Punya Anak Jenius? Ketahui 11 Cara Menghadapi Anak Cerdas

Bunda, niscaya gembira ya bila anak kita selalu punya banyak akal dan berakal di pelajaran sekolah! Memang, punya anak pandai ialah cita-cita semua orang renta, terlepas itu dari kecerdasan secara emosional ataupun inteligensi. Tapi, sebaik apapun itu, tetap saja sebaiknya Bunda perlu waspada.


Dimana-mana, hal yang terlalu baik itu justru malah tidak baik, lho. Anak pintar atau condong jenius umumnya dikaitkan dengan anak yang susah bergaul dengan sebayanya. Supaya hal tersebut tidak terjadi, Bunda bisa mencoba cara menghadapi anak cerdas yang sudah kami siapkan untuk Anda.


1. Duduk dan ikut membaca bersama anak


Mendampingi dan memberikan cukup pengarahan untuk anak ketika beliau sedang membaca atau belajar yaitu hal yang gampang untuk memperlihatkan cara menjadi ibu penyayang. Meskipun beliau jenius, tak lantas membuat Anda mampu lepas kendali begitu saja. Tetap kendali materi bacaan anak dan beri penjelasan hal-hal yang masih belum ia memahami.


2. Utamakan komunikasi


Mungkin anak Anda akan mengalami sedikit kesulitan dalam berinteraksi dengan orang lain alasannya adalah kelebihan yang dia miliki. Walaupun begitu, dengan menerapkan cara menjadi ibu contoh yang selalu tanggap akan situasi, Anda tetap mesti mendekatinya dan menjalin komunikasi dengannya. Dengan demikian, anak akan memahami mirip apa citra bercakap-piawai dengan orang lain yang tidak sepertinya.


3.  Beri kebanggaan atas prestasinya


Kelebihan dari anak pintar adalah ia akan sering menjuarai perlombaan atau menempati ranking tinggi. Sesering apapun itu, tetap jangan jenuh-bosan memberi pujian untuknya ya, Bun. Dengan begitu, anak akan merasa senang dan kian termotivasi untuk menunjukkan yang terbaik.


4. Rangsang rasa ingin tahunya


Terkadang, beliau bisa merasa sudah tahu segalanya, padahal masih banyak di dunia ini yang mampu beliau pelajari. Ajak anak untuk mengamati lingkungan sekitarnya dan tanyakan apa saja yang Anda lihat. Daripada menyampaikan hal yang terang seperti “Dik, lihat itu, ada pesawat terbang!”, coba lemparkan pertanyaan mirip “Dik, fungsi pesawat terbang apa, ya?”. Jika ia belum tahu, maka itu akan menimbulkan rasa ingin tahunya untuk berguru lebih banyak lagi.  [AdSense-B]


5. Jadikan setiap momen sebagai waktu belajar


Bimbing dia kapan pun dengan pertanyaan-pertanyaan yang menarik, dan jangan pernah bosan menjawab hal-hal yang menjadikannya penasaran. Dengan begitu, Anda tak cuma menerapkan cara menjadi ibu yang bagus dan sabar, tapi turut membantunya untuk terus belajar dan memperbanyak pengetahuannya.


6. Dukung anak untuk mengasihi hobinya


Mungkin anak Anda yang jenius itu terlalu fokus untuk meraih prestasi setinggi-tingginya di bidang pelajaran sekolah. Tapi, ingatkan kembali bahwa dia juga perlu untuk merilekskan otaknya. Nah, lakukan salah satu fungsi ibu dalam keluarga, yakni sebagai supporter yang bagus bagi seluruh anggota keluarga. Ajak anak untuk aktif ikut serta dalam melakoni hobi yang beliau senangi. Terlebih lagi, bertambah banyak orang yang ikut, pasti akan memperbesar keceriaan situasi.


7. Bantu anak berpikir di luar kotak


Tak hanya anak Anda, namun Bunda juga perlu jadi inovatif lho, tentunya dengan cara menjadi ibu yang menggembirakan. Anak jenius cenderung terfokus hanya pada satu metode, strategi, bahkan acara dan kesukaan. Arahkan beliau untuk mencoba hal-hal gres yang belum pernah beliau lakukan supaya dia bisa berkembang dan menjadi inovatif.


8. Perlakukan anak secara adil


Bunda, Anda tentu tahu ‘kan jikalau tanggung jawab ibu terhadap anak sungguh besar? Nah, jikalau begitu, Anda pastinya juga tahu ‘kan bahwa sepandai apapun anak Anda, bukan mempunyai arti Anda mampu lepas kontrol dan jarang mengontrolnya, ya. Jangan merasa bahwa dia tahu segala dan tidak perlu sumbangan lagi. Tetap perlakukan anak secara adil dengan menyanggupi hak-haknya, termasuk untuk memberinya kasih sayang dan perhatian yang cukup.


[AdSense-C]


9. Beri waktu biar anak mencari jawabannya sendiri


Kebalikannya, jika si kecil tergolong jenius yang banyak tanya dan senantiasa ingin tahu, tidak ada salahnya sesekali membiarkan dia untuk mencari jawaban dari pertanyaannya secara berdikari. Termasuk dalam kiat menjadi ibu yang berhasil mendidik anak, Anda tak harus senantiasa berlebihan atau tambahan ketat dalam mengontrolnya. Sesekali, Anda bisa memberinya keleluasaan untuk berimajinasi. Tapi, tetap koreksi jikalau jawabannya salah, ya, semoga tidak mengakibatkan salah paham.


10. Hindari menyebut anak dengan panggilan “jenius”


Dimulai dengan melabeli si kecil dengan panggilan “jenius” yang mampu menjadikannya salah kaprah, Anda sudah memulai cara menjadi ibu yang bagus buat anak cerdas. Dalam penduduk kita, ada aneka macam interpretasi kepada anak jenius yang kurang mengenakkan, seperti kecenderungannya untuk susah bergaul, arogan, dan sok tahu semuanya. Anda mesti jadi orang pertama yang tidak membuatnya terbebani dengan kelebihannya tersebut.


11. Jelaskan harapan Anda pada anak semenjak dini


Dalam poin terakhir cara menghadapi anak cerdas ini, perlu Anda tekankan sejak dini apa saja cita-cita dan cita-cita Bunda kepada si kecil. Katakan itu dengan maksud bahwa terlepas apakah ia akan menurutinya atau tidak, Anda tetap akan mendukung opsi hidupnya selama itu yaitu hal yang. Ini juga termasuk sisi aktual dari tugas ibu dalam psikologi anak sejak dini. Dengan memberi gambarang yang jelas wacana apa yang Anda kehendaki untuknya di era depan, beliau mampu mempersiapkan sejak dini wacana bagaimana dia harus mengerahkan kecerdasannya itu dengan bijak.


Bagaimana Bunda, cara-cara dan penjelasan yang kami paparkan di atas? Yah, kadang-kadang mampu jadi sedikit keras kepala, namun yang niscaya setelah mengenali cara menghadapi anak pandai dan cara menanggulangi anak keras kepala Anda jadi mampu lebih memahaminya, ya. Tentunya, kami harap artikel ini dapat menolong Anda untuk membimbing anak Bunda yang pandai dan berkemampuan lebih itu dengan baik. Happy parenting, Moms!


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel