10 Cara Menghadapi Anak Baru Gede atau ABG yang Labil
Membesarkan seorang anak remaja, atau yang lebih bersahabat kita sebut selaku “anak gres gede” (ABG), pastinya tidak gampang ya, Moms.
Tapi, pada peluang kali ini Klub Wanita akan membagikan cara menghadapi anak gres gede (ABG) supaya Anda dapat mengerti perubahan-perubahan apa yang sedang terjadi pada buah hati Anda, sekaligus membantu Anda untuk tetap berada pada batas ketabahan Anda.
Seperti yang kita pahami bersama, periode remaja berjalan antara umur 12-21 tahun. Bukan waktu yang pendek tentunya, ya? Makara, cara apa saja yang seharusnya Bunda ketahui dalam membesarkan buah hati Anda yang sedang mengalami era ABG?
1. Bantu anak menjadi mandiri
Tanggung jawab ibu kepada anak gres gede / ABG yang dinilai terbesar pengaruhnya yakni untuk membimbingnya menjadi sosok yang berdikari, alasannya peran utama buah hati Moms kini yakni menjadi mampu berdiri diatas kaki sendiri, dia mesti menjadi seorang yang berpendirian besar lengan berkuasa, teguh, dan berdiri sendiri.
Sangat masuk akal dan wajar kok kalau si kecil mulai menyusun persepsinya sendiri yang berseberangan dengan prinsip Bunda. Konflik mungkin akan lebih sering terjadi, tapi jangan mengambil semuanya secara personal ya, Moms.
2. Susun batas-batas yang terang untuk anak
Tak jarang anak membuat kesalahan. Berpegang dari cara menjadi ibu yang baik buat anak, tidak heran kalau Moms membantunya untuk keluar dari urusan itu. Tapi, tidak dikala anak Anda sudah beranjak cukup umur. Jika Bunda senantiasa membantunya untuk keluar dari masalah yang dia ciptakan sendiri, itu tandanya Moms masih belum menyetel batasan yang terang untuk anak. Ini bukan hanya soal peraturan, ini juga menyangkut penolakan Bunda untuk ikut campur urusannya terlalu cepat.
Terkadang, hal terbaik yang mampu Bunda kerjakan di dikala mirip ini yaitu memberitahunya bahwa Anda yakin beliau bisa menanggulangi persoalannya sendiri. Jika persoalannya terlalu melebar, dan tentu saat si kecil meminta Anda untuk membantunya, barulah Bunda bisa melangkah masuk dan memberi bantuan kecil. [AdSense-B]
3. Hindari menyulut pertengkaran dengan anak
Mungkin Moms pikir cara menanggulangi anak dewasa yang susah dikelola ialah dengan membuat peraturan yang ketat sebanyak-banyaknya dengan keinginan biar buah hati Anda berdasarkan dan tetap menjadi anak yang baik? Sayangnya, hal ini justru bisa jadi buah simalakama, lho.
Coba Bunda bayangkan sendiri, bagaimana rasanya kalau ada orang yang selalu menertibkan tiap gerak-gerik Anda? Pasti sangat menjengkelkan ya, Bun? Begitu pula dengan anak. Jika Bunda selalu menyetirnya, memang perilakunya akan selalu tersadar dalam batas masuk akal. Tapi, itu cuma berlaku untuk jangka pendek saja. Kedepannya, Anda justru menghalangi perkembangan anak. Ia mampu saja kagetdengan perbedaan yang ada di dunia orang sampaumur karena tidak pernah siap atau dilatih untuk menghadapinya sendiri.
4. Jangan menghadapinya sendirian
Cara menghadapi anak beranjak akil balig cukup akal yang mungkin tidak terpikirkan oleh Bunda adalah dengan berdiskusi bareng sesama orang bau tanah yang juga membesarkan ABG. Moms mampu menanyakan apa saja yang biasanya dijalankan oleh anak dewasa lainnya, problem-problem yang mereka timbulkan, dan menemukan persamaannya dalam diri anak Anda untuk menyadari bahwa sebetulnya kelakuan si kecil normal saja. Dengan berdiskusi, Anda juga bisa melihat pola pikir orang bau tanah lain kepada anak Anda dari sudut pandang yang tidak terlampau menghakimi.
5. Percayai apapun pilihan anak dan berbanggalah
Cara menjadi ibu pola untuk ABG Anda yakni dengan tidak pernah pelit memuji dan membanjirinya dengan kata-kata sayang. Entah apa saja kekacauan yang sudah diperbuatnya, jangan pernah berhenti untuk tetap mempercayai segi kasatmata anak Anda. Biarkan anak tahu bahwa Anda sangat menyayanginya. Daripada menjatuhkan mereka, cara menghadapi anak gres gede (ABG) yang lebih tepat yakni dengan mendukung mereka dan membangun rasa percaya diri mereka. [AdSense-A]
6. Jangan mengekang anak
Ciri-ciri ibu yang bagus ialah sosok yang bisa memaklumi segala tingkah laris anak, baik di dikala baik maupun jelek. Moms mungkin kesal menyaksikan anak Anda memasuki rumah dengan kotor. Tapi, ingat kembali ketika dia masih bayi, dikala ia masih belajar bagaimana caranya berlangsung. Jatuh bangun itu biasa, bukan? Anak Anda tak akan bisa berlari sekencang ini sekarang jika dia tidak tahu caranya berjalan, tidak mampu berjalan setegap ini kini bila tidak tahu rasanya jatuh.
Membiarkan anak mengeksplorasi dunianya sendiri untuk mencari tahu perihal benar dan salah memang sangat riskan, namun resiko itu dapat menjadi guru yang baik bagi mereka biar mampu menjadi sosok orang cukup umur yang mampu berdiri diatas kaki sendiri dan dapat diandalkan kelak.
7. Hargai privasi anak
Cara menghadapi anak gres gede (ABG) berikutnya ialah dengan menghargai privasi anak Anda. Ia akan menganggap Moms selaku ibu yang dapat dipercaya dengan melihatnya sebagai sosok yang remaja dan mampu bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Selalu ketuk pintu kamarnya sebelum masuk dan jangan menjajal untuk menguping pembicaraannya di telepon, terlebih hingga mencari tahu isi sosmed-nya.
Tapi, bila dirasa keselamatan anak terancam, Bunda tidak mampu lepas dari fungsi ibu dalam keluarga terutama untuk anak adalah sebagai pelindungnya. Jika Moms yakin ada hal buruk yang mengancam keselamatannnya atau orang terdekatnya (misal: penggunaan narkoba), Anda punya hak untuk menyelidiki mereka. Tanda-tanda yang bisa Moms cek yaitu: bolos sekolah, perubahan sifat dan berat badan yang drastis, nilai rapor menurun, atau keterlibatan dengan pihak berwajib alasannya melanggar hukum.
8. Libatkan anak dalam pengerjaan peraturan
Tips menjadi ibu yang berhasil mendidik anak baru gede berikutnya ialah dengan memberi anak hak untuk menyuarakan pendapatnya terkait peraturan-peraturan yang ada di rumah. Jika biasanya Bunda yang senantiasa mengendalikan segala hal yang ada di rumah, setidaknya biarkan anak mengontrol hal-hal dan kebutuhannya sendiri. Beri anak pilihan untuk menuntaskan kewajibannya selaku anak di rumah. Ini akan jadi lebih mudah bagi Anda untuk menganalisa kemampuannya.
9. Batasi waktu anak bermain gadget
Terlepas dari efek negatif gadget untuk kesehatan badan, penggunaan gadget yang berlebihan bisa meminimalisir frekuensi dan mutu tidur anak, jadi Moms perlu untuk membatasi anak supaya tidak memainkan gadget-nya maksimal 1 jam sebelum tidur. Bunda juga perlu memikirkan ulang untuk menaruh komputer atau laptop di kawasan selain area beristirahat dalam rumah, serta hanya dipakai untuk mengerjakan peran sekolah.
Blokir juga akses menuju konten-konten negatif seperti pornografi dan kekerasan. Namun, karena dunia cyber juga memegang peranan penting bagi kehidupan sosial ABG kala sekarang, mungkin Bunda juga harus menahan diri semoga tidak terlalu ketat mengendalikan penggunaan gadget anak (lihat kembali poin nomer 7).
10. Utamakan komunikasi dalam keluarga
Moms mampu memanfaatkan waktu berkumpul keluarga selaku fasilitas untuk memeriksa kemajuan modern dari ABG Anda. Peran ibu dalam psikologi anak usia dini memang krusial. Bunda mampu membangun komunikasi yang bagus dengan anak Anda seperti di saat sarapan atau makan malam. Jauhkan gadget untuk sementara waktu ketika Anda sedang berkumpul bahu-membahu. Moms bisa mengajukan pertanyaan untuk membuka percakapan mirip menanyakan bagaimana harinya di sekolah atau perihal artis/idola kesukaannya.
Menjadi anak gres gede memang tidak mudah, apalagi untuk menanggulangi mereka. Tapi, sesudah membaca cara menghadapi anak gres gede (ABG) yang kami bagikan di atas, Bunda tak perlu lagi pusing, ya. Butuh waktu dan kesebaran untuk menghargai privasi dan keleluasaan mereka memang, namun senantiasa ingat bahwa hal tersebut akan sangat memiliki kegunaan nanti bagi anak sebab mereka memerlukan ruang sendiri yang cukup untuk mengeksplorasi identitas mereka.