Berhenti Memanjakan Anak, Ini 11 Cara Menghadapi Anak Bungsu yang Manja
Rasanya tak ada satu pun orang tua di muka bumi ini yang berniat untuk memanjakan anaknya ya, Moms. Tapi, mau bagaimana lagi, semuanya terjadi begitu saja. Hati orang bau tanah mana yang mampu menahan rengekan buah hatinya, terlebih lagi si bungsu? Mungkin Bunda kerap kali menuruti ajakan si kecil untuk membeli ini-itu, atau membiarkannya tidak menuntaskan peran rumah yang harusnya jadi tanggung jawabnya.
Meski begitu, ada cara menghadapi anak bungsu yang manja mirip ini kok, Moms. Anda bisa mengajarinya bagaimana untuk bersyukur atas apa yang dimilikinya, dan proses yang harus dia tempuh dengan benar bila ingin mempunyai sesuatu. Sebagai orang sampaumur, Moms harus menolong si bungsu untuk menghentikan kebiasaan lamanya itu dengan mengajarkannya nikmat bersyukur serta tanggung jawab.
1. Kenali gejala anak bungsu yang manja
Apakah si bungsu suka mengancam atau melontarkan kata-kata yang tidak mengasyikkan jikalau Moms tidak menurutinya? Apakah ia tetap memaksa bahkan setelah Anda berkata tidak? Apakah dia tidak pernah bertutur kata yang bagus seperti mengucapkan “tolong” dan “terima kasih”? Langkah awal ini harus Anda amati baik-baik sebelum Anda bisa menerapkan cara mengatasi anak yang suka melawan orang tua alasannya manja berlebihan ini.
2. Cek apakah Anda besar lengan berkuasa dalam mengakibatkan sikapnya itu
Ada banyak aspek yang harus Moms fikirkan, antara lain:
- Apa Moms enggan menolak undangan si bungsu?
- Apa Moms senantiasa menyerah dan menuruti kemauan si bungsu meskipun Anda tahu harusnya tidak butuhmelakukannya?
- Apa Moms terlalu berlebihan membelikan kado untuk si bungsu? Seberapa sering frekuensinya?
- Apa Moms tidak pernah menghukum si bungsu walaupun setelah dia berbuat salah?
Jika pada umumnya jawaban dari pertanyaan di atas yaitu “ya”, maka benar jika Anda adalah penyebab dari timbulnya sifat manja itu. Belum telat mengenali cara mengatasi anak egois akibat terlalu dimanjakan mirip si bungsu ini. Mari kita beralih ke cara menghadapi anak bungsu yang manja berikutnya.
3. Mulai beranikan diri untuk menyampaikan “tidak’
Kedengarannya gampang, tetapi pasti akan susah bagi Moms yang sudah terbiasa untuk mengiyakan segala undangan si bungsu. Cara menangani anak yang sukar dikontrol mirip si bungsu yang manja ini yakni dengan mulai menolak permintaannya yang biasanya senantiasa Moms kabulkan. Bersiaplah untuk menerima reaksi kagetyang luar biasa. Ini masuk akal kok, Bun.
Jika Bunda terus melakukannya, anak akan semakin sudah biasa dengan penolakan itu. Sehingga, dia bisa cepat menyadari bahwa tak ada satu orang pun di dunia ini yang punya semuanya! Jika si bungsu mengajukan pertanyaan kenapa, sebaiknya Moms siapkan juga alasan yang terdengar logis untuk meyakinkannya bahwa ia memang tidak akan mendapatkan apa yang dia mau. [AdSense-B]
4. Ikuti proses tawar-menawar si bungsu dengan bijak
Tak sukar bila Moms telah sudah biasa mengikuti cara menjadi ibu yang cerdas bagi si bungsu, terlebih bila Bunda telah tahu bagaimana harus mengatasi strategi “tawar-menawar” yang si bungsu lancarkan. Tiap kali beliau mulai merajuk, berikan peran yang mesti diselesaikannya dulu. Alih-alih pribadi mengiyakan dikala si bungsu minta ijin main bola bareng tetangga, minta dia merapikan kamarnya terlebih dahulu, atau mencampakkan sampah.
5. Setel batas-batas untuk anak
Jabarkan pada si bungsu apa saja yang boleh dan tidak boleh beliau lakukan, lengkap dengan hak dan kewajibannya sebagai anak di rumah. Ikuti cara menjadi ibu profesional dalam menerangkan hal-hal tersebut pada anak sebagai berikut. Deskripsikan dengan sejelas-jelasnya apa saja yang harus si bungsu ketahui ihwal apa yang Moms kehendaki ia patuhi dan hindari. Peraturan dibuat untuk memutuskan supaya seluruhnya terkendali di rumah Anda. Si bungsu mampu jadi tak menyukainya, namun tentukan beliau paham bahwa dia harus mematuhinya ya, Moms.
6. Jadilah konsisten
Salah satu cara menjadi ibu ideal yaitu ibu yang paham bahwa dia mesti senantiasa teguh pada pendiriannya. Ini juga berlaku dalam cara menghadapi anak bungsu yang manja lho, Moms! Sekali Anda membuat satu peraturan, maka Bunda harus mengikuti aturan mainnya, ya.
Jangan plin-plan atau si bungsu menilai Moms gampang diakali. Jika si bungsu melanggar salah satu poin dalam peraturan, maka Bunda mesti tegas dalam memberi hukumannya, ya. Jangan memperlunak perilaku Bunda sendiri, tetap berpegang pada apa yang telah Bunda katakan! [AdSense-A]
7. Hindari memberi ancaman kosong
Jika umumnya Moms suka menggertak atau memberi ancaman kosong sebagai cara menangani anak yang nakal, seharusnya mulai pikir-pikir lagi. Kalau Bunda tak yakin hukuman apa yang sempurna untuk si bungsu, sebaiknya katakan dengan jujur bahwa Anda butuh waktu memikirkannya.
Tentu saja, sanksi itu mesti sepadan dengan perbuatannya, ya. Misal, si bungsu gegabah melakukan PR-nya dan malah bermain-main dengan gadget-nya, Moms bisa menyimpan dahulu gadget-nya setelah menjelaskan imbas negatif gadget sampai anak selesai dengan tugasnya.
8. Jangan terpengaruhi dengan rengekan, rayuan, protes, atau sikap buruk anak yang lain
Biasanya, ada saat dimana si bungsu yang senantiasa mendapatkan penolakan dari Anda mulai memberikan rasa lelahnya. Tak ada cara menangani anak emosional yang kekurangan nalar untuk merayu Anda mirip ini selain tetap berpegang teguh pada pendirian Anda! Tetap hening Moms, sekalipun ia berulah dan membuat keributan. Kalau Anda tetap diam tak bergeming, si bungsu akan menyadari bahwa tak ada satupun taktiknya yang sukses dan bisa meluluhkan hati Anda.
9. Ajarkan anak mengucapkan “terima kasih” dan “tolong”
Si bungsu harusnya menerima pelajaran wacana tata krama semenjak dini atau beliau terbiasa acuh taacuh ketika meminta sesuatu dari orang lain. Cara mengatasi anak dingin ketika meminta yakni dengan menyertakan “terima kasih” dan “tolong” dalam kosakatanya. Yang paling baik adalah dengan mempraktekkannya sendiri tiap Moms memerintahkan si kecil melaksanakan sesuatu, misal: “Tolong rapikan kamarnya, Kak”. Ketika si bungsu menerima apa yang ia mau, pancing dia agar berterima kasih dengan pertanyaan andalan ini: “Nah, kini bilang apa, Kak?” Ajak serta suami untuk ikut membiasakan diri mengucapkan dua mantra itu dalam kehidupan sehari-hari.
10. Ajarkan anak untuk bersabar
Si bungsu mungkin punya problem untuk mengendalikan kesabarannya. Untuk itu, Moms bisa mendidik anak semoga cendekia secara emosional utamanya dalam bersabar. Ini mampu menolong si bungsu menjadi perencana yang teliti dan tangguh dalam mendapatkan hal yang dia mau. Biarkan anak mempelajari bahwa tidak ada sesuatu yang tiba dengan instan.
11. Ajarkan anak untuk tidak membanding-bandingkan diri dengan orang lain
Poin terakhir dalam cara menghadapi anak bungsu yang manja yakni dengan mengabaikan komplain anak yang menyaksikan temannya melaksanakan atau memiliki sesuatu. “Tapi temanku punya A” atau “tapi temanku nggak pernah disuruh begini begitu” yaitu salah satu pola bentuk protesnya.
Bunda mesti bisa mengarahkan si bungsu bahwa apa yang dia lakukan kini yaitu yang terbaik untuknya, dan mengingatkannya untuk bersyukur atas apa yang ia miliki sekarang, karena masih ada orang lain di luar sana yang kekuarangan.
Nah Moms, dengan begini supaya Anda tak pusing lagi menghadapi rewelnya si bungsu yang manja dan suka menuntut ini-itu, ya. Semoga sukses!