14 Tips Menjadi Ibu yang Sukses Mendidik Anak Bandel dan Susah Diatur
Hidup selalu berlangsung, mulai dari era kanak-kanak, sekolah, kuliah, cukup umur, sampai jadinya berkeluarga. Dalam setiap tahapan itu, ada tugas tertentu yang diambil sebagai wanita. Mungkin dikala masih bersekolah, peranmu cuma sebatas murid yang bagus dan anak yang penurut. Namun seiring berjalannya waktu, akan ada tugas baru yang menunggu, nih. Peran yang diidamkan semua perempuan di dunia ini, adalah menjadi seorang ibu.
Sekalinya kau sudah menjalani, tugas itu ternyata nggak gampang juga, lho. Menjadi seorang ibu bukan sekedar memberi makan anak, menydiakan daerah tinggal yang higienis dan patut, ataupun mengantarkan anak ke sekolah. Menjadi seorang ibu yang bagus memiliki arti juga menjadi ibu yang sukses mendidik anak. Apalagi, peran ibu dalam psikolog anak usia dini begitu esensial.
Nah, untuk mencapai hal itu tentu membutuhkan pengorbanan dan perjuangan yang lebih, apalagi bila anak yang dihadapi badung dan sukar diatur. Tapi, jangan khawatir, ladies. Berikut ada beberapa tips menjadi ibu yang berhasil mendidik anak yang ternyata tidak sesulit yang kau bayangkan.
- Komunikasi yang bagus
Ternyata nggak cuma membangun hubungan dengan si doi yang memerlukan komunikasi yang bagus , tapi membangun hubungan dengan anak juga lho, ladies. Baik untuk anak yang masih balita hingga sampaumur sekalipun, kau perlu menjajal membangun komunikasi dari hati ke hati dengan anak. Hal ini mungkin nggak begitu susah bila anak masih kecil, tapi justru saat masih kecil itulah fondasinya perlu dibangun. Karena kalau tidak, begitu anak sudah bertumbuh menjadi dewasa, siap-siap deh, menghadapi anak yang sulit terbuka pada orangtua.
- Makara teladan
Anak senantiasa menggandakan apa yang dilihatnya setiap hari. Nah, loh, sudahkah kau jadi acuan buat anak? Jangan sampai apa yang kamu tegur dari anakmu masih sering kamu lakukan sendiri ya, ladies. Hindari juga berantem dengan suami di depan anak. Coba praktekkan aneka macam cara menjadi ibu pola mirip dalam hal membersihkan kamar, menggosok gigi, menabung, dan sebagainya.
- Quality time
Bagi ibu rumah tangga, mungkin yang satu ini nggak begitu sulit dilakukan. Tapi, tidak acuh kamu ibu rumah tangga atau ibu yang melakukan pekerjaan , usahakan tetap menyisihkan waktu berkualitas dengan si kecil. Walau kadang kala cara menjadi ibu rumah tangga sekaligus wanita karir cukup sukar terkait aktivitas, usahakan tetap melakukannya. [AdSense-B]
Kedekatan cuma mampu terbangun dikala diusahakan. Kalau kamu galau mau melaksanakan apa dengan anak, cari saja acara yang mampu membuat kalian makin erat dan bersenang-bahagia, seperti memasak bareng , pergi ke kebun binatang, mengajak anak belanja, bahkan mengawalanak bermain pun akan berkesan.
- Jangan membandingkan
Walau anakmu nakal, sukar diatur, dan membuatmu resah, jangan hingga membanding-bandingkannya dengan anak lain, ladies. Hal itu hanya akan membuat mereka terluka dan kian membandel. Ah, membandingkan mantan dengan yang gres saja sama sekali bukan kiat move on sehabis putus yang berhasil. Membandingkan anak juga bukan cara menjadi ibu ideal yang sempurna.
- Beri kebanggaan dan penghargaan
Siapa bilang penghargaan cuma ada bagi anak yang berprestasi dan penurut? Coba deh, amati anakmu lebih lagi, dimana letak keunggulan dan bakatnya? Salah satu cara menjadi ibu yang bagus buat anak adalah dengan memberi sedikit kebanggaan dan penghargaan yang ikhlas, utamanya ketika si kecil telah berupaya. Pujian untuk usaha ternyata lebih berguna dibanding kebanggaan untuk hasil lho, ladies.
- Ijinkan anak gagal
Nggak ada satu pun orangtua di dunia ini yang ingin anaknya gagal. Tapi, mempraktekkan tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak bermakna mengijinkan anak mengalami kegagalan tanpa merendahkannya. Bagaimanapun, siapa pun niscaya pernah gagal, bukan? Bantu dan motivasi anakmu lebih lagi untuk bangun dan nggak mengulangi kesalahan yang sama. Dengan begitu, kegagalannya mampu menjadi langkah pertama menuju keberhasilan. [AdSense-A]
- Percaya
Mungkin nggak mudah, mempercayai anak yang badung untuk melakukan sesuatu yang bagus. Tapi, mempercayai anak secara pandai itu penting bagi perkembangannya. Tidak mempercayai anak juga jadi penyebab anak tidak percaya diri. Kalau ibunya sendiri meremehkan dan nggak mempercayai, lantas bagaimana anak mau berkembang?
- Libatkan si ayah
Orangtua si kecil bukan ibu saja, melainkan si ayah juga, kan? Dalam mendidik anak, perlu melibatkan tugas kedua orangtua secara sebanding, lho.
- Berpikir kreatif
Dalam menghadapi anak yang berkepribadian sulit, kamu sebagai ibu perlu memutar otak lebih,nih. Cari trik dan cara menjadi ibu inovatif dalam mendidik anak. Misalnya saja, anak yang sulit makan sayur. Coba deh, hias bekal anak dengan tokoh kartun favoritnya. Sesekali bereksperimen membuat kreasi olahan yang baru dan disukai si kecil juga mampu membantunya menggemari sayur.
- Sabar
Sulit memang, tidak mengomel saat anak sukar diminta membereskan daerah tidur, tak mau menjalankan peran, dan sebagainya. Tips menjadi ibu yang tabah pun terkadang sulit dilakukan saat anak sudah terlalu sulit diatur. Namun penting bagi ibu untuk berguru sabar menghadapi anak yang seperti ini. Tentunya bukan tabah dan membisu saja, tetapi berusaha mencari jalan keluar sekaligus mencari cara melatih ketekunan menghadapi anak .
- Didik dengan kasih
Mendidik dan membesarkan anak perlu kasih yang besar dan tulus dari seorang ibu. Ketika ‘tangki kasih’ anak penuh, maka anak akan tumbuh dengan lebih baik. Hindari cara-cara yang mengandung paksaan, terlebih kekerasan.
- Santai namun tetap tegas
Nggak perlu tegang dan terlalu serius, menghadapi anak yang membuatmu resah. Rileks saja, tapi jangan sampai lengah. Ketegasan dibutuhkan untuk menarik anak kembali menjadi benar saat anak berlangsung di jalan yang salah.
- Cari bantuan
Menjadi ibu tidaklah gampang, perlu banyak mencar ilmu, bersabar, dan berlatih. Kalau kamu kesusahan dan nggak tahu harus gimana, nggak ada salahnya kok, mengajukan pertanyaan dan mencari bantuan pada orang lain. Coba ceritakan masalahmu dalam mendidik anak pada ibumu yang sudah lebih terlatih, pada psikolog anak, atau bahkan pada sahabat sesama ibu.
- Tetap sempatkan me time
Walau mungkin peranmu sebagai ibu membuatmu tak lagi sempat menimbang-nimbang diri sendiri, hal itu bekerjsama penting, ladies. Tips menjadi ibu yang berhasil mendidik anak bukan melulu soal si anak, namun juga keadaan si ibu, nih. Sempatkan diri ‘me time’ seperti melaksanakan hobi, merawat diri, atau apapun yang mampu membuatmu siap kembali melakukan peran sebagai ibu.