Bunda Beginilah 7 Cara Berdamai dengan Si Kecil yang Tunanetra

Setiap orang tua niscaya berharap anak yang dilahirkan sehat dan tepat. Namun hidup kita acap kali suasana tidak seperti apa yang diperlukan. Ada cobaan dan dilema yang mesti kita hadapi. Jika si kecil yang kita inginkan mengalami gangguan kesehatan pada matanya, di sini Moms mesti tabah dan besar lengan berkuasa alasannya adalah hal ini merupakan salah satu  tanggung jawab ibu terhadap anak.


Ketika kita tahu bahwa anak mengalami kebutaan Moms jangan berlarut dalam kesedihan. Lakukan 7 cara ini untuk berdamai dengan hati melihat kondisi si kecil.





    1. Tetaplah berfikir faktual




Ketika melihat si kecil mengalami gangguan kesehatan pada mata, telah pasti siapa pun bau tanah merasa duka. Tapi Moms jangan terlalu larut dalam kesedihan, berpikirlah yang kasatmata. Jangan cuma melihat sisi negatifnya saja, Moms mesti yakin bahwa disetiap cobaan pasti ada hikmahnya.


Jangan hingga frustasi gara-gara cita-cita tidak cocok dengan kenyataan, kesedihan yang berlarut-larut cuma akan memperburuk kondisi dan bisa menimbulkan seseorang gagal menerapkan cara menjadi ibu yang baik buat anak.





    1. Percaya bahwa si kecil adalah anugerah terindah




Semua insan di muka bumi ini derajatnya sama, orang dengan kondisi wajar , ada gangguan kesehatan tetap sama. Moms mesti percaya dan percaya bahwa kedatangan si kecil ialah anugrah terindah.


Ingatlah saat-saat dia berada di dalam perut dan menendang-nendang sarat cinta dan semangat untuk hadir ke dunia. Moms akan terharu dan percaya bahwa pasti ada nasihat di balik semua ini.





    1. Tetap bersyukur




Selalu bersyukur dengan semua keadaan yakni salah satu cara terdahsyat dalam mendamaikan hati di dikala murung. Moms mesti bersyukur dengan kehadiran si kecil. Setiap manusia niscaya ada kelebihan dan kekurangannya.


Tinggal bagaimana Moms menerapkan apa saja tips dan cara menjadi ibu contoh khususnya pada anak tunanetra. Dengan kondisi si kecil yang bermasalah kesehatannya pada mata, Moms mesti yakin dibalik semua itu pasti ada kelebihan.





    1. Cari partner ngobrol yang mampu menawarkan penyelesaian untuk si kecil




Ketika Moms merasa duka dengan ujian yang dialami si kecil, jangan hanya memendam kesedihan itu sendiri. Carilah teman untuk menyebarkan kisah, mirip pasangan, orang renta, sobat atau siapa pun yang terpercaya. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk meningkatkan perkembangan si kecil.





    1. Hibur diri dengan menikmati kemajuan si kecil




Mulai dari mengandung hingga melahirkan merupakan sesuatu yang dinantikan-tunggu, kehadiran si kecil adalah perhiasan cinta yang membuat orang tua bahagia. Jadikan si kecil penyegar setiap aktivitas Moms. Perhatikan perkembangannya, lihat wajahnya yang merah merona, sentuh kulitnya yang halus, amati dikala si kecil tertidur pulas.


Moms niscaya merasa akan kian cinta dan akan merawat si kecil dengan benar-benar, hingga nanti tumbuh besar dan bisa membuat orangtuanya besar hati. Ingat juga untuk belajar perihal peran ibu dalam psikolog anak usia dini yang mengalami kebutaan. Pasti ada beberapa perbedaan dibanding bila mengasuh anak normal.





    1. Gali peluangsi kecil dan kembangkan




Setiap insan pasti ada kelebihan dan mempunyai peluangyang mampu dikembangkan. Meskipun si kecil mengalami gangguan kesehatan mata, bukan bermakna tidak mempunyai keunggulan. Bahkan masih banyak peluangsikecil yang bisa dikembangkan misalnya menyanyi atau bermain alat musik.





    1. Jauhkan fikiran duka




Apapun keadaan si kecil, dia ialah darah daging sendiri sehingga sudah sepantasnya Moms tetap bersyukur. Jangan larut dalam kesedihan dan senantiasa bersemangatlah untuk melaksanakan aneka macam cara menjadi ibu dan istri yang bagus. Kehadiran anak ialah hadiah terindah, Moms harus merawatnya dengan baik. Jadikan si kecil anak yang bisa membanggakan keluarga, nusa dan bangsa.


Demikianlah 7 cara untuk berdamai dengan realita bahwa si kecil mengalami kebutaan. Stay positive ya Moms! Karena setiap manusia pasti ada keunggulan dan kekurangannya.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel