Berencana Menunda Kehamilan? Ladies Harus Tahu Resiko Hamil di Usia Diatas 35 Tahun!
Satu diantara tujuan yang ingin dicapai oleh pasangan suami istri adalah mempunyai anak yang sehat dan cerdas. Membesarkan dan mendidik anak ialah suatu proses yang mesti direncanakan dengan matang, dan dimulai sedini mungkin.
Salah satu cara menjadi istri yang tepat bagi suami yakni memberikan dan mendidik keturunan dengan baik. Pada abad kehamilan sampai berkembang kembang balita, anak mesti diberi asupan nutrisi yang cukup untuk menjaga kesehatan anak.
Karena itulah, tidak siapa pun tua siap untuk mempunyai anak dalam waktu dekat. Kesibukan sehari-hari dan tingginya ongkos hidup lazimnya merupakan alasan mengapa sepasang suami istri menangguhkan terlebih dahulu untuk mempunyai anak. Di kurun mirip ini, istilah banyak anak banyak rezeki tampaknya jarang berlaku.
Bagi anda sekalian, pasangan yang telah memasuki usia 30-an, dan masih belum bermaksud mempunyai anak, tahukah anda bahwa makin tinggi usia ibu, maka kemungkinan terjadinya kelainan pada anak akan makin besar?
Usia yang dianggap lebih berisiko bagi kehamilan adalah dibawah 18 tahun dan. diatas 35 tahun. Kelebihan perempuan hamil di usia yang sempurna yakni mampu mengurangi resiko selama kehamilan dan melahirkan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Pada dasarnya, semua kehamilan mempunyai resiko. Namun, resiko tersebut semakin meningkat pada kehamilan di usia renta. Sel telur sudah diproduksi oleh setiap perempuan sejak lahir. Semakin tua usia seorang wanita, usia sel telurnya pun akan sama tuanya.
Maka semakin bau tanah usia seorang wanita dikala hamil, semakin besar pula risiko untuk terjadinya ketaknormalan dalam kehamilan. Gangguan dalam kehamilan ini tidak hanya mampu mengancam janin yang dikandung, namun juga dapat mengancam nyawa ibu.
Angka kematian ibu saat melahirkan naik konstan, dari 9 per 100.000 pada usia 25-29 tahun menjadi 66 per 100.000 sesudah usia 40 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa resiko maut ibu meningkat, seiring dengan bertambahnya usia ibu dikala hamil dan melahirkan. Selain itu, beberapa risiko yang mampu terjadi pada janin dan ibu hamil yang berusia lanjut ialah selaku berikut:
- Kelahiran prematur
- Kematian janin atau fetus sebelum atau setelah dilahirkan
- Berbagai komplikasi yang bisa muncul di ketika persalinan, seperti tekanan darah ibu yang tinggi yang berpotensi mengakibatkan kontraksi dinding rahim dan kelahiran prematur
- Kelainan kromosomal
Bayi yang lahir dari perempuan yang hamil di usia 35 tahun atau lebih lebih berisiko terkena penyakit yang disebabkan oleh kelainan kromosom, mirip Down syndrome. Down syndrome sendiri adalah sebuah kelainan yang disebabkan oleh keunggulan jumlah kromosom, yang pada risikonya menimbulkan tanda-tanda mirip autisme dan keterbelakangan mental.
Down syndrome bekerjsama juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan orang renta, tetapi usia ibu ketika melahirkan juga ialah faktor terbesar lainnya. Wanita yang berusia 25 tahun saat hamil mempunyai risiko 1:1200 untuk memiliki bayi dengan Down syndrome, sedangkan perempuan yang berusia 35 tahun dikala hamil memiliki risiko hingga 1:350. Pada wanita hamil berusia 49 tahun, risiko tersebut meningkat sampai 1:10.
Suatu penelitian memperlihatkan bahwa rahim perempuan yang mendekati usia menopause akan memiliki tingkat dan resiko infertilitas yang tinggi. Hal tersebut juga disertai kemampuan memilih embrio cacat yang menurun, dan memajukan resiko anak yang dikandungnya akan mengalami kemunduran perkembangan secara sepenuhnya. Karenanya, bunda mesti tahu cara menghadapi anak Down syndrome.
Ketika anda mengalami kehamilan di usia 35 tahun keatas, hal pertama yang harus anda kerjakan yakni berkonsultasi dengan dokter. Anda juga dapat menjaga kesehatan di kurun kehamilan dengan cara menjadi ibu hamil yang sehat berikut:
- berolahraga secara terencana, cara senam hamil yang sempurna juga dapat menjadi olahraga yang bagus.
- mengonsumsi kuliner bergizi, termasuk memajukan asupan vitamin dan nutrisi yang diperlukan dalam abad kehamilan
- mempunyai berat tubuh ideal sebelum kehamilan
- menyingkir dari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang
Dengan mempertahankan kesehatan di kala kehamilan, anda tidak cuma mempertahankan kesehatan janin, namun juga diri anda sendiri. Kehamilan yang baik juga ialah indikator lahirnya bayi yang sehat dan berpengaruh, sehingga kelak bisa bertahan dan menjadi anak yang pandai dan dapat diandalkan nantinya.