Coba 8 Cara Mengatasi Kecanduan Belanja Online untuk Menghemat Pengeluaran
Hampir sebagaian besar dari kita termakan dengan akomodasi membeli online. Selain alasannya fitur akomodasi transaksi yang dibayarkan, kita pun dimanja dengan ketentraman berbelanja yang ditawarkan. Dengan berbekal ponsel cerdik atau PC dan koneksi internet yang manis, kita mampu berbelanja kapanpun dan dimanapun.
Tapi, seiring dengan segala kemudahan tersebut, muncul pula dampak buruk bagi masing-masing pengguna utamanya dalam segi keuangan. Meskipun kita sama-sama tahu bahwa ada hal yang lebih baik untuk dilaksanakan demi meminimalkan duit dan waktu, tetap saja menangani kecanduan belanja online bukan masalah gampang.
Jika Anda sedang mengalami persoalan ini dan memutar otak mencari cara mengatur keuangan rumah tangga sekaligus cara mengatasi kecanduan belanja, maka Anda perlu membaca tips yang kami bagikan berikut ini.
1. Blokir situs belanja online
Mengunjungi marketplace dan situs belanja online semacamnya biasanya menjadi cara mengisi waktu luang di rumah maupun di kantor saat Anda sedang merasa jenuh, tapi sebagian besar dari kegiatan leha-leha itu selalu berujung pada pembelian barang yang tak diperlukan. Jika benar begitu, maka Anda perlu mencari cara lain untuk relaksasi.
Gunakan plugin embel-embel pada peramban di PC atau komputer Anda untuk memblokir situs-situs belanja online atau instal aplikasi tersebut pada ponsel arif Anda. Sehingga, jikalau lain kali Anda secara tak sadar mengetik alamat situs web tersebut, jalan masuk Anda akan diblokir dan Anda pun terjauh dari pembelian tak terduga.
2. Hapus gosip kartu kredit
Memang gampang dan nyaman kalau Anda menyimpan seluruh informasi kartu kredit dan alamat pengiriman barang pada masing-masing situs favorit Anda membeli online. Namun, di segi lain, maka akan lebih gampang pula bagi Anda untuk terpengaruhi membeli lebih banyak lagi yang tidak Anda perlukan. Hapus semua informasi yang berhubungan tersebut dan tiap kali Anda hendak berbelanja sesuatu, Anda mesti mengisi kembali kolom-kolom informasi yang diperlukan secara manual.
Dengan beberapa menit ekstra yang harus Anda tinggalkan ini, dibutuhkan bahwa Anda mampu berpikir ulang perihal keputusan Anda untuk berbelanja tersebut: apakah itu secara impulsif atau memang alasannya keperluan? Metode ini efektif juga sebagai permulaan dari cara menjadi perempuan irit secara pintar dan cara mengendalikan uang belanja semoga tidak boros. [AdSense-B]
3. Beres-beres rumah
Apa relevansinya antara bebersih rumah dengan cara menanggulangi kecanduan belanja? Para ilmuwan mengklaim bahwa dengan memiliki ruangan yang lebih tertata rapi dapat menurunkan harapan Anda untuk membeli online secara spontan menyusut hingga beberapa persen.
Hal ini disebabkan karena Anda melihat secara eksklusif dengan kedua mata kepala Anda sendiri barang-barang apa saja yang Anda miliki, sehingga menangkal Anda untuk membeli barang yang kemungkinan besar sama fungsinya untuk kedua kali.
BiaJadi, perhatikan lingkungan sekitar Anda dan lihat apakah Anda memiliki kebiasaan jelek untuk membiarkan barang tergeletak asal pilih dan menciptakan ruangan terlihat kacau. Anda mesti secepatnya membereskan barang-barang tersebut sebagai langkah pencegahan untuk berbelanja barang-barang yang tak Anda perlukan sekaligus cara menertibkan uang biar tidak boros yang cukup efektif.
4. Biasakan menunggu sebelum membeli
Karena membeli online semudah klik-bayar-terima, tak heran begitu banyak orang yang menggilai kedahsyatan teknologi yang satu ini. Padahal, di balik kemudahan tersebut, kita semakin gampang termakan untuk terus berbelanja dan membeli barang-barang yang entah apa manfaatnya untuk kita. Tanpa disadari, tagihan pun menumpuk di kartu kredit kita, menyadarkan kita bahwa telah terlalu telat untuk memperbaiki kebiasaan buruk itu.
Oleh sebab itu, berikan diri Anda sendiri waktu beberapa hari sehabis memasukkan barang-barang yang Anda inginkan ke dalam keranjang belanjaan untuk menanti hingga saat dimana Anda benar-benar lupa bahwa Anda pernah “terpengaruhi” untuk membeli barang tersebut.
Ketika Anda ingat, Anda bisa mempertimbangkan kembali keputusan Anda apakah bijak jika berbelanja barang yang tidak sepenuhnya Anda perlukan tersebut. Metode yang satu ini cukup membantu juga sebagai cara mengendalikan keuangan keluarga utamanya kalau Anda kecanduan belanja online.
[AdSense-A]
5. Berhenti langganan e-mail penawaran spesial
Pernahkah Anda secara tak sadar mengisi alamat e-mail Anda pada kolom berlangganan buletin penawaran spesial yang umumnya disediakan oleh marketplace ataupun gerai toko favorit Anda? Pada pembelian pertama, biasanya Anda akan menerima diskon maupun serpihan harga besar-besaran yang mana pasti jadi salah satu cara meminimalkan uang belanja mingguan.
Namun, setelahnya Anda lebih sering menerima informasi produk keluaran modern dibandingkan dengan promosi sale mirip yang Anda dapatkan pada pertama kali mendaftar. Baguslah jikalau Anda bisa menahan godaan, tetapi bagaimana dengan yang senantiasa kesengsem untuk membeli alasannya rayuan e-mail marketing semacam ini?
Sisihkan beberapa menit dalam sehari untuk berhenti berlangganan e-mail semacam itu dan Anda akan bersyukur setelahnya alasannya adalah terbebas dari notifikasi yang membengkakkan pengeluaran Anda tersebut.
6. Tabung duit untuk kebutuhan mendesak
Dibanding berbelanja jaket, lipstik, atau tas gres, mengapa Anda tidak mengalokasikan duit tersebut pada hal-hal yang lebih bermakna, mirip untuk merealisasikan harapan Anda, contohnya? Apakah Anda ingi membuka usaha, liburan ke Paris, atau melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi dalam bertahun-tahun ke depan?
Semua acara tersebut tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh alasannya itu, Anda mampu menuliskan impian-harapan tersebut pada secarik kertas dan menempelkannya di sudut ruangan yang mudah tertangkap mata.
Jadi, kalau lain kali Anda kedapatan hendak membeli sesuatu tanpa berpikir panjang, Anda akan mengurungkan niat tersebut setelah membaca kata-kata motivasi Anda sendiri. Atau, Anda juga bisa menyimpan catatan di ponsel berilmu Anda untuk mencegah belanja online yang tidak terkontrol. Cara menangani kecanduan belanja yang satu ini mampu juga Anda jadikan selaku kiat menabung untuk mahasiswa maupun kiat menabung untuk ibu rumah tangga yang cukup efektif.
7. Cari hiburan yang lebih berarti
Menyambung dari poin pertama dimana ada beberapa orang yang tanpa sadar menghabiskan waktu dengan scrolling lapak-lapak belanja dikarenakan jenuh atau sekadar untuk mengisi waktu luang, perlu diperhatikan bahwa mencari hiburan yang lebih memiliki arti yaitu cara terbaik untuk mengatasinya.
Misal, selalu bawa buku bacaan kemana-mana selaku alternatif memainkan ponsel di kurun Anda sedang menunggu anak keluar dari kelas atau ketika Anda sedang terjebak dalam antrian panjang.
Anda juga bisa mempelajari sesuatu dari YouTube, dan menambahkannya ke dalam kegemaran Anda. Intinya, kerjakan sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari kegiatan berbelanja. Trik ini juga berfungsi ganda selaku cara mengurangi pengeluaran rumah tangga yang cukup ampuh.
[AdSense-C]
8. Jangan mengeluarkan uang isi keranjang belanja
Kebanyakan kita memang terbiasa untuk berbelanja secara otomatis tanpa berpikir panjang terlebih dulu sebelumnya. Ini ialah fenomena yang masuk akal menurut salah seorang profesor di Universitas New York, Oh Geo-young.
Menurutnya, adrenalin yang dibuat badan ketika kita sedang membeli sama kuat pengaruhnya dengan adrenalin akhir memakan narkoba atau alkohol. Cukup mengerikan, bukan?
Salah satu cara menanggulangi kecanduan belanja di tingkat ekstrem ini yakni dengan tetap melaksanakan acara belanja seperti biasa, tetapi lewati barang belanjaan tersebut di keranjang Anda tanpa benar-benar bermaksud untuk mengeluarkan uang harga yang dibebankan pada Anda.
Emosi konkret yang Anda rasakan tetap sama besarnya meskipun jika Anda tidak mengeluarkan sepeser duit. Untuk beberapa orang, menyaksikan-lihat barang yang mereka sukai dan memasukkannya ke dalam keranjang belanja sudah cukup untuk membuat puas perasaan mereka.
Kami harap strategi mudah di atas mampu berlaku juga bagi Anda selaku cara menangani kecanduan belanja online yang mungkin tengah Anda alami dikala ini. Semoga berhasil.