8 Penyebab Muka Tua Sebelum Waktunya


Kulit mempunyai beberapa fungsi diantaranya yaitu sebagai pelindung/barrier utama jaringan atau organ di bawahnya, mengontrol suhu badan, mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit, serta menawarkan aneka macam macam reseptor rangsangan. Salah satu permasalahan dermatologi yang menjadi perhatian penduduk yakni penuaan kulit.





Menurut Fitzpatrick, kulit dapat diklasifikasikan berdasarkan reaksinya terhadap paparan sinar matahari serta sinar UV menjadi 6 tipe, dimulai dari tipe I (sungguh pucat) sampai tipe VI (sungguh gelap). Variasi warna atau pigmentasi kulit pada manusia ditentukan oleh jumlah, susunan, dan tipe melanin pada kulit. Pigmen melanin ini berfungsi memperlihatkan derma alami kepada paparan sinar UV.





Penurunan kemampuan proliferasi sel-sel pada kulit dapat menyebabkan penipisan lapisan kulit serta penurunan fungsi fisiologisnya, sehingga terjadi penurunan kemampuan untuk mempertahankan kelembaban kulit dan penurunan produksi keringat dan sebum.





Penurunan sintesis dan peningkatan degradasi matriks ekstraseluler dapat menjadikan pergeseran pada kulit mirip munculnya kerutan (wrinkle), hilangnya elastisitas kulit, dan kulit menjadi kendur.





Penuaan dini merupakan suatu proses penuaan pada kulit yang lebih singkat dan terjadi sebelum waktunya. Penuaan dini merupakan sebuah proses degenerative yang mengakibatkan pergantian structural dan elastisitas kulit dengan ditandai adanya kerutan/wrinkle, kulit yang garang dan kering, dan hiperpigmentasi.





Berikut terdapat beberapa faktor risiko yang dapat menimbulkan penuaan dini atau wajah tua sebelum waktunya diantaranya yaitu :





1. Paparan sinar UV





Matahari ialah sumber utama dari sinar UV. Sinar UV terbagi menjadi 3 jenis, yakni UVA, UVB, dan UVB serta memiliki panjang gelombang yang berlawanan-beda. Sinar UVA ialah jenis sinar UV yang dapat menembus lapisan kulit yang lebih dalam serta mampu menjadikan kerusakan jaringan yang lebih berat.





Sinar ini dapat merusak jaringan elastin pada kulit, sehingga kulit akan gampang keriput sebelum waktunya serta mampu juga memunculkan flek/bintik-bintik hitam pada paras . Paparan sinar UV yang berlebih dan berkepanjangan, mampu meningkatkan resiko terjadinya kanker kulit.





Untuk menghindari ancaman paparan sinar UV, gunakan tabir surya ber SPF sebelum melaksanakan acara khususnya aktivitas out door yang terpapar pribadi dengan sinar matahari.





2. Merokok





Zat kimia yang terkandung dalam rokok seperti tar, nikotin, dan karbon monoksida mampu mengakibatkan kerusakan jaringan serta menghambat anutan darah ke area tampang. Selain itu, sel-sel pada kulit akan sukar untuk beregenerasi. Hal tersebut dapat menimbulkan munculnya keriput pada paras serta muka akan tampak lebih kusam.





3. Pola makan tidak sehat





Pola makan yang tidak sehat juga akan memicu terjadinya penuaan dini pada tampang. Contoh materi kuliner yang dapat mensugesti keadaan ini adalah karbohidrat dan gula. Kedua jenis bahan makanan tersebut dapat mengusik sintesis kolagen pada kulit.





Selain kedua jenis materi makanan di atas, kuliner mirip junk food juga mampu mempengaruhi kondisi ini. Oleh sebab itu, perbanyak konsumsi masakan yang mengandung banyak antioksidan mirip kacang-kacangan, brokoli, wortel, dan sayuran atau buah-buahan yang lain yang mengandung antioksidan.





4. Konsumsi alkohol





Minuman beralkohol dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan kulit. Selain itu, minuman beralkohol juga dapat menurunkan kadar vitamin dalam tubuh mirip vitamin A, vitamin C, dan vitamin B3. Ketiga vitamin tersebut berperan sebagai antioksidan dimana mempunyai proses penting dalam regenerasi sel-sel kulit.





5. Posisi tidur





Posisi tidur yang tidap tepat juga mampu menjadikan penuaan dini. Hal tersebut dikarenakan Ketika posisi tidur menyamping, tekanan pada bantal akan memunculkan garis-garis halus. Kondisi ini terjadi secara berulang dan beberapa tahun. Ketika kulit telah mulai mengalami kehilangan elastisitasnya, garis-garis halus tersebut akan lebih mudah terlihat.





6. Pola tidur yang tidak sehat





Sering begadang dan kurang tidur juga dapat memajukan resiko terjadinya penuaan dini. Karena kedua hal tersebut dapat mengusik proses regenerasi sel kulit sehingga hadirnya gejala penuaan seperti kulit keriput dan kusam akan lebih mudah terjadi. Selain mengembangkan resiko penuaan dini, pola tidur yang tidak sehat juga akan mengganggu skin barrier pada kulit.





7. Stress





Stress merupakan aspek berikutnya yang dapat memajukan resiko terjadinya penuaan dini. Saat frustasi, otak akan melepaskan hormon kortisol yang akan menghipnotis kolagen sehingga kulit akan mengalami penuaan sebelum waktunya.





8. Radikal bebas dan polusi udara





Faktor yang lain yang mampu mengakibatkan terjadinya penuaan dini ialah radikal bebas. Beberapa hal yang mampu menyebabkan timbulnya radikal bebas mencakup polusi udara, polusi air, sampai cuaca. Untuk menghemat radikal bebas yang masuk ke dalam badan, dapat menerapkan contoh hidup sehat mirip konsumsi buah dan sayur.





Proses penuaan pada kulit merupakan sebuah proses fisiologis yang terjadi pada siapa pun serta tidak mampu disingkirkan. Proses penuaan pada kulit disebabkan oleh banyak aspek (multifaktorial). Penuaan kulit dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu penuaan intrinsik dan penuaan ekstrinsik.





Proses penuaan intrinsik dan ekstrinsik memiliki hasil simpulan yang serupa yaitu penurunan fungsi fisiologis kulit yang akan bermanifestasi menjadi penuaan kulit. Penuaan ekstrinsik ini akan lebih cepat menimbulkan manifestasi tersebut di dalam proses penuaan intrinsik yang berlangsung secara wajar lebih lambat seiring bertambahnya usia.





Proses penuaan intrinsik ialah proses penuaan kulit alami yang terjadi seiring dengan bertambahnya usia. Proses yang terjadi pada penuaan intrinsik diantaranya adalah penurunan kesanggupan proliferasi sel-sel pada kulit, penurunan sintesis dan peningkatan degradasi matriks ekstraseluler kulit, dan peningkatan buatan radikal bebas.





Penuaan ekstrinsik khususnya dipengaruhi oleh paparan sinar UV. Selain itu, terdapat beberapa faktor ekstrinsik yang disangka juga mampu menyebabkan penuaan dini seperti kelembaban udara yang rendah, kebiasaan mandi yang berlebihan, penggunaan sabun yang iritatif, dan penggunaan alkohol pada kulit.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel