Ladies, Begini 6 Cara Menghadapi Laki Laki Kasar Yang Perlu Kalian Lakukan!
Memiliki pasangan sebaiknya membuat hidup menjadi lebih lengkap dan bahagia. Membagi dongeng dan kesedihan bersama. Hingga menanggung kesusahan hidup bareng . Sayangnya, masih banyak wanita-perempuan di luar sana yang mempunyai pasangan yang dapat dibilang garang.
Hal ini alasannya adalah, pasangan mereka tak segan-segan mengeluarkan kata-kata agresif kepapada pasangannya sampai menyinggung perasaan sang pasangan.
Parahnya para lelaki ini juga tak segan-segan memukul atau melempar-lemparkan barang yang ada didekatnya ketika mereka merasa emosi. Memiliki akad untuk terus bareng sampai ajal menjemput pasti akan sukar dikala mendapati pasangan yang bergairah mirip ini.
Lantas bagaimana cara menghadapi laki-laki kasar mirip ini bila kita telah kadung mencintai seorang pria yang memiliki karakter bergairah? Berikut akan kita paparkan cara menghadapi laki-laki agresif.
- Jangan ragu untuk beropini
Mendapati perlakuan yang menurut kalian kurang tenteram, sebaiknya kalian harus langsung mengatakannya. Jangan ragu untuk memberikan pertimbangan kalian jikalau memang itu diharapkan. Jangan cuma membisu dan takut, lantas kalian selalu mendapat perlakuan bernafsu. Ketika kalian mempunyai pasangan, tidak seharusnya pasangan kalian bisa berbuat semau mereka dengan memperlakukan fisik dan mental kalian seenak mereka.
Tidak ada salahnya ketika kalian sudah mempunyai pasangan entah itu kekasih ataupun suami untuk tetap menerima kenyamanan dan keamanan bukan? Jadi, jangan ragu untuk berkomunikasi dikala kalian menerima perlakuan yang kurang nyaman, baik itu fisik maupun mental sebelum hal itu telat.
2. Ungkapkan pada waktu yang sempurna
Ketika kalian mendapatkan perlakuan yang agresif dan tidak mau menjawab atau membalasnya balik, cari waktu yang sempurna untuk mengungkapkan kekurang nyamanan yang kalian alami ketika pasangan kalian marah atau sedang berbuat garang. Jangan sungkan untuk mengungkapkan isi hati kalian saat pasangan kalian sedang santai dan tidak ada persoalan.
Bisa jadi istilah kalian dapat dipakai selaku bahan instropeksi diri untuk memperbaiki karakternya ketika marah atau sedang ada dilema. Memilih waktu yang tepat untuk mengungkapkan apa yang kalian rasakan menunjukkan bahwa kalian yakni wanita cerdas di mata pria. [AdSense-B]
3. Membuat perjanjian hukum bersama
Seseorang yang terbiasa melaksanakan kekerasan, baik mulut maupun fisik tidak senantiasa karena adanya gangguan psikologis. Kekerasan yang terjadi secara terus menerus mesti secepatnya tidak boleh, kalian bisa berpisah sebentar untuk menenangkan diri masing-masing hingga duduk perkara yang kalian alami akhir.
Jika ingin kembali lagi, kalian mampu menciptakan perjanjian aturan yang disepakati bersama yang menampung perihal hal-hal bergairah yang dihentikan dikerjakan saat duduk perkara terjadi atau sedang murka. Trik ini juga bisa sebagai cara meredam emosi suami yang berangasan ataupun kekasih yang bergairah. Sehingga mereka tidak akan berbuat semau mereka.
4. Menghabiskan waktu di luar
Ketika susah untuk berdamai di dalam rumah, tetapi ingin menghindari adanya kekerasan dari pasangan, semestinya ambillah pekerjaan yang memerlukan waktu yang panjang dan habiskan waktu di luar rumah lebih panjang. Ini mampu kalian pertimbangkan sebagai argumentasi menjadi perempuan karir.
Hal ini selain mampu meminimalisir tingkat tertekan juga mampu meningkatkan rasa percaya diri. Ini ialah salah satu cara menghadapi suami emosional saat kalian sudah mempunyai suami. Namun, jikalau status kalian masih berpacaran lebih baik pertimbangan kelancaran di kurun depan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke jenjang akad nikah. [AdSense-C]
5. Jangan memangkas pembicaraan pasangan
Pada saat pasangan sedang melampiaskan kemarahannya, sebisa mungkin tahan diri untuk tidak memotong pembicaraannya. Tunggu hingga beliau simpulan mengatakan, baru mulailah berbicara.
Gunakan nada yang lebih rendah dari pasangan kalian supaya tidak menyulut kembali kemarahannya. Hal ini dapat memupuk ketabahan kalian agara lebih baik, sebab ini merupakan cara menjadi perempuan yang tabah dalam menghadapi pasangan yang berangasan.
6. Mempertahankan atau lewati
Memiliki pasangan hidup adalah dambaan seorang perempuan. Namun, kalau pasangan tersebut garang cuma dua hal yang dapat kalian pilih. Mempertahankannya atau lewati saja. Jika kalian memang percaya bahwa pasangan kalian akan mampu berubah suatu ketika nanti, mungkin pilihan bertahan mampu kalian pilih.
Namun, bila kalian tak mampu bertahan dengan sikapnya yang kasar lebih baik secepatnya lewati tanpa mesti berpikir dua kali. Yakinlah bahwa diluar sana masih banyak orang-orang yang menyayangi kalian.