Bunda Iiniloh 5 Jarak Usia yang Ideal untuk Memberikan Sang Buah Hati Adik

Moms dan pasangan tengah bingung mempersiapkan kehamilan anak kedua? Khawatir dengan kondisi psikologis anak pertama? Secara psikologis sebetulnya ada beberapa pertimbangan menentukan jarak usia anak pertama dan kedua, berikut 5 pertimbangan yang dapat moms dan pasangan.





    1. Kurang Dari 1 Tahun




Sebagian pasangan memilih mempunyai anak sekaligus dalam waktu akrab. Alasannya tidak mau mengulangi rasa lelah yang sama mengorganisir bayi di lalu hari. Atau ada juga orangtua yang ingin menerapkan cara mendidik anak agar mau berguru berdikari. Tapi Moms, jangan ceroboh hamil sebelum berkembang kembang anak betul-betul tercukupi.


Apalagi batita berusia di bawah 1 tahun masih membutuhkan perhatian dan stimulus sarat untuk mampu berkembang. Jika Moms terlalu cepat memberi mereka adik, dikhawatirkan anak akan merasa belum puas dengan kedatangan kedua orang tua.





    1. Usia 2-3 Tahun




Pakar psikologi menilai usia 2-3 tahun yakni rentang waktu paling tepat untuk merencanakan kehamilan berikutnya. Pada usia 2-3 tahun, kondisi psikologi anak terbilang telah stabil.


Mereka sudah siap mendapatkan kehadiran adik di kehidupannya dan memahami akan kondisi tersebut. Siapa sangka, memiliki adik ialah salah satu cara melatih mental anak semoga berani.


Umumnya anak diatas 2 tahun juga memiliki ketertarikan pada hal-hal baru, termasuk adik gres. Agar tak mengakibatkan iri hati nantinya, mulailah dekatkan buah hati dengan calon adik di kandungan sedari dini.





    1. Balita 4-5 Tahun




Bila usia 2-3 tahun dikatakan pas, maka usia 4-5 tahun disebut sangat ideal. Pasalnya anak telah mengenal orang-orang terdekat dan kecerdasannya telah meningkat .


Kemampuan emosional mereka lebih gampang terlihat dan disalurkan kepada orang-orang sekitar. Mereka mampu menawarkan apa yang disuka dan apa yang tidak disuka.


Moms akan menyaksikan bagaimana kecerdasan sosialnya akan bertumbuh seiring kedatangan adik. Buah hati akan terlihat lebih remaja dan bonding diantara keduanya terasa sungguh erat.


Anak juga mudah mengenang apa yang terjadi pada dirinya dan sang adik selama kala tumbuh kembang. Bukan hanya itu, ini juga salah satu cara menjadi ibu profesional bagi para Moms.





    1. Anak Usia 6-7 Tahun




Jika Moms memutuskan hamil ketika anak berusia lebih dari 5 tahun, jangan cemas. Meskipun rentang usia kedua buah hati akan terpaut jauh, namun kondisi psikologi mereka akan lebih matang.


Moms lebih mudah menerapkan cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak untuk antisipasi mereka sekolah. Tidak ada iri hati untuk merebut perhatian Moms maupun pasangan. Anak kedua tak cuma mendapat stimulus dari moms saja, namun dari sang abang juga.


Sayangnya sering kali rentang usia yang jauh membuat korelasi mereka kerap berkelahi. Moms juga sulit memperkirakan bagaimana respon anak kedua karena sikapnya tergantung anak pertama.





    1. Diatas 7 Tahun




Sifat mengayomi dan naluri mempertahankan sang kakak mampu moms manfaatkan untuk memantau tumbuh kembang buah hati. Saat Moms sibuk, kakak akan sigap menemani adik bermain.


Secara psikologi, keduanya akan saling pundak-membahu melengkapi satu sama lain. Hanya saja adik biasanya akan lebih manja dengan sang abang, alasannya adalah semua perhatian tercurah ke dirinya. Kaprikornus,  tanggung jawab ibu terhadap anak juga mampu diwakilkan dan dibantu oleh kakaknya.


Nah Moms, telah mampu memilih kapan ingin mempersiapkan kehamilan berikutnya? Sebaiknya bicarakan dengan pasangan dan keluarga yang mampu mendukung Moms. Perhatikan juga tanggapanyang diberikan anak pertama dengan rencana moms untuk hamil lagi.


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel