20 Penyebab Kanker Payudara pada Wanita Wajib Diwaspadai

Pembaca, tahukah Anda? 1 dari 8 wanita meninggal setiap tahunnya akibat kanker payudara. Di Amerika Serikat sendiri, data tercatat memperlihatkan jikalau kanker payudara merupakan penyakit mematikan yang berada di urutan nomer satu bagi kaum hawa. Di tahun 2013 saja, ada sebanyak lebih dari 200.000 jiwa yang terserang penyakit mematikan ini. Namun anehnya, di antara 200,000 jiwa itu terdapat pasien pria yang juga terjangkit kanker payudara. Jika dibentuk perbandingannya, ada 1 dari 1000 laki-laki yang didiagnosis terkena kanker payudara.


Memang, kanker payudara yang menyerang pria tidak sebanyak masalah pada wanita. Namun, mengapa kanker payudara sebagian menyerang wanita, dan bukan laki-laki? Alasan khususnya yaitu dikarenakan di dalam badan perempuan terdapat lebih banyak hormon estrogen dan prestrogren daripada laki-laki. Namun, kalau menyerang pria, permbentukan sel kankernya menjadi lebih cepat bila dibandingkan pada badan perempuan. Hal ini disebabkan alasannya adalah jaringan sekitar payudara pria tidak setebal perempuan.


Baca Juga:



  • Model Baju Batik Wanita Gemuk 

  • Tips Memilih Pakaian Pantai Wanita yang Sopan

  • Model Baju Wanita Ala Korea


Seiring bertambahnya usia seseorang, maka bertambah pula resikonya untuk terjangkit kanker. Sayangnya, perlu dimengerti jika kanker payudara bisa menyerang baik pria dan wanita dari aneka macam kalangan usia. Menurut data yang tercatat, satu dari 231 perempuan terkena kanker payudara pada usia lahir sampai 39 tahun. Sedangkan untuk wanita dengan rentang umur 40 hingga 50 tahun, setidaknya satu dari 25 perempuan terkena kanker payudara. Kemudian, satu dari 15 wanita terkena kanker payudara pada usia 60-79 tahun. Banyak pula studi yang menyebutkan kalau di Indonesia sendiri 77% kasus kanker payudara timbul pada wanita dengan umur 50 tahun lebih.


Berdasarkan data diatas, kanker payudara tidak bisa disepelekan. Namun, perlu disesali sebab sampai saat ini penyebab niscaya dari kedatangan kanker payudara belum mampu dimengerti. Sulit untuk memastikan bahwa tiap penderita mempunyai penyebab yang sama atau tidak. Namun, ada beberapa aspek yang mampu memengaruhi tingkat risiko terkena kanker payudara, dan 20 penyebab kanker payudara pada perempuan antara lain selaku berikut:



  1. Riwayat penyakit kanker payudara


Wanita dengan riwayat penyakit kanker payudara sebelumnya perlu berhati-hati alasannya ada kemungkinan bahwa beliau dapat terserang penyakit yang serupa sekalipun sel kankernya telah diangkat.


Baca Juga:



  • Model Baju Kekinian Untuk Wanita Remaja

  • Model Baju Kebaya Muslim 

  • Model Baju Wanita Gemuk Agar Terlihat Langsing



  1. Adanya benjolan jinak di badan, baik sudah diangkat ataupun belum


Adanya benjolan jinak di tubuh tidak bisa diartikan secara mutlak apabila Anda terserang kanker payudara. Namun, beberapa benjolan tertentu memang diyakini mampu menyebabkan tumbuhnya penyakit tersebut. Resiko Anda untuk terjangkit kanker mampu berkembangapabila ada pertumbuhan sel yang mempunyai dampak pada munculnya benjolan secara tidak wajar.



  1. Akibat kondisi genetik


Anda layak berhati-hati jika ada salah satu dari anggota keluarga inti Anda – ayah, ibu, atau kerabat kandung – yang pernah terjangkit kanker payudara, alasannya adalah ada kemungkinan Anda juga mampu terjangkit penyakit yang sama. Sekitar 5% sampai 10% dari penderita kanker payudara disebabkan oleh faktor genetik. Sebenarnya, tidak biasa apabila kanker payudara disebabkan oleh aspek gen, melainkan lebih kepada pergeseran keadaan 2 gen utama di dalam tubuh, yaitu BRCA1 dan BRCA2. Apabila gen ini rusak atau bermutasi, maka perkembangan sel tidak mampu dikendalikan dan hasilnya timbul sel kanker. Yang lebih menyedihkannya lagi, kanker payudara yakni penyakit warisan yang mampu ditularkan dari orang renta ke anak.



  1. Faktor umur


Seiring bertambahnya usia seseorang, maka bertambah pula resikonya untuk terserang kanker.  Pada lazimnya , kanker payudara menyerang perempuan dengan usia 50 tahun lebih dan sudah mengalami menopause. Namun, mirip telah kami tulis di atas, aspek-faktor lain dapat mengakibatkan munculnya kanker payudara pada badan seseorang, bahkan bila usianya lebih muda dari 50 tahun. Sebagai acuan, kanker payudara yang telah menyerang perempuan muda tercatat mampu dimulai dari umur 20 tahun. Kemudian, angkanya berkembangpada rentang umur 30-40 tahun dan 50-59 tahun.


Baca Juga:



  • Tokoh Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

  • Wanita Muslim Berpengaruh di Dunia

  • Wanita Tercantik di Dunia


[AdSense-B]



  1. Resiko paparan sinar radiasi


Bagi Anda yang sering menjalani prosedur medis yang menggunakan sinar radiasi di dalamnya seperti ct scan atau rontgen, maka Anda layak berhati-hati alasannya sinar tersebut mampu memicu munculnya kanker dalam tubuh Anda. Sinar radiasi tersebut berkembang menjadi gelombang magnetik yang disinyalir mampu mengakibatkan kemajuan sel-sel normal di dalam tubuh menjadi sel-sel mutase, yang berpengaruh pada pembentukan sel bersifat karsinogeik.


Beberapa orang sering meributkan apakah radiasi yang terpancar dari telepon genggam (HP) mampu menyebabkan kanker atau tidak. Sebenarnya, sinar radiasi yang terdapat dalam HP mempunyai panjang gelombang yang berlainan dengan sinar radiasi alat-alat medis mirip yang telah disebutkan di atas. Gelombang magnetik pada HP tidak dapat secara eksklusif menimbulkan kanker payudara pada perempuan, tetapi para dokter dan peneliti meyakini bila radiasi yang terkonsumsi tubuh dalam jangka panjang dapat menyebabkan pergantian fungsi otak. Sementara itu, orang-orang juga meributkan kalau lokasi penyimpanan HP mampu memperlihatkan efek buruk bagi tubuh, misal: menyimpan ponsel di saku dada.


Sekali lagi, radiasi ponsel tidak mampu menjadikan perubahan pertumbuhan sel yang menimbulkan timbulnya kanker payudara. Namun, para jago kesehatan tetap menyarankan untuk memakai ponsel secukupnya saja dan jika tidak butuhmaka sebaiknya simpan HP di tempat yang jauh dari kepala.(Baca Juga: Cara Menjadi Wanita Sukses , Tips Menjadi Wanita Karir)



  1. Resiko kontak dengan hormon estrogen


Risiko terkena kanker payudara dapat meningkat akibat intensitas Anda kepada kontak hormon estrogen dalam tubuh – meskipun tidak secara signifikan. Sebagai contoh:



  • Apabila Anda sukar memiliki keturunan atau terpaksa melahirkan di usia lanjut, hal ini mampu memajukan resiko kanker payudara karena kontak Anda dengan hormon estrogen sama sekali tidak terbatas.

  • Apabila Anda mengalami menstruasi lebih awal dari usia wajar , Anda dapat terpapar hormon estrogen lebih awal pula daripada lainnya. Beberapa hal yang dapat menimbulkan mengapa kala menstruasi datang lebih awal dibandingkan dengan yang lain mirip konsumsi masakan olahan yang berlebihan (junk food) dan kondisi hormon tubuh yang naik-turun tidak terkontrol.



  1. Pengaruh terapi penggantian hormon


Para ahli di bidang kanker utamanya kanker payudara sepakat kalau suntikan hormon estrogen ke dalam tubuh mampu berpengaruh besar terhadap resiko serangan kanker. Hormon estrogen yang disuapkan ke dalam badan, utamanya ketika proses penggantian hormon pada wanita berusia lebih dari 55 tahun, mampu meniru diri lebih cepat dibandingkan dengan hormon estrogen yang diproduksi sendiri. Semakin banyak sel-sel hormon ini membelah diri, maka kian tidak wajar pula pertumbuhannya. Gen dapat bermutasi dan berkonsekuensi pada pembentukan kanker.


Baca Juga:



  • Manfaat Cuci Muka Dengan Sabun Bayi

  • Manfaat Minyak Bulus Untuk Kulit 

  • Manfaat Minyak Bulus Untuk Kecantikan



  1. Akibat kegemukan atau obesitas



Obesitas merupakan faktor penyebab kedatangan kanker payudara yang perlu diamati betul-betul. Sebab, hasil studi oleh organisasi pertolongan kanker payudara nasional di Amerika Serikat memberikan bahwa para perempuan dengan konsumsi atau bikinan lemak berlebih dalam badan memiliki tingkat kerentanan kepada kanker payudara yang lebih tinggi pula. Para peneliti juga berasumsi bila wanita menghemat kadar lemak dalam asupan makanan sehari-hari sebanyak 20%-30% lebih sedikit, maka pola makannya tersebut dapat mencegah pembentukan kanker.


Dari penelitian lain juga ditemukan bahwa perempuan berusia lanjut dengan jumlah berat tubuh berlebih lebih rentan untuk terjangkit penyakit berbahaya ini daripada yang tidak, alasannya adalah tumpukan lemak jahat dalam tubuh diandalkan menjadi bahan utama pembentukan hormon estrogen yang lebih banyak. Sekali lagi perlu Anda pahami bahwa kelebihan jumlah hormon ini dalam tubuh mampu memajukan resiko Anda untuk terserang kanker payudara. Tidak main-main, resiko paparan kanker payudaranya pun 2 hingga 3 kali lebih tinggi daripada perempuan dengan porsi tubuh yang seimbang.


Untungnya, penyebab yang satu ini masih terhitung dalam aspek penyebab kanker payudara yang dapat diatur. Para mahir gizi menyarankan semoga Anda memperbaiki contoh makan dan contoh hidup untuk menangkal obesitas. Bukan cuma kanker payudara, kegemukan juga dapat menyebabkan sederet penyakit komplikasi berbahaya lainnya, seperti penyumbatan arteri jantung dan diabetes.


[AdSense-A]



  1. Akibat minuman beralkohol



Wanita yang sering mengonsumsi alkohol dalam hidupnya diperkirakan mampu terjangkit kanker payudara lebih singkat ketimbang mereka yang jarang atau bahkan tidak sama sekali. Bahan-materi yang terkandung di dalam minuman beralkohol mengakibatkan kemajuan hormon estrogen dan progesteron yang lebih singkat, mengakibatkan pergeseran sel yang lebih cepat pula. Dibandingkan para konsumen minuman beralkohol, resiko terserang kanker payudara pada perempuan non-konsumen minuman beralkohol lebih minim 1 sampai 1,5 tingkat.


Baca Juga:



  • Manfaat Baby Oil Untuk Kecantikan Wajah

  • Manfaat Minyak Bulus Untuk Wanita

  • Fungsi Minyak Bulus Asli 



  1.  Penyakit yang pernah diderita keluarga



Menyambung penjelasan dari aspek nomer 4, bahwa seorang anak gadis riskan 3 kali lebih besar untuk terjangkit kanker ini dibandingkan dengan ibunya. Seperti yang telah dimengerti, bahwa kanker payudara rupanya dapat ditularkan melalui hubungan ibu dan anak. Hal ini memang tidak dapat dikendalikan, memang, tetapi tidak ada salahnya untuk mulai waspada dan terus mengikuti terapi agar calon bayi tidak sepenuhnya tertular.



  1. Jenis kelamin


Penyebab penyakit kanker payudara selanjutnya yakni aspek jenis kelamin (sex). Dibandingkan laki-laki, perempuan memang riskan menderita kenker lebih banyak sebesar 100 kali. Hal ini disebabkan alasannya susunan badan pria dan wanita yang berbeda. Secara biologis, jaringan payudara pria tidak sebanyak jaringan payudara wanita. Selain itu, badan laki-laki juga tidak memproduksi hormon estrogen dan progesteron sebanyak wanita, yang mana mampu mengakibatkan perkembangan kanker payudara jika dibuat berlebih.



  1. Usia ketika kelahiran pertama



Berita jelek bagi para ibu terlebih mereka yang melahirkan bayi pertama dalam usia muda. Patut diwaspadai pada umur berapa Anda menjalani proses persalinan pertama, karena riset terakhir menawarkan bahwa ada kekerabatan kuat antara hal tersebut dengan kemungkinan Anda terpapar bahaya kanker payudara. Dikutip dari jurnal kesehatan terbitan bulan Juli, 2017, dibilang bahwa buatan hormon estrogen yang sedang berkembangpada usia muda mampu berlimpah ruah alasannya adalah perubahan keadaan badan dikala kehamilan.



  1. Kurang olahraga


Kurang berolahraga yakni satu faktor resiko yang dapat menjadikan penyakit kanker. Kurangnya intensitas olahraga yang tidak diimbangi dengan menjaga contoh makan mampu menguruk lemak jahat dalam badan. Dengan berolahraga, berat tubuh mampu dijaga, menolong proses pergantian metabolisme dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang berkhasiat untuk menghemat resiko tumbuhnya sel kanker. Anda tidak perlu olahraga yang rumit, cukup meluangkan waktu setidaknya 30 menit dalam sehari untuk memanaskan tubuh dan membangkitkan kinerja jantung. Olahraga ringan yang dapat Anda lakukan antara lain aktivitas aerobik dan melakukan kegiatan sehari-hari yang memerlukan banyak gerak, seperti naik-turun tangga.


Baca Juga:



  • Tips Merawat Rambut Wanita Berjilbab

  • Lipstick untuk Bibir Kering

  • Warna Lipstick untuk Bibir Hitam

  • Filler Hidung



  1. Makanan yang dikonsumsi



Dikutip dari laporan Susan Komen wacana kanker payudara dan penyintasnya, salah satu duduk perkara utama mengapa kanker payudara mudah menjangkit tubuh adalah alasannya adalah acuan makan dan apa yang disantap merupakan materi-bahan berbahaya bagi badan. Menurutnya, para perempuan penderita kanker payudara lazimnya kurang mengonsumsi buah dan sayur yang ialah sumber serat di waktu sehatnya. Konsumsi cukup serat bukan hanya memiliki pengaruh baik untuk pencernaan, tetapi untuk pembentukan sel-sel badan. Susan juga menambahkan jika konsumsi protein berlebih dari daging merah dan daging olahan juga memiliki pengaruh kurang baik bagi tumbuh. Baginya, akan lebih baik untuk mencari alternatif asupan protein dari ayam, ikan, dan kacang-kacangan. Susan juga menyarankan pada para perempuan untuk menghemat konsumsi lemak jahat yang terdapat pada sebagian besar kuliner cepat saji mirip popcorn, hotdog, dan donat kedai makanan fast food.



  1. Merokok


Bukti tercatat memberikan kalau rokok memiliki peluanguntuk mengurangi angka harapan hidup wanita dari serangan kanker ganas, terutama kanker payudara. Hasil evaluasi yang terkumpul dari survei 10,000 penyintas kanker payudara menunjukkan bahwa rokok mengembangkan angka akhir hayat khusus pada pasien dengan kanker payudara dan angka kematian secara keseluruhan. Semakin sering dan semakin lama seseorang merokok, maka kian tinggi pula resikonya terserang kanker payudara.(Baca Juga: Menstruasi Tidak Teratur , Penyebab Haid Tidak Lancar)



  1. Polusi udara



Tinggal di kawasan dengan tingkat polusi udara yang tinggi mampu memajukan resiko perempuan untuk mempunyai payudara yang padat, dan payudara padat atau payudara dengan jaringan lemak lebih minim merupakan salah satu aspek penyebab terjadinya kanker payudara.


Polusi udara yang bertanggung jawab pada persebaran kanker payudara bukan hanya polusi udara yang terjadi di luar ruangan (outdoor), tetapi juga di dalam ruangan (indoor). Beberapa materi kimia yang mencemari udara memiliki kaitan positif dalam mengakibatkan pertumbuhan sel kanker. Seperti zat kimia yang dikeluarkan oleh pengharum ruangan, deterjen, kosmetik, dan produk dengan wangi-wangian lainnya. Zat kimia bersifat menghancurkan mirip phthalates, musk, dan alkilfenol pada fokus tinggi sudah dideteksi mengendap pada jaringan otot payudara penderita kanker payudara. Berdasarkan penelitian, zat-zat seperti ini merangsang lebih banyak hormon estrogen di dalam tubuh wanita.


Sedangkan untuk polusi udara di luar ruangan (outdoor), gas seperti PM2.5 diyakini mampu memajukan angka resiko kanker payudara, terlebih lagi kalau paparannya berlangsung untuk jangka panjang.


Peneliti di Universitas Florida mengatakan, temuan mereka memperlihatkan bahwa kombinasi geografis yang terkait kepadatan payudara, dapat diterangkan oleh contoh polusi udara yang berlawanan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Para peneliti juga melihat hubungan antara paparan ozon dan kepadatan payudara. Mereka menemukan bahwa setiap satu unit kenaikan fokus ozon dikaitkan dengan penurunan 3 persen lebih rendah untuk memiliki payudara padat. Ada korelasi aktual antara paparan fokus partikel halus dan kepadatan payudara.


Baca Juga:



  • Cara Menguruskan Badan

  • Cara Melancarkan Haid

  • Cara Mengatasi Nyeri Haid



  1. Kurangnya konsumsi phytoestrogen


Phytoestrogen yakni estrogen pada tumbuhan yang dapat didapatkan pada kacang kedelai, tahu, gandum, buah dan sayuran, serta tumbuhan obat dan rempah-rempah. Konsumsi phytoestrogen tinggi semakin sering disebut-sebut selaku salah satu cara untuk menurunkan risiko kanker payudara. Hal ini sebab sebagian besar phytoestrogen tidak disimpan dalam badan, melainkan dengan cepat dibakar oleh tubuh, sehingga tidak akan mengendap khususnya dibagian tubuh dengan banyak jaringan lemak mirip payudara. Tingkatkan jumlah konsumsi phytoestrogen agar Anda dapat terhindar dari kanker payudara.



  1. Penggunaan alat kontrasepsi (Pil KB)


Salah satu pertanyaan yang menarik perhatian para mahir di bidang kesehatan berbunyi sebagai berikut: apakah ada koneksi antara penggunaan alat kontrasepsi dengan kanker payudara? Menilik lagi dari fungsinya, pil pengontrol kelahiran atau pil KB sangat membantu wanita dalam mengendalikan jarak kelahiran, menangkal kehadiran jerawat berlebih sesudah menikah, sampai tanda-tanda pra-menstruasi (PMS) yang tidak wajar. Pengunaan alat kontrasepsi yang aman menjadi tolak ukur penting bagi wanita. Telah ditemukan beragam kegalauan perihal prinsip kerja alat kontrasepsi yang menghambat kehamilan, tetapi di segi lain dia mampu merangsang kemajuan sel payudara secara berlebih, yang dapat berakibat pada resiko kanker. Jika Anda memiliki riwayat kanker payudara – baik secara genetik atau tidak – maka Anda harus waspada dalam memilih pil KB bebas hormon.


[AdSense-C]


Dikutip dari jurnal observasi kanker dengan topik serupa, wanita yang berkala menyantap pil KB dengan kadar hormon estrogen tinggi di dalamnya rawan terjangkit kanker payudara, dan hasil ini didapatkan pada sampel dengan rentang umur antara 20 sampai 49 tahun. Sebaliknya, perempuan yang mengonsumsi pil KB rendah hormon estrogen dinyatakan bebas resiko dari kanker tersebut. Dapat disimpulkan, bagi perempuan dengan resiko kanker menengah, penggunaan pil KB tidak akan menimbulkan resiko apapun asal penyeleksian jenisnya sempurna dan tidak menyebabkan kemajuan estrogen dan progesteron berlebih.


Baca Juga:



  • Cara Mengatasi Keputihan 

  • Gejala Kista pada Wanita

  • Penyebab Keputihan Gatal

  • Cara Mengobati Keputihan



  1. Jenis ras yang dimiliki


Dari data statistik yang dikeluarkan oleh lembaga SEER Cancer pada tahun 2017, tercatat ada 128 perempuan kulit putih dari 100,000 perempuan di Amerika Serikat yang terserang kanker payudara. Kemudian dibarengi 126 wanita kulit gelap pada urutan terbanyak kedua. Menyusul berurutan wanita ras Asia, kepulauan Pasifik, Hispanik, Indian, dan Alaska.


Mengapa angkanya berbeda-beda sedang masih menjadi perdebatan para hebat. Namun, aneka macam perbedaan yang mungkin timbul mampu jadi disebabkan oleh penyebaran layanan kesehatan yang tidak merata. Contohnya, tidak semua orang di negara berkembang utamanya Afrika menerima kanal memadai untuk menerima investigasi mammografi. Belum lagi pola hidup yang sungguh beraneka ragam, mirip pola makan serta berat badan, yang mungkin lebih sering muncul di antara kaum wanita dari satu ras dibanding lainnya.


Namun, tipe kanker ganas, yang umum disebut dengan triple-negative breast cancer (TNBC), lebih sering menyerang kaum wanita ras campuran seperti Afrika-Amerika daripada dari ras lainnya.



  1. Kepadatan payudara


Ada hubungan berpengaruh antara kanker payudara dan tingginya tingkat kepadatan payudara, mirip yang telah kami singgung pada poin nomer 16. Diperkirakan bahwa wanita dengan kepadatan payudara sungguh tinggi memiliki peningkatan risiko kanker payudara hingga 4 hingga 6 kali lipat daripada perempuan dengan kepadatan payudara yang sangat minim. Berbeda dengan perempuan yang memiliki kandungan jaringan lemak lebih banyak di payudaranya, mammografi dapat mendeteksi lebih akurat apakah ada jaringan yang memiliki peluang muncul sebagai biang kanker, sehingga sumbangan yang lebih awal dapat secepatnya dikerjakan.


Baca juga:



  • Cara menanggulangi keputihan

  • Menstruasi tidak terorganisir

  • Penyebab haid tidak tanpa kendala


Banyak cara yang mampu Anda kerjakan untuk mencegah timbulnya kanker payudara pada tubuh Anda. Seperti yang telah dipaparkan di atas, Anda mampu mengawali dengan mengubah teladan hidup Anda, mirip mulai mengonsumsi masakan sehat secara teratur dan melakukan olahraga secara berkala . Beberapa penyebab di atas memang tergolong sebagai penyebab yang tidak mampu dikendalikan, seperti faktor genetik, riwayat kesehatan keluarga, dan faktor usia. Namun, Anda mampu menanggulangi dengan cara mengendalikan faktor yang mampu dikendalikan, seperti aspek kuliner, olaharaga, konsumsi minuman beralkohol, dan rokok.


20 penyebab kanker payudara pada perempuan yang kami sampaikan di atas kami harapkan mampu mengembangkan kewaspadaan dan perhatian Anda dalam menghalangi hadirnya kanker payudara. Para dokter dan penggiat gerakan anti-kanker menyarankan pada para wanita untuk setidaknya memulai tindakan pencegahan sejak dini dan memeriksa keadaan payudara masing-masing jikalau ada gejala kanker payudara yang tidak dikehendaki, mirip benjolan atau perubahan bentuk payudara. Bila keadaan tersebut cukup mengusik, segera periksakan pada dokter terdekat untuk penanganan lebih lanjut sebelum terlambat.


Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel