halus anak yang terkena autisme. Anak autis biasanya mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan motorik halus yang membuat mereka kesusahan untuk melaksanakan beberapa gerakan dan acara.



  1. Terapi visual.


Terapi visual ini merupakan tata cara belajar untuk membuatkan kesanggupan berkomunikasi melalui gambar-gambar alasannya adalah anak autis lebih mudah berguru dengan menyaksikan. Salah satu metode yang digunakan dalam terapi visual ini ialah PECS (Picture Exchange Communication System).



  1. Terapi musik ritem.


Terapi musik ritem ini bagus untuk mengasah kemampuan berfokus anak autis dalam waktu yang usang. Selain itu juga mampu melatih koordinasi gerakan tangan dan kaki. Terapi ini memakai alat musik pukul yang memerlukan banyak energi, salah satunya alat musik yang banyak dipakai untuk terai anak autis yaitu drum.


Demikianlah 13 cara menanggulangi anak autisme dalam membantu tumbuh kembangnya. Perlu juga diketahui ancaman sering makan mie instan bagi perempuan hamil yang bisa menimbulkan anak lahir autis. Dan yang paling penting lagi ialah harus tahu tips menjadi ibu yang tabah memiliki anak autis.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel