Anti Pusing, Intip 8 Cara Menghadapi Anak Cerewet dan Banyak Tanya
Waktu kecil, niscaya lucu dan gemas ya jika mendengar celotehan anak-anak. Tapi, seiring berjalannya waktu, ada masa dimana celotehan itu berganti jadi menyebalkan dan menciptakan kuping panas! Duh, memang, punya anak bawel dan serba ingin tahu itu kombinasi antara “surga” dan “neraka”.
Jika sebagian orang mencari-cari cara semoga anak cepat bicara, apa Anda justru memikirkan bagaimana semoga si kecil mampu diam sejenak? Bunda, bila Anda juga mengalami hal yang serupa, coba intip cara menghadapi anak bawel yang Klub Wanita siapkan untuk Anda. Dijamin, pusing dan stres tidak akan menghampiri!
1. Anggap cerewetnya itu selaku “anugrah” Tuhan
Langkah pertama dalam cara menghadapi anak dengan sabar khususnya karena rasa penasaran dan bawel akutnya itu yakni dengan menilai ini selaku anugrah dari Yang Maha Kuasa sebagai membuktikan bahwa dia cerdas dan serba ingin tahu. Meskipun kadang-kadang itu bisa jadi menyebalkan, namun lebih baik untuk menyikapinya secara positif dibandingkan dengan semakin memperbesar beban Anda.
2. Ajak anak bermain permainan “membisu & hening”
Strategi pertama yang mampu Anda coba dalam cara menghadapi anak rewel yaitu dengan mencoba permainan bernama membisu dan hening ini. Beritahu peraturannya pada anak Anda bahwa siapapun yang bicara duluan dalam waktu 5, 10, atau 15 menit, maka beliau otomatis kalah. Dengan begini, Anda bisa sedikit beristirahat untuk menyingkir dari celotehnya. Jika anak Anda menang, beri sedikit apresiasi mirip menjawab pertanyaan yang ia ajukan.
3. Ajarkan pada anak pentingnya mendengar
Tak cuma mengomelinya, ciri-ciri ibu yang baik kepada anaknya yang ceriwis yaitu dengan memberikan pengarahan yang cukup pada si kecil perihal pentingnya mendengar. Ia perlu tahu bahwa di dalam komunikasi terdapat dua tugas, adalah selaku pendengar dan pembicara. Bukan berarti dengan menjadi pendengar maka posisinya lebih rendah atau semacamnya. Justru, dengan menjadi pendengar yang bagus, maka anak mampu belajar menghargai perbedaan yang ada dan menjadi tidak egois.
4. Tunjukkan ketertarikan pada ocehannya
Tak jarang orang renta yang letih mendengar celoteh anaknya condong untuk balas mengomel atau bersikap hirau. Anak Anda hanya terlalu antusias terhadap hal-hal disekitarnya, dan itu yakni hal elok. Meskipun Anda letih, menjadi pendengar yang bagus dan menawarkan minat Anda terhadap pembicaraannya yaitu kiat menjadi ibu yang sabar dengan efektif. Jika Anda lazimnya jarang sekali mendengar, cobalah sesekali untuk mempergunakan potensi ini supaya Anda dapat memahami lebih banyak tentang kesukaannya, atau sekedar mengenali perihal kegiatannya hari itu di sekolah.
5. Biarkan anak bicara sebanyak mungkin
Mungkin Anda sudah lelah dengan tanggung jawab ibu kepada anak sekaligus pekerjaan hari itu, tetapi tidak ada salahnya membiarkan anak Anda untuk terus bercerita. Ini mampu jadi salah satu cara uniknya untuk melepaskan energi yang berlebihan. Toh, bila letih, ia akan berhenti dengan sendirinya. Anda mampu memadukannya dengan cara menghadapi anak nyinyir yang ke-6 diatas!
[AdSense-B]
6. Tegaskan pada anak jikalau mereka mengulang pertanyaan yang serupa
Kalau Anda lelah menjelaskan hal yang serupa berulang kali terhadap pertanyaan si kecil yang itu-itu saja, coba jadi sedikit tegas dan terapkan cara mengatasi anak keras kepala satu ini: daripada menjawabnya dengan cara yang biasa, Anda mampu menanyakannya kembali pada anak Anda. “Tadi Bunda sudah jawab, lho. Coba Kakak ingat-ingat kira-kira kenapa, ya?” Dengan begitu, anak juga bisa berguru secara berdikari. Tapi, jika memang Anda belum pernah menerangkan, harus dijawab, ya!
7. Ikut ngobrol dengannya dalam takaran sepadan
Seperti yang diterangkan tadi, dalam komunikasi takaran antara pendengar dan pembicara mesti seimbang. Nah, kiat menjadi ibu yang bagus untuk anak bawel adalah libatkan diri Anda secara aktif dalam setiap ocehannya dan beri dia sinyal kapan ia harus berhenti untuk mendengar pendapat Anda. Anak akan secara perlahan mengamati dan mencar ilmu dari Anda untuk mengoreksi kepribadiannya secara mampu berdiri diatas kaki sendiri.
8. Alihkan perhatian anak pada hal yang disukainya
Kalau ia sudah jadi sedikit diluar kontrol, Anda mampu mencoba tindakan disipliner dari cara menanggulangi anak nakal namun dengan hal yang mengasikkan. Kalau si kecil suka berolahraga, maka alihkan energinya yang berlebihan itu dengan mengajaknya bersepeda atau berenang. Untuk beberapa waktu, ocehannya akan berkurang alasannya adalah dia sedang konsentrasi melakukan hobinya.
Bunda, Anda memiliki banyak fungsi ibu dalam keluarga yang tentunya melelahkan, ya. Tapi, jangan jadikan anak Anda yang serba ingin tahu dan banya mulut itu sebagai argumentasi untuk mengacuhkannya, ya. Nah, tamat kata, semoga kedelapan cara menghadapi anak ceriwis di atas bisa membantu mengurangi beban Anda. Selamat menjajal !