Begini 9 Cara Mengatasi Anak Tantrum Agar Cepat Tenang

Cara Mengatasi Anak TantrumTantrum merupakan keadaan dimana anak menjelaskan dan menawarkan rasa marahnya secara berlebihan, seperti mengamuk, menghantam, membanting barang atau berteriak. Meski hal ini umumterjadi pada anak-anak selaku cara beliau berekspresi dan berkomunikasi, namun sungguh penting untuk bisa menangani anak yang tantrum ini dengan baik.


Pada keadaan tertentu, kita tidak mampu membiarkan anak terus-jalan masuk menangis, murka dan tantrum yang malah mungkin mampu menjadi kebiasaan. Sementara, ketika keinginan anak tantrum jika terus-susukan dibarengi cuma membuat ia tumbuh menjadi anak egois dan berkebiasaan buruk. Baiknya simak cara menanggulangi anak tantrum berikut ini.



  1. Tetap damai saat anak tantrum.


Jangan terjebak emosi saat anak mulai tantrum alasannya adalah menghendaki sesuatu. Berusahalah untuk tetap hening dan tidak memarahinya. Memarahi anak yang tantrum cuma akan menciptakan anak kian menjadi-jadi. Bahkan memarahi anak dengan keras dan bernafsu supaya beliau tenang biasanya tidak akan efektif, lebih baik bujuk anak dengan lembut agar dia merasa lebih tenang dan tidak merasa diabaikan. Maka dari itu selaku ibu harus tahu cara tabah menghadapi anak rewel dan suka tantrum ini.



  1. Ajak anak bernegosiasi.


Saat anak tantrum buatlah dia damai terlebih dahulu dengan bernegosiasi dengan anak. Mintalah anak untuk diam dan bersikap hening kalau keinginannya ingin direspon dengan baik. Buatlah anak mengerti bahwa amukannya tidak akan membuahkan hasil seperti yang ia inginkan. Negosiasi ini juga bisa diterapkan selaku cara menanggulangi anak cepat murka.



  1. Bicarakan wacana cita-cita anak sesudah dia damai.


Setelah anak damai, ajaklah dia untuk mengatakan wacana apa yang ia harapkan sebelumnya. Berikan klarifikasi yang terang biar anak memahami kenapa keinginannya belum mampu terpenuhi. Jangan cuma berkata ‘tidak’ atau ‘dihentikan’ pada anak, tetapi iringilah dengan penjelasan yang gampang ia pahami dan mengerti. Jelaskan juga akhir yang  bisa terjadi jikalau beliau terus merengek menghendaki sesuatu.



  1. Jangan biasakan memberikan kesepakatan palsu.


Sering kali kita mengatasi anak tantrum supaya beliau segera damai dengan menawarkan iming-iming dan janji artifisial yang pada risikonya menciptakan anak kecewa. Sekali dua kali mungkin anak bisa terayu, namun lama kelamaan anak justru kehilangan kepercayaannya kepada perkataan orang tuanya.


Akibatnya bujukan dan rayuan tidak akan lagi mempan untuk menanggulangi rengekan anak, malah anak yang tantrum kian sullit untuk dikendalikan jika dia sudah kehilangan iman. Ini yakni tips menjadi ibu yang baik untuk anak dalam mendidiknya. [AdSense-B]



  1. Jelaskan pada anak bahwa yang beliau kerjakan ini bukanlah sikap yang bagus.


Ketimbang berbalik memarahi anak, lebih baik tenangkan anak dengan berbicara kepadanya. Jelaskan pada anak bahwa sikapnya ini sangatlah tidak baik dan tidak senangi banyak orang serta membuat dia tampakmenjadi anak yang pembangkang.


Biasanya anak kecil tidak akan suka jika dirinya dianggap anak bandel, anak kecil senantiasa suka dengan kebanggaan sebagai anak yang bagus. Jelaskan pula pada anak, bahwa anak yang baik tidak akan bersikap jelek mirip ini. Hal ini juga mampu dipraktekkan pada cara mengatasi anak yang suka melawan orang tua.



  1. Cari objek untuk pengalihan.


Buatlah tantrum pada anak segera mereda dengan mengalihkan perhatian anak kepada objek lain. Seperti menawarkan kuliner atau mainan kesukaan anak atau memperoleh objek lain disekitar yang bisa menarik perhatian anak. Bisa juga dengan mengajak anak bermain atau beraktivitas mempesona lainnya. Hal ini akan membuat anak lupa dengan keinginan yan menjadikannya tantrum. Anak-anak umumnya perhatiannya juga gampang teralihkan kepada sesuatu yang baginya menarik. [AdSense-C]



  1. Tenangkan anak dengan pelukan.


Pelukan ialah daerah yang paling tenteram saat diri sedang emosi. Begitu juga bagi bawah umur, pelukan orang bau tanah juga mampu meredakan kekesalan dan amarah sang anak. Saat anak mulai menunjukkan tanda-tanda tantrum, segeralah peluk anak dan dekap dia untuk beberapa ketika sambil mengucapkan kata-kata yang bisa membuat ia hening. Sebisa mungkin alihkan juga perhatiaa anak kepada hal lain yang lebih menawan. Hal ini juga mampu dijalankan sebagai cara menangani anak emosional.



  1. Segera menuruti harapan anak dikala tantrum itu yakni suatu kesalahan.


Tidak ingin dipusingkan dengan rengekan dan perilaku anak yang tantrum kadang-kadang membuat orang renta mengalah dan menentukan untuk mengikuti kemauan anak. Hal ini justru kesalahan, karena akan meninggalkan kesan pada anak bahwa sikap tantrumnya itu adalah senjata yang ampuh untuk menerima apa yang ia mau. Berikan juga pola yang bagus pada anak dengan cara menjadi ibu pola.



  1. Penuhi cita-cita anak sehabis ia bisa menenangkan diri.


Jika memang harus mengikuti cita-cita anak, jangan segera dikala dia tantrum. Tapi tunggulah hingga ia benar-benar bisa hening. Hal ini akan menciptakan anak berpikir bahwa bisnisnya yang dia kerjakan dengan murka-marah dan mengamuk hanyalah tidak berguna dan tidak mampu dijadikan selaku senjata. Dengan begitu, perlahan dia akan mulai meninggalkan sikap buruknya ini.


Itulah 9 cara menangani anak tantrum saat murka. Fungsi ibu dalam keluarga dan tanggung jawab ibu terhadap anak memanglah memberikan didikan yang terbaik untuk anak, tapi dengan tidak memanjakan setiap harapan anak. Ciri-ciri ibu yang bagus yaitu tahu tips tabah mengahadapi anak kecil.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel